Terpilih Jadi PM Malaysia, Presiden Jokowi Beri Ucapan Selamat pada Anwar Ibrahim
Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan ucapan selamat kepada Perdana Menteri Malaysia terpilih Anwar Ibrahim lewat sambungan telepon dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Kamis malam, 24 November 2022.
“Atas nama Pemerintah, atas nama seluruh rakyat Indonesia, saya ingin mengucapkan selamat atas terpilihnya Yang Mulia sebagai Perdana Menteri ke-10 Malaysia,” kata Presiden Jokowi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (25/11/2022).
Menurut Jokowi, Anwar Ibrahim merupakan sosok yang dikenal luas dan dihormati oleh rakyat Indonesia. Jokowi juga meyakini di bawah kepemimpinan Anwar Ibrahim, hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia akan semakin maju.
“Saya berharap kita dapat berjumpa segera untuk membahas upaya memperkokoh hubungan bilateral kita, baik ekonomi, masalah perbatasan, mengenai perlindungan warga negara kita,” ungkap Jokowi.
Dalam perbincangan telepon tersebut, Anwar Ibrahim mengucapkan terima kasih atas ucapan selamat dari Jokowi.
“Terima kasih, saya anggap ini suatu penghormatan di antara yang paling awal menelepon. Ini menunjukkan bahwa saya kekal sahabat sejati Indonesia,” kata Anwar Ibrahim.
Dia pun berharap hubungan perdagangan, investasi, budaya, dan persahabatan Indonesia dan Malaysia dapat terus ditingkatkan.
“Saya mengharapkan hubungan perdagangan atau bisnis, investasi, dan budaya, persahabatan, insya Allah dapat kita tingkatkan,” kata Anwar.
Di akhir perbincangan, Jokowi mendoakan agar Anwar Ibrahim diberikan kekuatan dan kemudahan oleh Allah Swt dalam memimpin Malaysia.
“Seluruh rakyat Indonesia mendoakan,” ujar Jokowi.
Koalisi Anwar Ibrahim, yang dikenal sebagai Pakatan Harapan, memenangkan kursi terbanyak dalam pemungutan suara hari Sabtu dengan 82. Saingannya adalah blok Perikatan Nasional Muhyiddin memenangkan 73. Mereka membutuhkan 112 suara untuk membentuk pemerintahan.
Blok Barisan Nasional yang merupakan penguasa lama, hanya mendapatkan 30 kursi. Barisan Nasional menyatakan tidak akan mendukung pemerintahan yang dipimpin oleh Muhyiddin maupun Anwar.