Tekuk Persipasi 2-1, Gresik United Amankan Tiket 16 Besar Liga 3
Berita Baru, Gresik – Laga penentu babak 32 besar Liga 3 nasional antara Gresik United (GU) melawan PCB Persipasi di stadion Gelora Joko Samudro (Gjos) berakhir dengan skor 2-1. Kemenangan itu sekaligus mengamankan tiket GU melaju ke babak 16 besar Liga 3 nasional.
Sejak peluit babak pertama dibunyikan, pemain GU tampil apik dalam penguasaan bola. Hingga di menit ke 24, tendangan keras pemain GU, Ceppy Akhmad Pribadi berhasil menjebol gawang PCB Persipasi yang dijaga Toni Adam Sarwani.
Namun selang beberapa menit, PCB Persipasi tidak mau ketinggalan gol. Di menit ke 36, Vieri Donny Ariyanto menyamakan kedudukan skor 1 – 1 lewat sundulan ke gawang GU. Hasil imbang terjadi hingga peluit babak pertama dibunyikan.
Di babak kedua, serangan kedua tim kesebelasan kian sengit. Nyaris saja pemain GU, Ahmad Dedy Mustofa menambah gol, namun tendangannya masih melebar. Hal serupa juga dilakukan pemain PCB Persipasi.
Hingga di menit ke 79, Muhammad Akbar Arjuansya dari pemain GU akhirnya bisa membuat gol ke gawang PCB Persipasi dan mengubah skor menjadi 2-1 sampai babak kedua berakhir.
Keunggulan Gresik United sekaligus menjadi gol terakhir di babak kedua. Kemenangan ini mengantarkan tim asuhan Khusairi lolos menembus babak 16 besar mendampingi Persidago Gorontalo yang bermain imbang melawan Jambi United dengan skor 2 – 2 di pertandingan yang sama.
Asisten pelatih GU, Ahmad Nurosadi merasa bersyukur atas kemenangan yang diraih timnya, sehingga bisa lolos ke babak 16 besar. Selain itu, pemain bisa dengan bagus menerapkan strategi pelatih dan bermain dengan visi yang baik.
“Kami bersyukur bisa menang dan lolos ke fase 16 besar. Terima kasih atas kerja keras pemain dan terima kasih kepada manajemen serta suporter Ultras mania. Mudah – mudahan kami bisa terus melakukan perbaikan untuk babak selanjutnya,”kata Nurosadi.
Meski meraih kemenangan, Nurosadi mengungkapkan bahwa masih banyak yang harus dievaluasi, mulai dari penyelesaian akhir, penguasaan bola yang minim dan sering kehilangan bola.
“Memang perlu dievaluasi dari laga tadi. Pemain masih banyak kehilangan bola, juga pemain minim sekali dalam penguasaan bola dan penyelesaian akhir yang belum maksimal. Ini semua akan kami lakukan evaluasi untuk laga selanjutnya,” ujar mantan pemain Petrokimia Putra.
Eks pelatih Kiper Persiba Balikpapan ini juga menilai tekanan emosi pemain juga masih tinggi dan belum bisa stabil. Untuk itu, masih ada waktu buat pelatih kepala dan tim pelatih untuk melakukan perbaikan. Sebab fase 16 besar tim yang lolos akan semakin bagus dan tidak akan mudah pertandingan nanti.
“Perlu diperbaiki yakni tekanan emosi pemain, bagaimana agar bisa stabil, juga dalam mengatur tempo pertandingan. Mudah – mudahan bisa di atasi kendala-kendala ini untuk laga berikutnya, sebab tim yang lolos 16 besar pastinya akan bagus-bagus,” terang dia.
Sementara itu, Asisten Pelatih PCB Persipasi, Tiastono Taufik mengatakan, sebenarnya pertandingan berjalan dengan baik, tetapi dirusak oleh kepemimpinan wasit. Jadi pertandingan tadi seperti melawan 13 pemain.
“Pertandingan tadi berjalan dengan baik, kita bisa mengimbangi tuan rumah. Tapi wasit merusak pertandingan seperti melawan 13 pemain, bukan 11 lawan 11,” jelasnya.