Terobosan Baru, Startup Israel Ciptakan Kendaraan Udara Listrik Pribadi
Berita Baru, Inovasi – Sebuah kendaraan listrik buatan startup Israel yang dirancang untuk menerbangkan komuter telah berhasil melakukan penerbangan tanpa awak perdananya.
Kendaraan udara tersebut dirancang untuk melakukan perjalanan singkat jauh di atas jalan yang penuh sesak dengan mobil. Keberhasilan ini menjadi sebuah tonggak sejarah yang menurut pengembang akan membantunya mencapai pasar dalam dua tahun ke depan.
Pada penerbangan kendaraan tersebut pada fase uji coba ini mungkin tidak terlihat luar biasa mengingat kemajuan besar yang dibuat dalam teknologi drone belakangan ini juga sangat pesat.
“Pesawat berbaling-baling lainnya naik secara vertikal dari tanah dan kemudian melesat ke depan tinggi di langit. Tapi yang ini, sedang dikembangkan oleh AIR, akan mampu membawa dua orang yang terdiri dari operator dan penumpang sejauh 100 mil dengan sekali pengisian daya,” kata perusahaan rintisan Israel itu, sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (21/12/22).
Sebagai perusahaan rintisan AIR memiliki banyak pesaing di seluruh dunia, mereka bertaruh bahwa perjalanan semacam ini pada akhirnya akan menjadi hal yang biasa.
“Ini adalah tonggak penting,” kata CEO dan salah satu pendiri Rani Plaut.
“Kami telah beralih hari ini ke penerbangan maju, membawa (lebih dekat) impian kami untuk produksi massal AIR ONE.”
Masih banyak kendala signifikan yang harus dilalui sebelum orang bisa terbang sendiri melintasi kota dengan kendaraan kecil seperti ini termasuk membuat peraturan dan mengkomersialkan teknologinya.
“Fase pengujian AIR selanjutnya adalah dengan seseorang di dalamnya,” kata Plaut.
Dia berharap kendaan lepas landas dan mendarat vertikal listrik mereka, atau yang terkenal dengan sebutan eVTOL, akan memasuki pasar pada akhir tahun 2024 dengan harga dasar 150.000 dolar. Kecepatan rata-rata sehari-hari sekitar 160 km/jam pada ketinggian 366 m.