Trump Akan Hapus Hak Istimewa atas Hong Kong
Berita Baru, Internasional – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan akan menghapus beberapa hak istimewa atas Hong Kong karena China tengah menguatkan kendalinya atas Hong Kong.
Amerika juga mengutarakan kekhawatirannya pada Dewan Keamanan PBB atas undang-undang baru China yang menuai kontroversial. Hal itu kemudian membuat marah China yang berpendapat bahwa diskusi tersebut tidak selayaknya dibahas di badan dunia.
“Saya mengarahkan pemerintahan saya untuk memulai proses penghapusan kebijakan yang memberi perlakuan berbeda dan khusus kepada Hong Kong,” kata Trump dikutip dari CNN.
“Ini [penghapusan hak istimewa] akan memengaruhi berbagai perjanjian, mulai dari perjanjian ekstradisi kami hingga kontrol ekspor kami pada teknologi penggunaan ganda, dan banyak lagi, dengan sedikit pengecualian,” imbuhnya.
Dilansir dari AFP yang dikutip CNN, Trump menyerang China atas perlakuannya terhadap Hong Kong, wilayah yang merupakan bekas jajahan Inggris. Trump mengatakan perlakuan China telah merendahkan kebanggaan pada daerah yang telah lama ada.
“Ini adalah tragedi bagi orang-orang Hong Kong, orang-orang China dan tentu saja orang-orang di dunia,” ujar Trump.
Sebelumnya, Trump juga mengakhiri hubungan AS dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Trump menuduh WHO bias terhadap China dalam pengelolaan Covid-19.
AS Larang Mahasiswa China
Trump juga melarang mahasiswa pascasarjana China untuk mengampu pendidikan di seluruh universitas di AS.
Menurutnya, kebijakan untuk memblokir masuknya mahasiswa China ke Amerika Serikat yang diidentifikasi mengancam keamanan.
“Selama bertahun-tahun, pemerintah China telah melakukan spionase untuk mencuri rahasia industri kita, yang jumlahnya banyak,” papar Trump.