Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

Taman Emas Diresmikan, Limbung Siap Jadi Desa Wisata



Berita Baru, Kalimantan Barat – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan meresmikan Taman Edukasi Masyarakat (Taman Emas) Pertamina di Gang Aneka, Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Senin (26/1). Taman Emas berasal dari program tanggung jawab sosial (CSR) Pertamina Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Supadio Kubu Raya.

Menurut Pembina Taman Emas Desa Limbung, Trio Saputra, pendirian fasilitas ini untuk mendukung Desa Limbung sebagai desa wisata di Kabupaten Kubu Raya. Katanya, melalui Taman Emas, sumber daya lokal di desa akan mendapatkan pembinaan dalam tiga aspek, yakni kemampuan bahasa Inggris, keahlian teknologi informasi, dan edukasi kampung wisata.


“Kami prihatin bahwa narkoba sudah masuk ke kampung kami. Maka dari situ terlahirlah Forum Masyarakat Simpang Sungai Durian atau Formasi yang fokus memberdayakan kegiatan-kegiatan positif pada anak muda. Forum ini kemudian membentuk Taman Edukasi Masyarakat,” ujarnya.

Trio berharap dengan keterampilan berbahasa Inggris, keahlian di bidang teknologi informasi, dan pemahaman desa wisata, kaum muda di desa dapat ambil peranan dalam mengangkat potensi wisata desa. Termasuk menggerakkan ekonomi digital dan kreatif untuk mendongkrak kesejahteraan.

“Impian selama dua tahun ini adalah mempunyai sekretariat. Akhirnya dengan datangnya Pertamina DPPU Supadio, ini seperti mimpi bagi kami,” ucapnya.

Ia juga berharap melalui sejumlah keterampilan, nantinya kaum muda di desa dapat tampil sebagai para pemandu wisatawan. Terlebih dengan telah adanya kunjungan dari sejumlah warga negara asing ke Desa Limbung pada beberapa waktu lalu.

“Lima negara akan bekerja sama dengan kita. Mereka sudah datang dan melakukan survei,” ungkapnya.

Program tanggung jawab sosial Pertamina DPPU Supadio sejatinya tidak hanya pada pembangunan Taman Emas. Pertamina juga aktif membantu seluruh posyandu desa dan Bank Sampah Limbung Mandiri.

“CSR ini sangat mendarat di sasaran. Jadi kita memang sudah harus lebih efektif dan langsung ke sasaran yaitu semua rumah tangga,” ujar Muda seusai meresmikan Taman Emas Limbung.

Apresiasi Desa Limbung

Muda juga mengapresiasi masyarakat Desa Limbung yang dinilainya sangat antusias memajukan desa. Menurutnya, semangat tersebut sangat dibutuhkan dalam proses pembangunan daerah bahkan negara.

“Apa yang dilakukan Pertamina dan disambut oleh desa dan para pemuda dengan program bank sampah, integrasi posyandu, dan Taman Emas yang kesemuanya bersifat kreatif dan inovatif ini memang sudah menjadi tuntutan. Ekonomi kreatif sekarang ini menjadi hal-hal yang bisa dimaksimalkan untuk menjadi peluang,” tuturnya.

Muda menegaskan dengan adanya bandara di wilayah Desa Limbung, maka seluruh elemen daerah tinggal ‘mengepung’. Berbagai produk usaha mikro kecil menengah bisa menjadi salah satu magnet pariwisata.

“Ada efek dari pariwisata yaitu produk-produk masyarakat untuk oleh-oleh. Begitu juga berbagai olahan dari hasil-hasil alam yang ada. Ini adalah bentuk ekonomi lokal yang menarik untuk wisata Kubu Raya dan strategi kepung bakul ini adalah langkah untuk mempercepat itu,” terangnya.

Pjs Operation Head DPPU Supadio, Jefmansyah, mengatakan program CSR adalah bentuk kepedulian pihaknya untuk pembinaan lingkungan. Ia juga menilai keberadaan bank sampah di Desa Limbung sesuai dengan program CSR perusahaan. Sebab hal itu sangat mendukung untuk menuju desa wisata. Dengan lingkungan yang bersih, maka promosi wisata akan berlangsung lebih mudah.

“Untuk menuju desa wisata orang pasti akan melihat lingkungan juga. Kalau lingkungan bersih dan asri, pengunjung akan datang sendiri. Jadi melalui proram CSR ini dengan program pemberdayaan pemanfaatan sampah produktif, tidak hanya membersihkan lingkungan kita tapi juga menanamkan edukasi bahwa sampah bukan sekadar barang habis pakai tapi bisa untuk hal-hal produktif,” tuturnya.