Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Titik Balik Misi Cop26, China Berencana Membangun Lebih Banyak Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara
(Foto: The Guardian)

Titik Balik Misi Cop26, China Berencana Membangun Lebih Banyak Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara



Berita Baru, Internasional – China berencana membangun lebih banyak pembangkit listrik tenaga batu bara di tengah desakan global yang menuntut negara-negara adidaya untuk mengurangi emisinya.

Seperti dilansir dari The Guardian, kabar tersebut menjadi pukulan keras sekaligus titik balik atas kesepakatan global yang mengupayakan penghapusan batu bara secara bertahap pada KTT iklim Cop26 di Glasgow.

Dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan Komisi Energi Nasional Beijing, perdana menteri China, Li Keqiang, menekankan pentingnya pasokan energi secara teratur, setelah sebagian besar wilayah di China mengalami pemadaman bergilir akibat krisis energi.

Sebelumnya China telah menetapkan rencana untuk netral karbon pada tahun 2060, dengan emisi memuncak pada tahun 2030, sebuah tujuan yang menurut para analis akan melibatkan penutupan 600 pembangkit listrik tenaga batu bara. Presiden Xi Jinping juga berjanji untuk menghentikan pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara di luar negeri. Namun tampaknya krisis energi telah membuat China mempertimbangkan kembali misinya tersebut.

Di bawah kesepakatan iklim Paris 2015, seluruh negara berkomitmen untuk membatasi kenaikan suhu global hingga ‘jauh di bawah’ 2C.

 “Keamanan energi harus menjadi dasar di mana sistem energi modern dibangun dan kapasitas untuk memasok energi sendiri harus ditingkatkan,” kata pernyataan itu.

“Mengingat tempat utama batu bara dalam energi dan sumber daya negara, penting untuk mengoptimalkan tata letak untuk kapasitas produksi batu bara, membangun pembangkit listrik berbahan bakar batu bara yang canggih sesuai dengan kebutuhan pembangunan, dan terus menghapus batu bara yang sudah ketinggalan zaman. tanaman secara teratur. Eksplorasi migas di dalam negeri akan diintensifkan.”