Tuai Berbagai Kecaman, Tagar #Blackpink dan #Panda Trending di Twitter Korsel
Berita Baru, Internasional – Blackpink, girl band kenamaan asal Korea ini tengah menjadi bulan-bulanan publik dan dan masyarakat China setelah salah satu anggotanya menggendong bayi panda yang dinilai dapat membahayakan kesehatan hewan khas negara Tirai Bambu itu.
Blackpink, grup yang beranggotakan empat orang itu baru-baru ini sukses dengan single 2019 ‘Kill This Love’ dengan penayangan melampaui 1,1 miliar di YouTube. Pada sebuah cuplikan reality show online, tampak personil Blackpink memegang Fu Bao, panda pertama yang lahir di Korea Selatan.
Seperti dilansir dari The Guardian, Rabu (11/11), Fu Bao, bayi panda yang lahir pada Juli lalu di Korea Selatan dari seekor betina yang didatangkan dari provinsi Sichuan pada 2016 sebagai bagian dari “diplomasi panda” China.
Cuplikan video tersebut menuai berbagai kritik, beberapa media China dan netizen mengecam tindakan anggota girl band tersebut karena menyentuh Fu Bao tanpa mengenakan sarung tangan sanitasi dan menyebut bahwa hal itu mengancam kesehatan si bayi panda Fu Bao.
Pengguna Weibo, Twitter versi China, juga ramai mengkritik tentang hal itu. Postingan cuplikan video telah dilihat jutaan kali dan dibagikan puluhan ribu kali dengan tagar yang menarasikan bahwa Blackpink membahayakan hewan tersebut.
Tagar “Blackpink” dan “panda” menjadi tren di Twitter Korea Selatan selama akhir pekan, beberapa pengguna medsos mendesak negara untuk mengembalikan panda, sementara yang lain mengeluh bahwa hewan tersebut bukan asli Korea Selatan dan biaya pemeliharaannya terlalu mahal.
Label musik Blackpink, YG Entertainment, mengatakan telah menunda penayangan versi lengkap dari acara tersebut, yang sedianya akan ditayangkan di saluran YouTube band tersebut minggu ini.
Pihaknya juga mengatakan bahwa video tersebut telah direkam dengan kehadiran penjaga kebun binatang dan dokter hewan, dan setiap tindakan pencegahan telah diambil untuk melindungi kesehatan panda.
“Ketika Blackpink bertemu dengan bayi panda, semua anggota mengenakan sarung tangan kebersihan, masker dan pakaian pelindung … tangan dan sepatu didesinfeksi di setiap transisi,” kata agensi tersebut dalam sebuah pernyataan.
“Namun demikian, sehubungan dengan praktik kerja sama internasional dan rekomendasi dari para ahli panda yang mengatakan bahwa hubungan dekat nonprofesional dengan bayi panda dapat menyebabkan kesalahpahaman, kami memutuskan untuk tidak merilis video terkait.”