Tiga Warga Palestina Tewas Ditembaki Pasukan Israel di Jenin
Berita Baru, Tepi Barat –Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan tiga warga Palestina tewas ditembaki pasukan Israel dan 10 lainnya terluka ketika mereka menyerbu kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki, kata kementerian kesehatan Palestina.
Sekitar 30 kendaraan militer Israel menyerbu Jenin pada dini hari Jumat (17/6) dan mengepung sebuah mobil di daerah al-Marah di timur kota.
Pasukan Israel dalam kendaraan militer itu kemudian melepaskan tembakan dengan sasaran empat pria yang duduk di dalamnya.
Atas insiden itu, tiga di antaranya tewas dan empat lainnya luka parah.
Kantor berita Palestina Wafa menyebut orang-orang yang tewas adalah Baraa Lahlouh (24 tahun), Yusuf Salah (23 tahun) dan Laith Abu Suroor (24 tahun).
Tentara Israel mengatakan dalam sebuah pesan singkat dalam bahasa Ibrani bahwa mereka sedang melakukan operasi untuk menemukan senjata dari dua lokasi yang berbeda, dan bahwa pihaknya ditembaki.
“Tembakan diidentifikasi terhadap tentara yang menggagalkan rencana teroris untuk menargetkan mereka,” kata militer Israel, dikutip dari Al Jazeera.
Militer juga menambahkan bahwa mereka menemukan senjata, termasuk dua senapan serbu M-16 dan peluru di tempat kejadian.
Penduduk di Jenin mengatakan mereka menduga orang Israel bermaksud untuk menghancurkan rumah Raed Hazem, yang melakukan serangan penembakan di Tel Aviv pada 7 April yang menewaskan tiga orang Israel sebelum dia ditembak mati.
Tentara Israel telah meningkatkan serangan di dan sekitar kamp Jenin yang diduduki, dalam upaya untuk menindak perlawanan bersenjata Palestina yang berkembang di sana.
Ketakutan merajalela akan kemungkinan invasi Israel skala besar ke kamp tersebut, di mana sayap bersenjata gerakan Jihad Islam Palestina dan Fatah aktif.
Menurut kementerian kesehatan Palestina, lebih dari 60 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel tahun ini, banyak dari mereka dalam serangan.
Serangkaian serangan Palestina sejak Maret juga telah menewaskan 19 orang di Israel.
Jurnalis Shireen Abu Akleh, seorang reporter TV terkemuka Al Jazeera, dibunuh oleh pasukan Israel bulan lalu di Jenin ketika dia sedang meliput operasi militer Israel.
Investigasi Palestina mengatakan reporter – yang mengenakan rompi anti peluru dengan tulisan “pers” di atasnya dan helm pelaporan ketika dia ditembak mati yang digambarkan sebagai kejahatan perang.
Israel telah mundur dari sindiran awal bahwa Abu Akleh bisa saja dibunuh oleh seorang pria bersenjata Palestina, tetapi sekarang mengatakan tidak akan melanjutkan penyelidikan kriminal.