Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tegaskan Sikap Netral Organisasi NU di Pilkada Gresik 2020, Ketua PCNU: Jangan Ada Klaim

Tegaskan Sikap Netral Organisasi NU di Pilkada Gresik 2020, Ketua PCNU: Jangan Ada Klaim



Berita Baru, Gresik – Belum lama ini, beredar undangan dengan kop resmi Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Dukun yang berisi konsolidasi Organisasi dan silaturahim dengan Calon Bupati Gresik (Cabup), Moh. Qosim pada kamis (9/7).

Undangan tersebut sontak memancing reaksi keras dari berbagai pihak. Salah satunya dari Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Gresik yang enggan disebut namanya. Pihaknya menyayangkan jika masih ada pengurus yang memanfaatkan tubuh Organisasi NU untuk kepentingan politik salah satu calon.

Padahal melalui AD/ART NU secara organisasi dilarang terlibat politik praktis. Acara yang berlangsung pada kamis lalu, semula di tempatkan di Gedung LP Ma’arif Baitul Huda Desa Babak Bawo. Kemudian Ibu-ibu PAC Muslimat NU Dukun akhirnya berpindah ke rumah salah seorang pengurus setelah ditegur Panwascam Kecamatan Dukun.

Merespon hal itu, Ketua PCNU Gresik, KH. Khusnan Ali menuturkan pada prinsipnya organisasi yang dipimpinnya harus netral. Namun, warga Nadhliyin yang miliki hak memilih dipersilahkan memilih sesuai dengan hati nuraninya.

“Secara garis besar di organisasi PCNU Gresik. Kami berada ditengah-tengah dan bersikap netral. Tidak boleh melakukan dukungan melalui organisasi,” ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (11/07/2020).

Lebih lanjut KH. Khusnan Ali mengatakan, selama ini PCNU Gresik tidak ada perpecahan meski pilkada serentak tinggal beberapa bulan lagi. Untuk itu, dirinya menghimbau agar warga Nadhliyin Gresik tetap solid dan tidak mudah terhasut.

“Himbauan saya seperti itu jangan sampai ada klaim hanya ingin memecah belah warga Nadhliyin,” katanya.

Dalam waktu dekat lanjut dia, PCNU Gresik akan mengeluarkan maklumat mengenai pilkada. Yang perlu digaris bawahi adalah PCNU bersifat netral meski sebagian besar pasangan calon yang mencalonkan diri orang NU.