Tealogi dan Konsistensinya Sejahterakan Petani Teh Pribumi

Berita Baru, Yogyakarta – Teh merupakan salah satu minuman yang telah berkembang lama di berbagai Negara di dunia. Meminum teh adalah fenomena lumrah yang bisa kita temui di setiap penjuru negeri.

Di Indonesia, teh baru berkembang setelah budaya meminum teh dari negara-negara penjajah dibawa ke Indonesia. Dan karena kenikmatan cita rasanya yang khas, masyarakat kita juga suka dan mulai meminum teh sebagai suguhan harian.

Kebiasaan meminum teh tersebut terus berkembang hingga hari ini. Di mana teh mengalami perkembangan signifikan seiring dengan banyaknya varian rasa yang diperoleh berkat kreatifitas dan modifikasi atas teh itu sendiri.

Banyak usaha-usaha teh yang  berkembang mengikuti perubahan zaman. Tapi barangkali sedikit usaha teh yang berkolaborasi dan menyejahterakan petani tehnya, salah satu di antara sedikit itu adalah Tealogi.

Tealogi merupakan suatu platform usaha yang umumnya menyuguhkan teh sebagai sajian utama bagi para pengunjung, sekalipun teh bukan satu-satunya yang disediakan. Ya, Tealogi barangkali dikenal luas di masyarakat karena varian tehnya yang berkualitas tinggi serta aroma nikmatnya yang di atas rata-rata.

Tealogi bisa kita jumpai di Rooftop Greenpark Jogja Apartement, Jalan Tambakbayan, Babarsari Maguwoharjo Sleman. Ditemani view gunung Merapi-Merbabu di sisi utara serta romantisnya Sunset di sore hari, Tealogi adalah tempat yang terasa pas untuk meneguk secangkir teh, memanjakan lidah dengan citarasa dan aroma, serta turut mengapresiasi hasil keringat petani teh kita.

Ya, Tealogi bukan hanya bergerak sebagai kanal usaha teh. Lebih dari itu, )perational Director Teologi Hani Said, sadar bahwa pihaknya harus berkolaborasi dengan petani teh.

“Tujuannya tentu saja dalam rangka menyejahterakan dan memberdayakan petani teh agar mampu memproduksi dan mengolah teh secara profesional. Lebih dari itu juga dalam rangka terus mempromosikan teh kepada masyarakat luas,” ungkap Said kepada Beritabaru.co, Jumat (23/04).

Secara nyata, Tealogi turun langsung memberikan atensi besar terhadap petani teh dengan misi besarnya, yaitu pemberdayaan petani teh. Sampai saat ini, terhitung ratusan paguyuban petani teh diberdayakan oleh Tealogi.

“Pemberdayaan tersebut dilakukan dengan cara memberikan pelatihan terhadap petani teh agar dapat mengolah teh yang telah dipetik dapat menjadi suatu produk yang bernilai. Sehingga dapat menambah pemasukan juga wawasan petani teh di Indonesia,” terang Said.

Tak cukup disitu, sebut Said, Tealogi juga membeli teh-teh yang dipetik oleh petani dengan harga yang sangat layak. Dengan pola yang demikian, petani teh tidak hawatir teh hasil petikannya dibeli dengan harga murah dan tidak layak yang dapat merugikan petani teh sendiri.

“Wujud dari kolaborasi antara Tealogi dan petani ini berbuah hasil positif. Berkat gemblengan serta binaan Tealogi, Paguyuban Tani Lestari sudah bisa menciptakan produk hasil tangannya sendiri, yaitu Teh nDeso,” tambahnya.

Produk tersebut menjadi salah satu produk favorit yang tertera di buku menu Tealogi. “Satu capaian luar biasa yang diharapkan dapat memantik paguyuban lain dapat melakukan terobosan yang sama,” Said mengapresiasi.

Alhasil, prinsip usaha yang dipraktikkan Tealogi tidak selalu diorientasikan pada laba semata–yang membeli bahan mentah semurah-murahnya dan mengejar keuntungan sebesar-besarnya–, tapi menyadari bahwa sebuah usaha juga harus menyatu serta menyejahterakan mereka pelaku tangan pertama, petani kita.