Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Berita Baru, Kantor Uni Eropa
(Foto: Gontor News)

Uni Eropa Minta AS Berpikir Ulang Terkait Keputusan Keluar dari WHO



Berita Baru, Internasional — Uni Eropa (UE) mendesak Amerika Serikat (AS) untuk berpikir ulang mengenai keputusan keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Desakan tersebut diutarakan oleh Menteri Luar Negeri UE, Josep Borrell dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.

“Tindakan yang melemahkan hasil internasional harus dihindari. Dalam konteks ini, kami mendesak AS untuk mempertimbangkan kembali keputusan yang diumumkannya,” kata keduanya dalam sebuah pernyataan bersama, dilansir dari Sputnik pada Minggu (31/5).

Menurut mereka, tugas utama komunitas internasional yang menghadapi pandemi adalah menyelamatkan nyawa dan mencegah penyebaran virus lebih lanjut. Oleh karena itu, Borrell dan Ursula menuturkan UE akan lebih lanjut mendukung WHO dan sudah menyediakan dana tambahan.

“Kerja sama global dan solidaritas melalui upaya multilateral adalah satu-satunya jalan yang efektif dan layak untuk memenangkan pertempuran yang dihadapi dunia ini,” tambahnya.

Di samping itu, keduanya juga menyampaikan bahwa WHO sangat perlu untuk menampung dan merespons seluruh tanggapan internasional terkait dengan adanya pandemi COVID-19.

“WHO perlu terus memimpin tanggapan internasional terhadap pandemi, saat ini dan di masa depan. Untuk ini, partisipasi dan dukungan semua diperlukan dan sangat dibutuhkan,” ungkapnya.

Sebelumnya diwartakan, Presiden AS, Donald Trump menegaskan AS akan mengakhiri hubungan dengan WHO terkait penanganan pandemi virus corona.

Donald Trump menuduh WHO menjadi boneka China. Langkah untuk keluar dari WHO itu muncul seiring memanasnya ketegangan antara Washington dan Beijing terkait wabah virus corona yang pertama muncul di kota Wuhan, China akhir tahun lalu.

“Para pejabat China mengabaikan kewajiban mereka melaporkan ke WHO tentang virus itu,” kata Donald Trump.

Selain itu, Trump pun juga menuduh China menekan WHO untuk menyesatkan dunia.

“China memiliki kontrol total pada WHO meski hanya membayar USD40 juta per tahun dibandingkan pada apa yang AS telah bayar sekitar USD450 juta per tahun,” ujar orang nomor satu di Amerika Serikat itu.