Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tinjau Perusahaan Minyak Goreng di Gresik, Ketua DPR RI Minta Genjot Produksi

Tinjau Perusahaan Minyak Goreng di Gresik, Ketua DPR RI Minta Genjot Produksi



Berita Baru, Gresik – Ketua DPR RI Puan Maharani meninjau langsung produsen minyak goreng PT Wilmar Nabati Indonesia di Jalan Kapten Darmo Sugondo, Kabupaten Gresik, Rabu (2/03). Puan ingin memastikan stok ketersediaan saat ini, guna mengantisipasi terjadinya kelangkaan minyak goreng di tengah masyarakat.

Kunjungan Puan ke PT Wilmar Nabati Indonesia didampingi Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis, Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Taufik Ismail dan Wakil Ketua DPRD Gresik Mujur Ridwan.

Bersama rombongan, Puan didampingi jajaran direksi PT Wilmar Nabati Indonesia berkeliling mengecek pasokan produksi minyak goreng. Bahkan, perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI itu menanyakan langsung ke Wilmar mengapa terjadi kelangkaan minyak goreng di pasaran. 

Unit Business Head PT Wilmar Nabati Indonesia (WNI), Ridwan Brandes menjelaskan bahwa sebenarnya kapasitas produksi minyak goreng di perusahaannya masih normal. Hanya saja, saat ini banyak produsen minyak goreng skala mikro hingga menengah gulung tikar, akibat tidak mampu membeli bahan baku yang mengalami kenaikan.

“Beliau (Puan Maharani) memastikan produksi minyak goreng apakah normal atau tidak. Jadi kita jelaskan ke beliau bahwa produksi kita normal kapasitas sama seperti semula,” terangnya.

Meski saat ini produksi minyak goreng di PT Wilmar masih di level aman. Namun Puan Maharani meminta agar perusahaan tersebut menggenjot produksi, agar tingkat produksi normal dan bisa terus dilanjutkan.

“Beliau juga bilang kalau disini normal, diteruskan saja, dilanjutkkan saja,” kata Ridwan.

Mengenai kebutuhan minyak goreng menjelang ramadhan, pihaknya terus melakukan persiapan dari hulu ke hilir. Mulai dari pembelian CPO, pembelian bahan baku, bahan pendukung, hingga packaging.

“Kami sudah siapkan kebutuhan ramadhan ini. Maximum produksi full kapasitas 1.600 sampai 1.700 ton per hari. Sekarang juga maximum produksi,” tutup Ridwan.