Vladimir Putin Berikan Edward Snowden Kewarganegaraan Rusia
Berita Baru, Internasional – Pada 26 September, Presiden Rusia, Vladimir Putin, secara resmi memberikan kewarganegaraan Rusia kepada mantan kontraktor dan whistleblower NSA Edward Snowden.
“Sesuai dengan paragraf ‘a’ Pasal 89 Konstitusi Federasi Rusia, saya memutuskan: untuk menerima orang-orang berikut dalam kewarganegaraan Federasi Rusia: Edward Joseph Snowden, lahir 21 Juni 1983, di Amerika Serikat Amerika,” kata sebuah dekrit yang ditandatangani oleh Putin.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, telah mengkonfirmasi bahwa kewarganegaraan Rusia diberikan kepada Snowden atas permintaan yang terakhir.
Pengacara Rusia Snowden, Anatoly Kucherena, juga menunjukkan bahwa karena kliennya tidak bertugas di Angkatan Darat Rusia, ia tidak boleh direkrut sebagai bagian dari mobilisasi parsial yang sedang berlangsung di negara itu.
Menurut Kucherena, istri Snowden juga diperkirakan akan mengajukan kewarganegaraan Rusia.
Namun demikian, seperti dilansir dari Sputnik News, Gedung Putih merujuk Snowden ke Departemen Kehakiman AS berkaitan dengan masalah kewarganegaraannya.
“Karena saya yakin, ada tuntutan pidana yang diajukan terhadapnya, kami akan mengarahkan Anda ke Departemen Kehakiman untuk mengetahui hal ini secara spesifik,” kata juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre.
Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS bersikeras bahwa Snowden harus kembali ke Amerika Serikat untuk mendapat peradilan.
“Posisi kami tidak berubah. Tuan Snowden harus kembali ke Amerika Serikat di mana dia harus mendapat peradilan seperti warga negara Amerika lainnya,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price dalam jumpa pers pada Senin.
Snowden telah tinggal di Rusia sejak 2013, setelah mencari suaka di sana ketika Amerika Serikat mencabut paspornya. Dia mendapatkan kemarahan pemerintah AS dengan mengekspos tingkat program pengawasan yang dijalankan oleh NSA dan aliansi intelijen Five Eyes.
Pada Juni 2013, Snowden didakwa oleh Departemen Kehakiman AS karena melanggar Undang-Undang Spionase 1917 dan pencurian properti pemerintah setelah ia membocorkan dokumen rahasia kepada wartawan.
Dengan dicabutnya paspor Snowden saat dia menuju ke Amerika Selatan, Snowden akhirnya terjebak di Bandara Internasional Sheremetyevo, Moskow, selama sekitar satu bulan sampai pemerintah Rusia memberinya suaka dan, akhirnya, izin tinggal.