Usai Ribut Soal Tempat Training Center Timnas, PSSI Akhirnya Pilih UPI Bandung
Berita Baru, Sepakbola – Beberapa hari ini, jagat sepak bola Indonesia cukup diramaikan dengan persoalan miskomunikasi antara PSSI dengan pihak manajemen Timnas Indonesia.
Pasalnya, ketika Timnas ingin mengadakan latihan, ternyata PSSI belum menyediakan tempat untuk training center (TC). Lantas, banyak pihak pun lalu menyebut jika PSSI tidak memiliki keseriusan dalam memajukan sepak bola Indonesia.
Akhirnya, dengan bantuan Menpora Zainudin Amali, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung menjadi lokasi yang bakal digunakan untuk latihan terpusat skuat Garuda.
Hal tersebut diutarakan pada acara Kongres Biasa PSSI 2022 di The Trans Luxury Hotel, Bandung pada Senin (30/5).
“Kebutuhan yang sangat mendesak membangun sepakbola kita. Teman-teman di PSSI sudah berusaha, sehingga untuk ke sana butuh bantuan dan pemerintah hadir,” kata Zainudin Amali.
Sebelum memutuskan untuk memilih UPI Bandung sebagai tempat latihan, Menpora Zainudin Amali beserta wakil PSSI Iwan Budianto dan pelatih Shin Tae-yong mengecek dan memastikan lebih dahulu kelayakan tempat tersebut.
Zainudin turun tangan secara langsung karena memang berharap agar Timnas Indonesia segara mendapat tempat latihan dan mencapai hasil yang maksimal.
“Kami bantu PSSI karena untuk juga bagian percepatan sepakbola Indonesia. Saya sampaikan ke ketum untuk jangka cepat ini ada calon lokasi di Bandung, yakni UPI,” sambungnya.
Zainudin Amali juga menyebut lokasi UPI sangat cocok karena dianggap tenang.
“Di sana lingkungan sangat cocok. Perguruan tinggi pasti tenang, ada lapangan fasilitas sport science ada pula sertifikatnya. Kalau temukan ada yang lebih bagus, tentu bisa saja pindah,” ucapnya menegaskan.
Hal ini sekaligus menjawab keinginan Shin Tae-yong agar PSSI punya training center. Pria asal Korea Selatan itu mengatakannya pada ajang SEA Games beberapa hari lalu.
“Menpora akomodir semua. Begitu ramai soal training center, pemerintah langsung jemput bola ke UPI dan ternyata di sana cukup lengkap,” kata Iriawan.
“Tentu ada komunikasi dengan pelatih. Tiap hari, tiap jam bisa berlatih berenang. Menpora sudah inspeksi ke sana dengan pak Waketum,” tegasnya.