Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Terpilih sebagai Nahkoda Baru, Syamsul Hadi: PMII Bangkalan Wajib Hadir jadi Solusi
Syamsul Hadi, Ketua Umum PC PMII Bangkalan yang terpilih dalam Konferensi Cabang (Konfercab) XXII, pada Minggu (5/2). (Foto: Dok. Istimewa)

Terpilih sebagai Nahkoda Baru, Syamsul Hadi: PMII Bangkalan Wajib Hadir jadi Solusi



Berita Baru, Bangkalan – Syamsul Hadi, kader terbaik Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bangkalan, Jawa Timur (Jatim) baru saja terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Cabang (PC), dalam Konferensi Cabang (Konfercab) XXII, pada Minggu (5/2), pekan lalu.

Sebagai nahkoda baru PMII Bangkalan, pria yang akrab disapa Sahabat Syamsul membawa visi-misi ‘Penguatan Identitas Kader’. Semangat identitas yang dimaksud  tertuang dalam tiga variabel, yaitu ideologis, intelektualitas dan pengabdian sosial.

Bagi Syamsul, ketiga variabel identitas tersebut wajib dimiliki kader PMII Bangkalan sebagai aktivis pergerakan. “Identitas ini harus diinternalisasi, diteguhkan agar kita sebagai kader PMII menjadi kader yang sejati” ujarnya, kepada Beritabaru.co, Sabtu (18/2).

Menurut Syamsul, apabila ruh dari ketiga variabel tersebut terinternalisasi dengan baik bagi tiap Kader PMII, ia meyakini keberadaan   sahabat pergerakan akan bermanfaat untuk menjawab berbagai problem yang ada di tanah Bangkalan.

“Kondisi objektif Kabupaten Bangkalan, saat ini masih menjadi daerah tertinggal. Sampai detik ini, dengan bonus demografi dan geografis yang diperoleh Bangkalan belum mampu mengangkis Bangkalan menjadi lebih baik,” katanya.

Dijelaskan Syamsul, banyak hal yang menyebabkan Bangkalan masih tertinggal hingga sekarang. Mulai dari faktor pembangunan yang tak merata, hingga paling urgen yaitu pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). 

Oleh sebab itu, ia berharap kader PMII yang menjadi pelopor terdepan demi pembangunan SDM Bangkalan yang lebih baik. “Kita awali dari kader PMII, buktikan dan tunjukkan kualitas, kapabilitas dan integritas kita. Jangan kemudian hanya menjadi sampah masyarakat,” tegasnya.

Selain itu, Syamsul juga berupaya mendesing kaderisasi di tubuh PMII yang mampu beradaptasi dengan lingkungan. Sebab, katanya, setiap komisariat mempunyai lingkungan dan iklim masing-masing. Salah satunya, merumusan kaderisasi berbasis pesantren. 

Selama ini, kata Syamsul, PMII di pesantren terkesan tidak aktif sehingga perlu disentuh dengan rumusan kaderisasi yang akurat. “Tanpa menafikan kaderisasi yang lain, bahwa realitas di Bangkalan kader PMII yang di pesantren terkesan teralienasi. Sebab itu, perlu kaderisasi yang dapat mengakomodir kader-santri,” tuturnya.

Selebihnya, Syamsul mengajak kepada seluruh kader yang turut serta berpartisipasi dalam kontestasi Konfercab PMII Bangkalan, baik secara langsung atau tidak langsung, untuk berjalan bersama saling genggam membesarkan PMII Bangkalan.

“Ikut memikirkan proses kaderisasi yang baik serta kontribusi kader yang masif. Lupakan bayang-bayang Konfercab yang dapat berdampak buruk. Kedepan kita fokus pada agenda kaderisasi demi kemajuan organisasi” pungkas Syamsul.