Timor Timur Gelar Pemungutan Suara dalam Pemilihan Parlemen

Berita Baru, Internasional – Pemilih Timor Leste menuju ke tempat pemungutan suara pada hari Minggu (21/5/23) dalam pemilihan parlemen.

Menurut para analis kemungkinan akan ada dua tokoh era perlawanan berjuang untuk menjadi perdana menteri.

Pemilihan hari Minggu adalah pemilihan parlemen kelima negara itu sejak Timor Timur memperoleh kemerdekaan penuh pada tahun 2002 setelah pendudukan selama beberapa dekade oleh Indonesia.

José Maria Vasconcelos, yang telah menjadi perdana menteri sejak 2018, didukung oleh koalisi empat partai yang dipimpin oleh Front Revolusioner untuk Timor-Leste Merdeka (FRETILIN).

Analis tidak berharap dia diangkat sebagai PM lagi.

Tujuh belas partai bersaing dalam pemilihan tersebut, tetapi dua, Kongres Nasional untuk Rekonstruksi Timor (CNRT), yang dipimpin oleh pahlawan kemerdekaan Xanana Gusmao, dan FRETILIN, yang dipimpin oleh tokoh perlawanan Mari Alkatiri, diperkirakan akan mendominasi.

PM berikutnya diharapkan Gustmao atau Alkatiri, tergantung pihak mana yang menang.

Timor Leste dalam beberapa tahun terakhir bergulat dengan diversifikasi ekonominya yang bergantung pada minyak dan gas.

“Xanana Gusmao telah menjadi oposisi selama tiga tahun terakhir dan berusaha untuk kembali berkuasa,” kata Michael Leach dari Universitas Swinburne Australia tentang mantan presiden dan perdana menteri negara itu, sebagaimana dilansir dari Reuters.

“CNRT dan FRETILIN pasti akan menjadi dua partai terbesar,” katanya.

Beberapa jajak pendapat menunjukkan CNRT unggul. Leach mengatakan kemenangan Jose Ramos Horta dalam pemilihan presiden tahun lalu dipandang membuka jalan bagi CNRT untuk kembali berkuasa.

Partai dengan mayoritas parlemen akan mencalonkan perdana menteri berikutnya.

Parlemen baru akan dilantik pada 12 Juni.