Tidak Transparan, Sekeluarga Jadi Korban: Review Drama “Pinocchio”
Berita Baru, Entertainment – Semesta drama Korea punya beragam pilihan tema cerita yang memanjakan penggemarnya. Salah satu tema yang banyak ditampilkan adalah mengenai kehidupan jurnalis, baik wartawan online maupun televisi.
Kayak drama berjudul “Pinocchio”(2014)satu ini, ceritanya mengangkat konflik kepentingan di dalam proses pemberitaan media televisi. Penasaran? Cek dulu sinopsis drama Korea “Pinocchio” di bawah ini.
Sinopsis “Pinocchio”
Cerita bermula ketika terjadi ledakan pabrik yang menewaskan seorang pimpinan kru pemadam kebakaran, Ki Ho-sang (Jung In-gi). Peristiwa itu menarik perhatian publik secara besar-besaran. Keluarga Ki Ho-sang dilanda duka.
Mendadak, duka keluarga itu bertambah ketika pemberitaan di media massa malah menyoroti sosok Ki Ho-sang alih-alih menelusuri penyebab ledakan tersebut. Ki Ho-sang menjadi sensasi media yang mengkambinghitamkannya atas kematian anak buah Ki Ho-sang dalam ledakan itu.
Keluarga Ki Ho-sang tak pelak menjadi sasaran amarah warga. Mereka dituduh hingga diserang, secara verbal maupun non-verbal. Si sulung, Ki Jae-myung, marah atas pemberitaan yang tak adil itu dan menyerang jurnalis MSC, Song Cha-ok (Jin Kyung) hingga menyebabkan ia harus menginap di kantor polisi.
Sementara itu, istri Ki Ho-sang yang depresi memilih mengajak anak bungsunya, Ki Ha-Myung, untuk bunuh diri dengan melompat ke jurang. Rupanya, si bungsu diselamatkan oleh seorang kakek bernama Choi Gong-pil (Byun Hee-bong) dan tumbuh menjadi pemuda yang cerdas dengan nama samaran Choi Dal-po (Lee Jong-suk).
Suatu hari, Dal-po baru menyadari. Choi Gong-pil adalah kakek dari Choi In-ha (Park Shin-ye), anak kandung jurnalis Song Cha-ok. Choi In-ha memiliki sindrom Pinocchio, dimana ia akan cegukan ketika berbohong.
Mengetahui identitas Choi In-ha, Dal-po benar-benar marah. Apakah Dal-po akan membalaskan dendam atas kehancuran keluarganya kepada Choi In-ha? Atau, ia akan menggunakan gadis itu untuk menemui Song Cha-ok?
Review “Pinocchio”
Bisa dibilang, “Pinocchio” termasuk drama dengan paket lengkap. Sekalipun digarap dengan konflik yang serius dan kritik berbobot, “Pinocchio” tak lupa menyelipkan adegan humor yang membuat drama ini menjadi segar.
Selain itu, kisah tokoh-tokoh pendukungnya juga menghibur dan membuat drama ini tidak membosankan. Misalnya, kisah asmara Hwang Gyo-dong (Lee Pil-mo) dan Yoon Yoo-rae (Lee Yu-bi), atau gontot-gontotan lucu antara jurnalis YGN, Jang Hyun-kyu (Min Sung-wook) dan Lee Il-joo (Kim Young-hoon).
Alur penyampaian konfliknya juga tidak membuat bingung, meski cukup kompleks. Tentunya, drama ini banyak ditonton karena mampu menggambarkan intrik-intrik di dalam perusahaan media.
Karakter Choi In-ha sebagai seorang jurnalis yang menderita Pinocchio alias tidak bisa berbohong pun menarik, karena hal ini berpengaruh pada kerja media yang kadang kala membutuhkan sedikit pembelokan narasi demi memberikan berita yang berdaya jual. Aktivitas di ruang redaksi televisi juga disajikan dengan menarik, bikin pengen jadi wartawan, deh!