Terkait Pernyataan Ahok Soal Pertamina, Ratna Juwita Sebut Tidak Etis
Berita Baru, Jakarta — Anggota Komisi VII DPR RI, Ratna Juwita Sari memandang, pernyataan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengenai buruknya tata kelola di PT Pertamina (Persero) tidak etis.
“Kalau menurut saya terlepas apapun motifnya, hal tersebut tentu tidak etis,” kata Ratna Juwita Sari saat dihubungi media, Rabu (16/9).
Terlepas dari jabatan Ahok sendiri, Ratna mengingatkan, saat ini dia sudah menjadi Komisaris Utama, di mana sekarang Ahok berada di lingkup internal.
“Semestinya kalau ada sesuatu yang kurang pas panggil saja Dirut dan Direksi. Disampaikan baik-baik dan dipikirkan bersama solusinya,” tambah Ratna.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu juga menilai, apa yang apa yang disampaikan Ahok itu hanya membuat gaduh, terutama di media.
“Terselesaikan belum tentu,” tegasnya.
Selain itu, Ratna juga meminta, supaya Ahok bisa memperbaiki tabiatnya tersebut. Sebab, meskipun buruk sikapnya, Pertamina tetap membutuhkan sosok seperti Ahok.
“Kita butuh orang seperti beliau, cuma “habit”nya saja yang memang rada unik,” tandasnya.
Penting diketahui, Ahok alias BTP membeberkan sejumlah masalah di tubuh Pertamina secara terang-terangan.
Masalah tersebut mulai dari gaji besar pejabat nonjob Pertamina, utang perusahaan yang membengkak, hingga masalah penunjukan direksi dan komisaris sekaligus.