Trent Alexander-Arnolt Diproyeksikan Jadi Kapten Masa Depan
Berita Baru, Sepakbola – Asisten pelatih Liverpool, Pep Lijnders memberikan pujian yang tinggi untuk salah satu bek Timnas Inggris, Trent Alexander-Arnold karena bisa mengendalikan emosi dan menyalurkan agresinya dengan cara yang positif.
Pep Lijnders menerangkan bahwa Trent Alexander-Arnold merupakan kapten masa depan dari Liverpool. Menurut Lijnders, Alexander-Arnold sudah memperlihatkan perkembangan dari pemain muda menjadi sosok pemimpin yang bisa dijadikan contoh oleh pemain pemain lain.
Sejak melakoni debut tim utama Liverpool tahun 2016, Alexander-Arnold sudah muncul sebagai salah satu bek kanan paling berbakat di generasinya. Pemain yang kini berusia 22 tahun itu sudah memainkan peran kunci dalam kesuksesan Liverpool, baik di kompetisi domestik dan Eropa.
Lijnders kemudian berpikir bahwa dia memiliki semua kualitas yang diperlukan untuk mewarisi tugas kepemimpinan di Anfield di tahun-tahun mendatang. Lijnders merasa Alexander-Arnold mengalami perkembangan yang luar biasa sehingga menjadi pemain hebat seperti saat ini.
“Saya sangat senang dengan Trent. Dia punya bakat teknis alami ketik baru berusia 15 tahun,”kata Lijnders, dikutip dari Goal Internasional, Rabu (28/7).
“Dia punya seluruh karakteristik yang saya sukai: mentalitas pemenang, bersemangat untuk meningkatkan, tetapi emosinya terkadang mengambil namun tetap bisa mengendalikannya. Ia berlatih dengan begitu banyak kekuatan dan kompetisi,” tambahnya.
“Trent tumbuh selangkah demi selangkah menjadi pria luar biasa sekarang. Ia dikelilingi oleh keluarga menyenangkan dan menciptakan kepribadian yang hebati. Dia memiliki agresi dengan cara yang positif.”
Menurut Lijnders, Alexander-Arnold hanya tinggal memaksimalkan kesempatan ketika dirinya bersaing pada level teratas sepakbola. Lijnders mempunyai loyalitas pada satu klub, yang bisa ditularkan pada seluruh elemen dalam tim.
“Jika seseorang mewakili kutipan dari Bill Shankly, dia orangnya: Bermain di level tertinggi bukan tekanan, tapi itu adalah hadiah,”ungkapnya.
“Saya masih melihat api yang sama di matanya di setiap pelatihan, tetapi saya tidak melihat anak muda ini. pria lagi; Saya melihat seorang pemimpin, saya melihat seseorang yang mengendalikan emosinya, seorang kapten masa depan. Seorang pemimpin dengan contoh.”
“Klub terbaik memiliki satu kesamaan, mentalitas ‘satu klub’. Budayanya menyebar ke semua departemen. Sangat bagus bahwa talenta kami, yang asli, dapat membuat langkah-langkah ini bersama dengan Liverpool,” pungkas.