Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tertunda Masalah Pembayaran, Maduro Umumkan Venezuela Akan Terima Vaksin COVAX Pertama Minggu Ini
Pemandangan umum menunjukkan kota Caracas, Venezuela 3 Maret 2019. Foto: Reuters/Carlos Jasso

Tertunda Masalah Pembayaran, Maduro Umumkan Venezuela Akan Terima Vaksin COVAX Pertama Minggu Ini



Berita Baru, Caracas – Presiden Venezuela Nicolas Maduro menegaskan bahwa dalam minggu ini Venezuela akan menerima vaksin koronavirus pertama yang diperoleh melalui COVAX.

Hal itu disampaikan Presiden Maduro dalam wawancara dengan televisi pemerintah pada Minggu (5/9). “Minggu ini, vaksin pertama dari mekanisme COVAX akan tiba,” katanya, dilansir dari Reuters.

Pengumuman itu muncul setelah berbulan-bulan upaya Venezeula terhenti untuk mendapatkan inokulasi melalui program vaksin global karena masalah pembayaran kepada COVAX dan terkait dengan sanksi Amerika Serikat terhadap Presiden Maduro.

“Kami berharap mekanisme COVAX dipercepat, sehingga pada bulan Oktober mereka mengirimkan vaksin untuk sekitar 6 juta orang Venezuela,” imbuhnya.

Presiden Maduro menambahkan bahwa Venezuela minggu ini juga akan mulai menerima pengiriman dosis kedua vaksin Sputnik V Rusia karena banyak warganya yang mengeluh hanya bisa mendapatkan yang pertama.

Pemerintah Maduro selama berbulan-bulan mengatakan tidak mampu membayar vaksin karena sanksi AS yang dimaksudkan untuk memaksa Presiden Maduro turun dari kekuasaan, tetapi pada April mengumumkan telah menyetor sebagian besar dana ke rekening bank Swiss.

Pemerintah Venezuela saat ini sedang mengadakan pembicaraan di Meksiko dengan para pemimpin oposisi untuk menyelesaikan kebuntuan politik yang telah berlangsung lama dan meredakan krisis kemanusiaan di negara itu yang disebabkan oleh keruntuhan ekonomi yang memburuk di bawah sanksi AS.

Sementara itu, pihak berwenang pada hari Jumat (3/9) membebaskan mantan legislator Gilberto Sojo, yang ditangkap pada bulan Februari, dan pada hari Sabtu (4/9) membebaskan Yovanny Salazar, seorang politisi dari negara bagian Guarico, yang telah ditangkap pada bulan Oktober.

Selain itu, dalam kesempatan itu juga Presiden Maduro mengatakan pembicaraan di Meksiko akan membantu memperbaiki situasi Venezuela, tetapi juga menggambarkan delegasi oposisi sebagai “politisi yang bergantung pada pernyataan Amerika Serikat.”