Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Banjir dan Longsor di Jayapura
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah salah satu korban longsor di Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, Jumat (7/1). (Foto: Kompas.id)

Tujuh Orang Tewas Akibat Banjir dan Longsor Terjang Jayapura



Berita Baru, Jayapura – Banjir dan longsor menerjang empat distrik atau kecamatan di Kota Jayapura karena hujan deras sejak Kamis malam hingga Jumat (7/1) dini hari. Akibat bencana alam tersebut tujuh warga tewas karena tertimbun tanah longsor.

Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua, hujan deras disertai angin kencang dan petir terjadi pada Kamis pukul 22.30 WIT hingga Jumat pukul 02.00 WIT.

BMKG pun telah mengeluarkan peringatan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada Jumat ini hingga Minggu (9/1) besok.

Banjir  terjadi di empat distrik meliputi Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura dan Heram. Berdasarkan data sementara, terdapat enam titik longsor.

Banjir juga menggenangi sejumlah lokasi fasilitas publik di Kota Jayapura, seperti SMA 4 Jayapura dan Rumah Sakit Marthen Indey.

Salah satu ruas jalan alternatif di Kota Jayapura juga mengalami kerusakan akibat longsor.

Kepala Polsek Jayapura Utara Ajun Komisaris, Jahja Rumra mengatakan bahwa bersama tim SAR gabungan pihaknya telah mengevakuasi tujuh warga yang meninggal dari empat lokasi longsor pada Jumat lagi dan empat orang korban luka- luka.

”Para korban telah dievakuasi pada Jumat pagi ke Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Dok II Jayapura, sedangkan korban longsor ditemukan di empat lokasi kejadian, yakni daerah Bhayangkara, Dok V, APO, dan Kloofkamp,” kata Jahja, dikutip dari Kompas.id.

Sementara Manajer Pusat Pengendalian Operasi BPBD Provinsi Papua Jonathan Koirewoa menuturkan, sebanyak 160 keluarga di Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara, mengungsi ke tempat yang aman karena terdampak banjir.

“Terdapat 80 anak dan 8 anak balita di antara 160 keluarga yang mengungsi,” tuturnya.

Ia menyampaikan BPBD Kota Jayapura membuka posko darurat penanganan korban banjir. Selain iyu Sebanyak tiga perahu karet dan satu kendaraan truk dikerahkan BPBD Kota Jayapura untuk mengevakuasi warga.

”Tim kami masih menyelamatkan warga yang rumahnya masih terendam air. Kemungkinan jumlah korban banjir akan terus bertambah karena banjir terjadi di empat distrik,” ungkap Jonatan.

Pihaknya juga akan membuka dapur umum untuk memberikan bantuan makanan bagi para korban.

”Kami juga telah menyiapkan tenda bagi warga yang mengungsi karena air yang menggenangi rumahnya belum surut,” tambah Jonathan.

Adapun Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jayapura Sunarto menuturkan pihaknya telah menerjunkan tim yang menyelamatkan korban banjir pada Jumat dini hari di sejumlah lokasi, yakni Entrop, Youtefa, dan Kali Acai. Sebanyak 66 orang dievakuasi tim SAR gabungan.

”Kami mengevakuasi masyarakat terdampak banjir pada Jumat sejak pukul 01.30 WIT. Sebanyak 23 orang personel tim SAR, empat perahu, dan enam kendaraan diterjunkan untuk mengevakuasi para korban,” ujar Sunarto.