Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tim Budaya KSP
Pertemuan Tim Budaya Kantor Staf Presiden (KSP) bersama Dinas Kebudayaan Prov. DKI Jakarta, MRT Jakarta, Perum PPD, dan arkeolog yang diwakili oleh Tim Ahli Cagar Budaya Nasional bahas penemuan Rel Trem tertua di Asia Tenggara dilokasi pembangunan MRT proyek MRT fase 2 di Kota Jakarta. (Foto: Twitter @KSPgoid)

Tim Budaya KSP Bahas Temuan Rel Trem Tertua di Asia Tenggara



Berita Baru, Jakarta – Tim Budaya Kantor Staf Presiden (KSP) bahas Rel Trem tertua di Asia Tenggara yang ditemukan di lokasi pembangunan MRT proyek MRT fase 2 di Kota Jakarta bersama Dinas Kebudayaan Prov. DKI Jakarta, MRT Jakarta, Perum PPD, dan arkeolog yang diwakili oleh Tim Ahli Cagar Budaya Nasional.

“Pada tanggal 13 Oktober 2021, Tim Budaya KSP dengan dipimpin oleh Pak Deputi @an_tarigan ngobrol santai dengan teman-teman dari Dinas Kebudayaan Prov. DKI Jakarta, MRT Jakarta, Perum PPD, dan arkeolog yang diwakili oleh Tim Ahli Cagar Budaya Nasional,” tulis akun Twitter Kantor Staf Presiden @KSPgoid, Kamis (14/10).

Dalam kesempatan tersebut, Tim Budaya KSP beserta lembaga-lembaga yang terlibat membahas tentang rencana kerja dan temuan Rel Trem tertua itu agar bisa berjalan dengan harmonis.

“Obrolan santai tersebut membahas tentang rencana kerja dan temuan objek-objek bersejarah ini agar bisa berjalan dengan harmonis bahkan saling melengkapi,’ ungkapnya.

Sebagaimana diketaui pembangunan MRT proyek MRT fase 2 membentang sepanjang sekitar 11,8 kilometer dari kawasan Bundaran HI hingga Ancol Barat.

KSP menjelaskan Jalur trem pertama dibangun di tahun 1869 menjadi angkutan umum di Batavia yang menghubungkan daerah di dalam kota (benteng kota) ke luar kota.

“Awalnya trem ditarik dengan kuda, namun seiring dengan berjalannya waktu, trem ini pun berganti ke lokomotif uap dan akhirnya gerbong listrik,” jelasnya.

Namun, lanjut KSP, tahun 1957 trem listrik dihentikan karena tidak lagi efektif untuk mengangkut jumlah penumpang yang terus bertambah.

“Nah saat ini sedang dibangun proyek MRT fase 2 dan menariknya, di lokasi pembangunan MRT, ditemukan rel trem tersebut yang diperkirakan masih terbentang sepanjang 2.6 Km dari Kota sampai ke Kampung Melayu. Wow!” ujar KSP.

KSP berharap, temuan rel asli ini yang menarik perhatian para arkeolog untuk menjadikan objek yang diduga cagar budaya ini menjadi warisan budaya yang berkontribusi langsung bagi penulisan sejarah Kota Jakarta.

“Kawal terus sampai kita bisa naik MRT sambil melihat sejarah Kota Jakarta yuk! Salam budaya!” tukas KSP.