Tingkatkan Pengawasan, Pemkab Bener Meriah Kembangkan ‘Klinik Kopi’
Beritabaru.co, Bener Meriah – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bener Meriah, TGK H. Sarkawi menegaskan komitmennya untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, terbuka, partisipatif dan akuntabel.
Hal itu ia sampaikan kepada Beritabaru.co saat sedang menghadiri kegiatan Peluncuran Naskah Kebijakan Insentif Fiskal Berbasis Ekologi yang diselenggarakan oleh The Asia Foundation (TAF) di Jakarta.
“Orientasi saya adalah kesejahteraan dan kemaslahatan ummat, khususnya warga Bener Meriah. Pemerintah Kabupaten harus profesional, bersih, transparan, partisipatif, dan akuntabel untuk mewujudkannya”. Tuturnya.
Selaras dengan visi Abuya Sarkawi, Inspektorat Daerah Kabupaten Bener Meriah telah membuka Klinik Konsultasi Pengawasan Intern atau lebih dikenal dengan sebutan “Klinik Kopi”.
Menurut Inspektur Inspektorat Kabupaten Bener Meriah, Mawardi, S.Ag, M.Sos, inovasi tersebut dikembangkan sebagai wujud pelaksanaan kerja kongkrit Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dalam rangka melakukan pembinaan dan pendampingan terkait pengelolaan keuangan bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kecamatan, bahkan sampai Pemerintahan Kampung.
“Selain konsultasi terkait permasalahan dalam mengelola keuangan daerah, Klinik Kopi juga menyediakan informasi tentang seluruh peraturan perundang-undangan yang penting untuk diketahui OPD, Kecamatan dan Pemerintah Kampung”. Tutur Mawardi.
Tujuan dikembangkannya Klinik Kopi, lanjut Mawardi, adalah untuk menciptakan tata pemerintahan daerah yang bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
“Adapun fokus kerja Klinik Kopi adalah konsultasi dan pembinaan terhadap proses pengadaan barang/jasa serta penatausahaan keuangan dan asset di lingkungan OPD, Kecamatan dan Pemerintahan Desa”. Pungkasnya.