Tepi Barat: Kematian Bocah Palestina, Pejabat Tuding Tentara Israel
Berita Baru, Internasional – Militer Israel sedang menyelidiki kematian seorang bocah Palestina berusia 12 tahun di Tepi Barat yang diduduki.
Pejabat Palestina, seperti dilansir dari BBC, mengatakan Mohammed al-Alami ditembak oleh tentara Israel saat bepergian dengan mobil bersama keluarganya di dekat Beit Ummar pada hari Rabu.
Militer mengatakan pasukan menembaki sebuah mobil yang mereka pikir terlibat dalam aktivitas mencurigakan.
Mereka mencoba menangkap penumpang mobil, berteriak dan menembak ke udara, menurut militer. Ketika mobil tidak berhenti, salah satu tentara menembaki rodanya, katanya.
Keluarga Mohammed al-Alami mengatakan dia ditembak di bagian dada. Dia dibawa ke rumah sakit di kota terdekat Hebron tetapi meninggal karena luka-lukanya.
Walikota Beit Ummar sementara itu menuduh pasukan Israel menyerbu pemakaman lokal dan menggali kuburan bayi yang baru lahir beberapa jam setelah dia dikuburkan oleh keluarganya.
Insiden itu terjadi tepat pada hari di mana tentara Israel menembak mati seorang pria Palestina di desa Beita, Tepi Barat utara.
Pejabat Palestina mengatakan Shadi Salim (41), adalah seorang tukang ledeng untuk otoritas lokal dan dekat dengan sumur air.
Militer Israel mengatakan pasukan menembaknya setelah dia maju dengan cepat ke pasukan yang memegang batang besi dan mengabaikan peringatan mereka untuk berhenti.
Tanah yang dekat dengan Beita diambil alih oleh pemukim Israel pada bulan Mei, dan sering menjadi tempat protes.
Sejak itu, setidaknya enam warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel, saat bentrokan kekerasan meletus.
Awal pekan ini, dalam insiden terpisah, seorang anak laki-laki berusia 17 tahun dari desa yang berbeda tewas setelah dia ditembak oleh pasukan Israel.