Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Teten Masduki Ungkap Biaya Sertifikasi Izin Edar dari BPOM Sulit Dijangkau UMKM

Teten Masduki Ungkap Biaya Sertifikasi Izin Edar dari BPOM Sulit Dijangkau UMKM



Berita Baru, Jakarta – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan bahwa biaya sertifikasi izin edar produk dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih terlampau tinggi. Dengan begitu, hanya bisa dijangkau oleh usaha menengah dan besar, sementara UMKM sulit mendapat aksesnya.

Hal itu disampaikan Teten dalam sambutannya di acara Launching Dukungan BPOM untuk UMKM Pangan Menuju Indonesia Spice Up The World, Selasa, 22 Juni 2021.

“Tantangan terbesar dalam legalitas izin edar produk UMKM saat ini adalah biaya sertifikasi yang hanya mampu dijangkau usaha menengah dan besar. Sedangkan usaha mikro dan kecil yang jumlahnya sekitar 64 juta masih kesulitan dalam mengakses sertifikasi izin edar ini,” kata Teten dikutip kanal YouTube Badan POM RI.

Teten menjelaskan, bahwa tahun lalu tercatat BPOM telah menerbitkan 13.299 nomor izin edar kepada pelaku usaha di seluruh Indonesia. Usaha mikro sekitar 3 persen, usaha kecil 13 persen, kemudian usaha menengah 44 persen, dan usaha besar 40 persen.

“Dari data itu maka kita bisa melihat bahwa nomor izin edar pangan olahan didominasi pelaku usaha menengah dan besar. Jadi masih catatan untuk UMKM masih sangat rendah. Ini PR kita bersama yang mikro dan kecil baru 16 persen,” ujar Teten.

Menurut Teten, izin edar dari BPOM merupakan salah satu tolok ukur masyarakat untuk memilih produk untuk dikonsumsi sangat dibutuhkan oleh UMKM, terutama dalam pemasaran untuk pengungkit daya saing produk baik lokal maupun internasional.