Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

UEA Konfirmasi Kasus Virus Corona Pertama di Timur Tengah
(Foto : CNBC)

UEA Konfirmasi Kasus Virus Corona Pertama di Timur Tengah



Berita Baru, Internasional – Kasus pertama Virus Corona di Timur Tengah telah dikonfirmasi di Uni Emirat Arab, kata Kementerian Kesehatan dan Perlindungan Masyarakat negara itu dalam sebuah pernyataan, Rabu (29/1).

Dilansir dari CNBC, Rabu (29/1) pasien yang terinfeksi adalah empat anggota keluarga usai melakukan perjalanan dari Wuhan, China, sebuah kota berpenduduk 11 juta dan pusat penyebaran virus. Pihak kementerian tidak menjelaskan secara rinci berapa lama keluarga itu berada di Wuhan dan di mana saja mereka tinggal di Uni Emirat Arab.

Dalam pernyataannya, Kementerian Kesehatan melaporkan keluarga tersebut dalam kondisi stabil di bawah pengawasan medis. Otoritas kesehatan AS mengatakan tingkat kematian saat ini antara 2% dan 3%.

“Semua anggota keluarga berada dalam kondisi stabil dan situasinya terkendali dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan yang paling perlu diadopsi secara global ketika menangani kasus-kasus yang terinfeksi,” begitu pernyataan dari kementerian seraya menambahkan bahwa situasi itu “bukan alasan untuk terlalu khawatir” karena telah mengambil langkah-langkah sesuai dengan himbauan Organisasi Kesehatan Dunia.

Pekan lalu pemerintah UEA mengatakan akan menyaring semua penumpang yang tiba di Bandara Internasional Dubai (DXB) dari China, sebagaimana negara-negara lain seperti Inggris yang telah mengumumkan pemberhentian penerbangan dari dan menuju China pada Rabu (29/1). AS juga telah mengeluarkan peringatan travel advisory untuk China dan administrasi Trump untuk menangguhkan semua penerbangan China-AS.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menekan warga Amerika untuk menghindari semua perjalanan tidak penting ke China karena kekhawatiran peluasan wabah Virus Corona yang semakin memburuk.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengirim delegasi peneliti dan pakar kesehatan lainnya ke China untuk membantu menanggulangi penyebaran virus corona. Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, telah melakukan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, Selasa pagi (28/1).