Tawarkan Bantuan 2 Ton Emas Untuk Penanganan Covid-19 di Jogja, Cak Tain: Danu Agoeslan Terkesan Menghina Sultan
Berita Baru, Yogyakart – Dampak pandemi Covid-19 selama lebih 2 tahun di Indonesia yang telah menyebabkan kematian ribuan orang harusnya tidak dijadikan main-main dan memang bukan bahan guyonan.
Hal ini disampaikan Cak Tain, Pengasuh Pesantren Al-Hasan Lemahdadi Bangunjiwo Kasihan Bantul Yogyakarta. Dia merespons Danu Agoeslan yang menawarkan bantuan 2 ton emas untuk Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sebelumnya, pengusaha muda Danu Agoeslan menawarkan bantuan kepada Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta senilai 2 ton emas. Dimaksudkan, hal tersebut dapat membantu masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta selama masa lockdown dalam rangka penanganan Covid-19.
“Danu ini memang pengusaha. Mungkin hartanya memang banyak, tapi tidak bisa main guyonan soal Covid-19. Lebih-lebih dia menawarkan harta kepada Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengkubuwana X,” kata Cak Tain di kediamannya, Selasa, 29 Juni 2021.
Menurut Cak Tain, Pemda DIY bukan berarti tidak memiliki anggaran untuk menanggung biaya hidup masyarakat selama lockdown atau karantina wilayah. Namun, Lockdown adalah pilihan terakhir. Sementara saat ini, dalam penanggulangan Covid-19 di DIY dengan memaksimalkan PPKM Mikro.
“Kalau mau bantu, ya bantu saja. Durung-durung wes dipamer-pamerkan,” katanya.
Dikatakan juga Cak Tain, jika pendiri dan pimpinan Agoeslan Capital Group itu tidak serius soal tawaran harta tersebut, artinya dia menghina Keraton Yogyakarta. “Hal ini tentu memancing juga kemarahan masyarakat Yogyakarta. Kita akan menggeruduk ke Agoeslan Capital Group, jika tidak segera dilaksanakan sesumbarnya,” tegasnya.