Terkait Survei SMRC, Pengamat: Vaksinasi Penting Untuk Perbaikan Ekonomi Indonesia
Berita Baru, Jakarta – Vaksinasi akan menjadi sebuah dobrakan bagi membaiknya kondisi ekonomi di Indonesia, demikian pendapat pengamat ekonomi Aviliani dalam acara rilis survei Saiful Munjani Research & Consulting (SMRC) yang digelar secara daring pada Selasa (19/10). Survei bertema “Dua Tahun Kinerja Presiden Jokowi” ini mengupas persepsi warga negara Indonesia diantaranya mengenai isu politik dan ekonomi.
Menurut Avi, vaksinasi menjadi faktor penting bagi pemulihan ekonomi secara berkelanjutan. “Vaksin menjadi game changer, karena orang percaya dengan adanya vaksin ini ekonomi akan membaik,” ujarnya.
Hal ini ia sampaikan karena melihat tren ekonomi yang mulai tumbuh dengan adanya vaksinasi. “Triwulan I dan II di tahun 2021 ada optimisme masyarakat karena sudah ada vaksin, penjualan ritel pun meningkat, namun varian baru di bulan Juli mengakibatkan penjualan menurun lagi,” papar Avi.
Kemungkinan timbulnya varian baru di Indonesia menjadikan kondisi ekonomi pada triwulan keempat belum bisa diprediksi. “Triwulan 4 kita lihat, kalau tidak ada varian baru mestinya pertumbuhan ekonomi lebih baik,” ujar Avi. Untuk itu, ia menambahkan, ketersediaan vaksin sangat penting khususnya di negara-negara miskin dan berkembang.
Tak hanya vaksinasi
Faktor lain yang mempengaruhi upaya pemulihan dari COVID-19 adalah kekuatan fiskal dan bayang-bayang hutang. Avi menilai, UU KUP perlu disetujui agar di tahun 2022 pemerintah dapat mempersiapkan kembalinya defisit ke angka 3% di tahun 2023. Namun itu bukan langkah mudah.
“Berat sekali bagi pemerintah di sisi fiskal, banyak catatan diantaranya agar [pemerintah] fokus pada pengentasan kemiskinan, dan pembangunan infrastruktur yang lebih memberikan multi-layer terhadap efek ekonomi dibanding membangun hal-hal yang tidak penting. Kesulitan ini dialami negara lain juga, nggak hanya Indonesia,” terang Avi.
Simak diskusi selengkapnya di sini.