Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pemandangan Stockholm, Swedia pada 21 Desember 2020. Foto: Reuters.
Pemandangan Stockholm, Swedia pada 21 Desember 2020. Foto: Reuters.

Terus Meroket, Inflasi Swedia Capai Level Tertinggi Sejak 1991



Berita Baru, Stockholm – Inflasi Swedia capai level tertinggi sejak 1991 hingga di angka 6,4 persen pada April 2022 dan diperkirakan akan terus naik, menurut Biro Statistik Swedia dalam siaran pers pada Kamis (12/5).

Selama beberapa bulan terakhir, inflasi melonjak di hampir seluruh Eropa dan Barat pada umumnya, padahal harga energi juga sedang melonjak imbas perang Ukraina sudah memasuki bulan ketiga.

Sanksi-sanksi terhadap Rusia dapat menjadi senjata makan tuan bagi Eropa dan menyebabkan gangguan rantai pasokan minyak dan pasokan gas alam dari Rusia.

Swedia adalah anggota Uni Eropa, tetapi tidak berada di zona Euro, yang mencakup 19 negara anggota. Inflasi tahunan di zona euro mencapai rekor tertinggi 7,5 persen bulan lalu.

Di bulan Maret, inflasi Swedia berada di angka 6,1 persen tahun-ke-tahun (Yoy), dan para analis memperkirakannya akan meningkat sebesar 0,1 persen. Namun, kenyataan ternyata lebih buruk, naik hingga 0,3 persen.

Statistik Swedia mengatakan harga pangan meningkat di atas segalanya, dengan daging dan sayuran menjadi “kontributor utama” untuk kenaikan tersebut.

Pakaian dan buku mengalami kenaikan harga musiman, sementara harga perabotan dan peralatan rumah tangga “sekarang telah naik selama enam bulan berturut-turut”.

“Ada kenaikan harga yang luas terus-menerus pada bulan April, dengan kenaikan harga, antara lain, makanan, barang-barang rumah tangga, kunjungan restoran dan hotel,” kata Mikael Nordin, ahli statistik harga di Statistik Swedia, dalam siaran pers, dikutip dari EuroNews.

Sebaliknya, harga listrik dan bahan bakar telah turun sedikit dibandingkan dengan bulan sebelumnya, tetapi tetap jauh lebih tinggi dari tahun lalu.

Namun, kenaikan harga tahunan tertinggi terlihat pada bahan bakar (44,9 persen), listrik (32,4 persen), transportasi (11,6 persen), dan perumahan dan perabotan (keduanya 8,5 persen).

Secara keseluruhan, inflasi saat ini berada pada level tertinggi sejak Desember 1991, yakni 7,9 persen.

Perkembangan saat ini meningkatkan risiko bahwa Riksbank, Bank Sentral Swedia, akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang direncanakan, yang pada gilirannya akan mendongkrak suku bunga hipotek.

“Inflasi akan naik dan bertahan di sana untuk periode yang lebih lama dari yang diperkirakan Riksbank,” Lars Kristian Feste, kepala suku bunga di Hman Fonder, mengomentari angka-angka oleh Statistik Swedia.

Dia memperkirakan bahwa suku bunga kebijakan akan menjadi 1,50 persen pada pergantian tahun – naik dari 0,25 persen hari ini.

Sebaliknya, AS melihat harga konsumen melonjak 8,3 persen bulan lalu dari tahun lalu, tetap mendekati level tertinggi empat dekade.