Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tentara Turki Tewas dalam Bentrokan Melawan Pemberontak Kurdi
Foto diambil Jumat, 19 Juni 2020, Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengenakan masker untuk melindungi diri dari virus korona, mengunjungi tentara Turki di perbatasan dengan Irak, di provinsi Hakkari, Turki. (Kementerian Pertahanan Turki melalui AP, Pool)

Tentara Turki Tewas dalam Bentrokan Melawan Pemberontak Kurdi



Berita Baru, Internasional – Pada hari Minggu (28/6), seorang tentara Turki tewas dalam bentrokan dengan ‘teroris’ dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) selama serangan di Irak utara.

“Tentara itu meninggal sebagai martir dalam bentrokan dengan teroris di wilayah Operasi Claw-Tiger,” ujar Kementerian Pertahanan Turki tanpa menyebutkan lokasi pasti di mana pertempuran terjadi, Minggu (28/6).

Dikutip dari Daily Star, Operasi Claw-Tiger merupakan operasi militer Turki yang bertujuan untuk memastikan keselamatan warga Turki dari ancaman PKK dan kelompok-kelompok teroris lainnya. Operasi itu mulai diluncurkan pada minggu lalu, 17 Juni, bersama dengan Operasi Claw-Eagle.

Bagi Ankara, PKK merupakan organisasi teroris yang bertanggung jawab atas kematian 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak, dan bayi. Sejak 1984, PKK melakukan pemberontakan dan teror mematikan terhadap Turki.

Lalu pada Sabtu (27/6), tentara Turki mengatakan bahwa pihaknya telah menetralisir sembilan anggota PKK sebagai bagian dari Operasi Claw-Tiger di Irak utara.

Lokasi operasi Claw-Tiger dan Claw-Eagle sering banyak dilakukan di wilayah Turki tenggara dan pangkalan belakang di Irak.

Meskipun mengatakan berhasil, namun operasi terbaru dari pasukan Turki telah memicu protes dari Irak karena menyinggung wilayahnya. Irak kemudian memanggil utusan dari Turki untuk pertanggung jawaban.

Pejabat Kurdi setempat di Irak utara mengatakan setidaknya lima warga sipil tewas sejak operasi tentara Turki dimulai.

Namun Turki menegaskan bahwa target serangannya adalah PKK. Turki juga mengatakan bahwa tentaranya telah melakukan segalanya dalam kapasitasnya untuk menghindari korban warga sipil dan serangan terhadap warga sipil.