Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dr. Anthony Fauci mendengarkan saat Presiden AS Joe Biden menyampaikan pembaruan tentang varian Omicron di Gedung Putih di Washington, AS, 29 November 2021. Foto: Reuters.
Dr. Anthony Fauci mendengarkan saat Presiden AS Joe Biden menyampaikan pembaruan tentang varian Omicron di Gedung Putih di Washington, AS, 29 November 2021. Foto: Reuters.

Varian Omicron Menghantui AS, Biden Desak Warganya untuk Tidak Panik



Berita Baru, Washington – Presiden Joe Biden mendesak agar warga Amerika Serikat (AS) tidak panik terkait varian Omicron, mengatakan tidak perlu lockdown untuk menghentikan penyebaran varian virus COVID-19 yang dikenal sangat menular.

“Varian ini menimbulkan kekhawatiran, bukan penyebab kepanikan,” kata Biden dalam sambutannya di Gedung Putih setelah pertemuan dengan tim COVID-19 AS, sebagaimana dilansir dari Reuters, Senin (29/11).

Biden juga mengatakan bahwa pihaknya sedang membuat strategi rencana darurat dengan perusahaan farmasi jika vaksin baru diperlukan pada Kamis (2/12) depan untuk memerangi pandemi selama musim dingin.

“Kami akan bertarung dan mengalahkan varian baru ini,” katanya.

Varian Omicron telah mendorong negara-negara di seluruh dunia termasuk Amerika Serikat untuk membatasi perjalanan dari Afrika selatan, tempat virus itu pertama kali terdeteksi.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pada hari Senin (29/11) bahwa variasi baru itu membawa risiko lonjakan infeksi yang sangat tinggi, meskipun belum tercatat adanya kasus kematian yang disebabkan Omicron.

Biden mengatakan tidak dapat dihindari bahwa kasus Omicron akan muncul di Amerika Serikat.

Namun juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan varian itu seharusnya tidak menyebabkan orang Amerika mengubah rencana perjalanan liburan mereka selama mereka divaksinasi dan memakai masker.

Biden mengatakan dia percaya bahwa vaksin yang ada akan terus melindungi terhadap penyakit parah, tetapi menambahkan bahwa pemerintahannya bekerja dengan pembuat vaksin Pfizer, Moderna dan Johnson & Johnson untuk mengembangkan rencana mitigasinya.

“Jika tidak, semoga tidak, bahwa vaksinasi atau booster yang diperbarui diperlukan untuk menanggapi varian baru ini, kami akan mempercepat pengembangan dan penerapannya dengan setiap alat yang tersedia,” katanya.

Dia mengatakan dia akan mengarahkan Food and Drug Administration (FDA) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) untuk membuat vaksin tersebut tersedia dengan cepat.

Larangan perjalanan AS mulai berlaku sebelumnya pada hari Senin yang memblokir sebagian besar pengunjung dari delapan negara Afrika selatan memasuki AS.

Biden mengatakan pembatasan perjalanan diberlakukan untuk memberi waktu kepada warganya agar lebih banyak yang vaksin.

Keraguan terhadap vaksin di AS dan di seluruh dunia telah menggagalkan upaya pejabat kesehatan masyarakat untuk mengendalikan pandemi.