Team Europe Siapkan 2,4 Miliar Euro untuk Dukung Transisi Energi Indonesia
Berita Baru, Jakarta – Negara-negara anggota Uni Eropa (Team Europe) mengalokasikan dana sebesar 2,4 miliar Euro, setara dengan sekitar Rp40,3 triliun, untuk mendukung transisi energi di Indonesia.
Dalam konferensi Delegasi Uni Eropa (EUD) untuk Indonesia yang berlangsung pada tanggal 24-25 Oktober 2023, Duta Besar EU untuk Indonesia, H.E. Denis Chaibi, menekankan komitmen Uni Eropa dalam mendukung transisi energi yang adil di Indonesia.
Denis Chaibi menyoroti pentingnya transisi hijau untuk mengatasi perubahan iklim dan mengamankan ketahanan energi.
“Para pemimpin Uni Eropa ingin mempercepat langkah-langkah transisi hijau. Uni Eropa tidak dapat bergerak sendirian, kita membutuhkan kemitraan global,” ujarnya dikutip dari Bisnis, Kamis (26/10/2023).
Dalam konferensi tersebut, Team Europe telah mengukuhkan komitmen senilai 2,4 miliar Euro untuk mendukung Transisi Energi yang Berkeadilan di Indonesia. Konferensi tersebut melibatkan berbagai pemangku kepentingan di sektor energi, termasuk pemerintah, organisasi internasional, sektor swasta, dan masyarakat sipil.
Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar, dan EU berharap dapat membawa kemitraan EU-Indonesia ke tingkat berikutnya. Ego Syahrial, Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, menyatakan komitmen Indonesia untuk mencapai Nationally Determined Contribution (NDC) dan mencapai Net Zero pada tahun 2050 atau lebih cepat. Indonesia sedang mengoptimalkan ketersediaan dan jangkauan energi terbarukan, termasuk melalui program super grid.
Dalam konferensi ini, terdapat diskusi tentang regulasi transisi energi, penerapan energi terbarukan, dan praktik terbaik dari negara-negara anggota Uni Eropa. Hal ini mencakup isu-isu seperti energi angin lepas pantai, panel surya terapung, dan energi pasang surut, yang dapat memberikan peluang besar bagi Indonesia dalam transisi energi.
Kerja sama konkret antara Uni Eropa dan Indonesia akan membantu mengatasi masalah seperti subsidi bahan bakar fosil, penyediaan listrik yang terjangkau, penciptaan lapangan kerja, perbaikan kualitas udara, dan implementasi transisi energi yang efisien.