Tuntut Pesangon, Buruh Demo di Gerbang Kawasan Industri Maspion Gresik

Berita Baru, Gresik – Sekitar ratusan buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Perkayuan dan Kehutanan Indonesia SPSI (FSPK HUT SPSI) Gresik melakukan aksi unjukrasa di depan pintu gerbang kawasan Maspion Manyar. Mereka menuntut pihak menagemen PT Barata Elok Semesta Terpadu (Best) memenuhi kewajiban pesangon sejumlah butuh yang telah di Putus Hubungan Kerja (PHK). 

Massa aksi datang dengan membawa mobil komando dan berorasi silih berganti, sembari membentangkan beberapa poster berisi ujaran protes antara lain ‘Berikan Uang Pesangon Penuh’, ‘Bayarkan Hak Sisa Cuti Secepatnya, Keringat Kami Sudah Kering’.

“Uang pesangon yang sudah diberikan sesuai anjuran tertulis berdasarkan mediasi dengan dinas ketenagakerjaan nominalnya sekitar 160 juta lebih sekian, dari empat orang satu orang bernama Imam Syafii sudah diberikan sebelum terbit anjuran, sementara tiga orang masih nyantol belum diberikan oleh pihak perusahaan,” kata Sekretaris DPC SPK HUT SPS Gresik, Jazuli kepada awak media, Kamis (4/11). 

Jazuli menyebut, tiga pekerja tersebut hingga saat ini belum memperoleh pesangon yang menjadi haknya. Padahal, pihak perusahaan wajib memberikan uang pesangon saat memberhentikan pekerjanya.

“Padahal ada yang sudah bekerja selama tujuh dan delapan tahun,” terangnya.

Setelah hampir sejam, perwakilan massa aksi akhirnya dipertemukan oleh aparat Kepolisian dari Polsek Manyar dengan pihak PT Best dan Disnaker Gresik. Hasil mediasi itu, pihak perusahaan siap memberikan pesangon bagi pekerja yang di PHK.

“Hasil media tadi pihak perusahaan dalam waktu dua minggu kedepan siap berbicara mengenai penyelesaian secara kekeluargaan, apabila itu tidak selesai maka kami pun siap menempuh jalur hukum,” tegasnya.

Sebagai informasi, PT Best memberhentikan sebanyak tiga pekerja, dua pekerja diantaranya di PHK karena bermain TikTok di area perusahaan, sementara satu orang dituding mencuri selang.