Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pajak

Tingkatkan Kepatuhan Pajak, Pemerintah Gandeng Akademisi



Berita Baru, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani melalu Instagram miliknya mengajak masyarakat untuk taat membayar pajak. Menurutnya, saat ini masih banyak masyarakat yang belum melihat pajak sebagai kewajiban seorang warga negara.

“Bahkan ada yang menyuarakan bahwa pajak identik dengan penjajahan. Sementara pajak adalah sumber penerimaan negara utama yang menopang pembangunan,” tulis Sri Mulyani, Kamis (03/12).

Ia menjelaskan, ketika rasio pajak di sebuah negara masih rendah maka hal ini menjadi penghalang bagi negara untuk bisa mewujudkan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pangan, pertahanan, dan lain-lain.⁣

“Untuk membangun sistem perpajakan kita tidak hanya terfokus pada institusi pajak saja, tapi juga harus didukung oleh pemangku kepentingan lain (Vito Tanzi),” tambahnya.

Sri Mulyani menyebut, yang harus terlibat, salah satunya adalah dunia akademis.

“Karenanya saya menyambut baik kegiatan call for paper yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Pajak dan melibatkan banyak akademisi ini,” kata Sri Mulyani mengapresiasi Konferensi Nasional Perpajakan 2020: Membangun Kepatuhan Perpajakan Melalui Riset yang Berkelanjutan, Kamis (3/12)⁣.

Menurutnya, penelitian ilmiah yang dilakukan secara akurat, kredibel, dan evidence-based mengenai institusi perpajakan tersebut akan menghasilkan ide dan masukan konkrit dalam mendesain organisasi pelayanan, pemeriksaan, serta kepatuhan pajak.⁣

“Kajian-kajian yang memperkaya literasi perpajakan ini diharapkan memberikan akses bagi masyarakat untuk semakin sadar dan taat membayar pajak sehingga rasio pajak di Indonesia semakin baik dari waktu ke waktu,” pungkasnya. ⁣