Tidak Terimbas COVID-19, Ekspor Karet Bintan ke Eropa Meningkat Hampir Dua Kali Lipat
Berita Baru, Tanjungpinang – Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Tanjungpinang mencatat dua negara tujuan baru berhasil ditembus karet adal Bintan pada medio Oktober 2020, yakni Belanda dan Perancis.
Menurut Raden, kinerja ekspor asal sub sektor perkebunan di wilayah kerjanya ini mencatat pertumbuhan yang signifikan. Dari jumlah negara, dibanding tahun lalu baru berjumlah 7 negara saja.
Secara total, pada periode Januari – Oktober 2020 ekspor karet lempengan dari Bintan tercatat telah berlangsung sebanyak 115 kali dengan volume 18,5 ribu ton dengan nilai Rp 348,6 miliar. Sedangkan ditahun 2019 pada periode yg sama ekspor terjadi hanya 74 kali, volume 11 ribu ton dengan nilai Rp 188,9 miliar, atau meningkat hampir dua kali lipat, tambah Raden.
Sebagai informasi, karet lempengan sebagai bahan baku berbagai jenis industri. Sebelum diekspor, karet lempengan ini dilakukan pemeriksaan guna memastikan telah memenuhi persyaratan teknis yang dipersyaratan negara tujuan.
Pejabat Karantina Pertanian Tanjungpinang Wilker Sri Bayintan Kijang, Suradi melakukan pemeriksaan terhadap media pembawa karet lempengan dengan volume yang sama masing-masing 226,8 ton untuk Belanda dan Perancis (23/10).
Pada waktu yang sama PT PBD juga mengekspor karet lempengan ke Uni Emirate Arab sebanyak 504 ton, sehingga total nilai ekspor karet tersebut adalah Rp 17,3 miliar.
“Pandemi yang melanda dunia berdampak pada kurangnya stok bahan baku karet untuk pembuatan ban ‘Michelin’ di Eropa, sehingga PT PBD bisa ekspor ke Belanda dan Perancis,” terang Djoesferiansyah mewakili eksportir.