Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Trump Sebut Amerika Belum Akan Lock Down
Presiden AS, Donald Trump. Foto: Reuters.com

Trump Sebut Amerika Belum Akan Lock Down



Berita Baru, Internasional – Gedung Putih Amerika Serika mengeluarkan pedoman baru terkait penanganan virus corona (COVID-19).

Berdasarkan laporan Steve Holland and Maria Caspani dalam Reuters.com, pada hari Senin (16/3) pemerintah AS memperingatkan orang Amerika untuk membatasi pertemuan hingga 10 orang atau lebih dan mendesak restoran, bar dan tempat-tempat umum lainnya untuk tutup di negara bagian tempat transmisi virus itu ada.

Tetapi Presiden Donald Trump menahan diri untuk tidak memerintahkan karantina umum atau lockdown untuk sementara waktu. Meskipun beberapa pemerintah negara bagian telah memberlakukan pembatasan wajib pada restoran-restoran, bioskop dan tempat-tempat rekreasi lainnya.

“Kami belum akan mengambil langkah itu (lockdown_red.). Itu bisa terjadi, tapi kita belum akan melakukannya”. Kata Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters.com.

Trump juga menyatakan belum akan mempertimbangkan pemberlakuan jam malam secara nasional. Bahkan, penundaan pemilu pendahuluan yang sempat diumumkan sebelumnya, ia sebut belum perlu dilakukan.

Meskipun jumlah infeksi coronavirus dan kematian yang diketahui di Amerika Serikat belum separah Cina, Italia atau Iran, tetapi penghitungan kasus AS yang dikonfirmasi telah berlipat ganda dengan cepat selama beberapa minggu terakhir, melampaui 4.300 hingga saat ini.

Hal ini telah memicu kekhawatiran pihak rumah sakit Amerika yang mungkin akan segera kewalahan, sebagaimana yang dialami oleh pusat medis Italia.

Setidaknya 80 orang di Amerika Serikat telah meninggal karena COVID-19 sampai pada hari Senin (16/3).

Menurut Johns Hopkins University and public health agencies, negara bagian yang paling terpukul adalah Washington. Negara bagian ini bertanggung jawab atas sebagian besar dari kematian itu, termasuk enam lainnya yang diumumkan pada hari Senin.

Dr. Deborah Birx, koordinator penanganan coronavirus di Gedung Putih, mengatakan bahwa para pejabat kesehatan mengandalkan para generasi milenial – mereka yang berusia 20-an hingga 40-an, untuk mengubah perilaku sosial mereka demi kebaikan masyarakat.

“Mengapa saya pikir generasi milenial adalah kuncinya? Karena mereka yang memiliki mobilitas untuk keluar dan bergaul. , Mereka yang paling banyak melakukan pertemuan sosial. Juga mereka yang paling kecil kemungkinannya untuk tergejala virus”. Ucap Birx memberikan keterangan.