Uni Eropa Bahas Hong Kong pada Pertemuan Berikutnya

Berita Baru, Internasional – Pada hari Jumat (3/7), para Menteri Luar Negeri Uni Eropa (UE) akan membahas Hong Kong pada pertemuan mereka berikutnya terkait pemberlakuan undang-undang keamanan nasional yang disahkan China, menurut laporan Reuters.

Sebelumnya, pada hari Rabu (1/7), UE mengatakan bahwa pihaknya sedang ‘dalam proses’ mempertimbangkan tindakan dan respon terhadap pengeshan itu dengan anggota-anggota parlemen dan mitra internasionalnya.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas yang menganggap undang-undang itu mengancam kebebasan warga Hong Kong.

Kanselir Jerman Angela Markel sebelumnya juga menyatakan kekhawatirannya akan otonomi Hong Kong yang akan terkikis.

Kekhawatiran serupa juga muncul dari Presiden Dewan Eropa Charles Michel yang menyebut pemberlakuakn undang-undang itu berisiko merusak otonomi warga Hong Kong dan merusak independensi lembaga peradilan dan hukum.

Lebih lanjut, menurut Michel, UE tidak akan bertindak sebagaimana AS yang melarang pengiriman peralatan pertahanan, meskipun itu mungkin terjadi jika 27 negara anggota UE sepakat untuk mengambil langkah tersebut.

Sementara itu, Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan bahwa undang-undang keamanan itu bisa bisa menghancurkan reputasi China di hadapan internasional serta menggerus kepercayaan bisnis di Hong Kong.

“Kami ingin menegaskan bahwa hak asasi manusia, kebebasan bicara, kebebasan individual, dan demokrasi adalah hal yang mendasar bagi Uni Eropa, dan itu tidak dapat dirundingkan,” tegas von der Leyen.