Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kemiskinan Ekstrem
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar/Doc. Kemendes

Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem, Gus Halim Konsolidasikan Data Desa di Kuningan



Berita Baru, Kuningan – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar bertemu dengan Bupati Kuningan Acep Purnama di Kantor Bupati Kuningan.

Kedatangan Halim Iskandar bertujuan untuk mengkonsolidasi basis data desa utama 35 Kabupaten yang menjadi prioritas penuntasan Kemiskinan Ekstrem di 2021.

Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Kantor Bupati Kuningan tersebut, Halim Iskandar mengatakan ada dua kategori Warga Miskin Ekstrem yaitu yang memiliki hampir seluruh kompleksitas multidimensi kemiskinan dengan ciri lansia, tinggal sendirian, tidak bekerja, difabel, memiliki penyakit kronis/menahun, rumah tidak layak huni, tidak memiliki fasilitas air bersih dan sanitasi yang memadai.

Warga miskin ekstrem yang masih dimungkinkan dapat melakukan aktualisasi diri untuk bertahan hidup.

“Memupus kemiskinan ekstrem menjadi 0% dilakukan pada level desa berbasis data mikro (bottom up),” kata pria yang biasa disapa Gus Halim tersebut, Jumat (1/10/21).

Adapun tahapan penanganan keluarga miskin ekstrem menurut Gus Halim dapat dilakukan dengan cara penuntasan data SDGs Desa; fokus implementasi kegiatan untuk warga miskin ekstrem; pendampingan mustahil desa; pendampingan penyusunan APBDes; peningkatan kapasitas warga miskin ekstrem; penguatan posyandu kesejahteraan.

“Semua strategi dan tahapan itu dapat didukung dengan dana desa, sebagaimana disampaikan presiden Jokowi pemanfaatan dana desa ada dua yaitu untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan SDM,” tambahnya.

Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini mengatakan penanganan kemiskinan ekstrem ini bisa dilakukan dengan konsolidasi antara Pemerintah Daerah hingga Tingkat Kementerian agar terwujud rencana Nol Persen Kemiskinan Ekstrem tahun 2024.

Untuk support implementasi aksi penanganan warga miskin ekstrem, serta monitoring keberlanjutan hasil capaian nol persen kemiskinan ekstrem, telah disiapkan aplikasi yang terhubung dari desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, sampai pusat.

Pria yang biasa disapa Gus Halim ini juga mengatakan, dirinya bersama Acep sudah sepakat untuk perkuat data desa berbasis SDGs yang diperkirakan bakal selesai dalam 10 hari ke depan.

“Saya yakin Kabupaten Kuningan bakal segera selesaikan persoalan kemiskinan dengan berbasis SDGs,” katanya.

(Firman/Kemendes PDTT)