Uganda Membutuhkan 20 Juta USD untuk Rencana Biaya Tanggap Ebola

Berita Baru, Internasional – Pada Rabu (2/11), Kementerian Kesehatan Uganda mengatakan bahwa pihaknya sedang mencari 76 miliar shilling (sekitar 20 juta dolar AS) untuk membiayai rencana tanggap Ebola tiga bulan.

Margaret Muhanga, menteri negara bagian kesehatan yang bertanggung jawab atas perawatan kesehatan primer, mengatakan kepada parlemen bahwa anggaran untuk rencana respons telah disampaikan kepada Kabinet dan diserahkan kepada Kementerian Keuangan untuk pendanaan.

Muhanga, seperti dilansir dari Xinhua News, mengatakan bahwa sebagai keadaan darurat, kementerian telah mengurangi pengeluarannya dan mengalokasikan kembali 2 miliar shilling dalam anggarannya untuk mendukung kabupaten yang terkena dampak dalam melakukan kegiatan tanggap darurat.

Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, dalam tweet pada 28 Oktober mengatakan sumber daya yang memadai sangat dibutuhkan untuk meningkatkan respons Ebola di Uganda, serta mendukung negara-negara tetangga untuk bersiap.

Tedros mengatakan sementara 67,9 juta dolar dibutuhkan untuk penanggulangan Ebola di Uganda, kesenjangan saat ini mencapai 58,2 juta dolar. Dia mengatakan rencana kesiapan dan respons strategis regional membutuhkan 133 juta dolar untuk meningkatkan persiapan di negara-negara tetangga.

Uganda sedang bergulat dengan penyebaran penyakit mematikan itu. Beberapa negara sudah mulai mengeluarkan travel advisories karena takut mengimpor penyakit tersebut.

Pada 26 Oktober, Kementerian Kesehatan melaporkan 115 kasus Ebola yang dikonfirmasi dan 32 kematian sejak wabah itu diumumkan pada 20 September.