Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Talkshow Garda Bangsa Gresik, Ajak Pemuda Berperan Membangun Desa

Talkshow Garda Bangsa Gresik, Ajak Pemuda Berperan Membangun Desa



Berita Baru, Gresik – Dewan Koordinasi Cabang (DKC) Gerakan Pemuda (Garda) Kebangkitan Bangsa) Bangsa Gresik sukses menyelenggarakan Talkshow rembug pemuda desa se-Kecamatan Benjeng di Gedung Olahraga (GOR) Desa Munggugianti, Kecamatan Benjeng, Jumat (23/09) malam.

Mengusung tema ‘Peran Penting Pemuda Dalam Membangun Desa’, acara tersebut sebagai salah satu upaya memberikan ruang kebebasan berekspresi bagi para pemuda untuk ikut andil berkontribusi dalam pembangunan daerah khususnya di desa-desa.

Ketua DKC Garda Bangsa Gresik Muhammad Syahrul Munir mengatakan, ide dan gagasan pemuda sangat dibutuhkan dalam menentukan arah pembangunan daerah. Sebab keragaman ide atau gagasan pemuda sangat mendukung kemajuan program pembangunan pemerintah.

“Sehingga ada forum aspirasi. Intinya, kita beri ruang seluas-luasnya kepada generasi muda, karena ini yang bisa memicu pergerakan dan kontribusi dalam kemajuan pembangunan daerah,” kata dia.

Politisi muda yang juga menjabat Ketua Fraksi PKB DPRD Gresik itu memaparkan, kalangan muda perlu diberdayakan untuk saling berkolaborasi serta bersinergi menyatukan visi dan misi menentukan arah tujuan pembangunan desa ke depannya nanti.

“Tetep steep by steep, tetapi buat saran terutama bagi anak muda untuk terus menggali potensi yang ada di desa,” jelas Syahrul.

Sehingga, lanju dia, hal tersebut dapat dijadikan sebagai bekal dan cita-cita bersama terutama adanya intervensi pemuda dalam pembangunan desa.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPC PKB Gresik Much. Abdul Qodir mengaku senang dan bangga karena Garda Bangsa sudah mulai tumbuh bergerak menata organisasi dan struktur organisasinya.

“Berbicara peran pemuda, konsepsi dalam kerangka kita hari ini adalah untuk berkontribusi membangun Gresik,” jelasnya.

Qodir menegaskan, konsepsi yang harus dibangun bersama tentunya dalam rangka menuju desa maju dan mandiri. Untuk menuju kesana, diperlukan kerangka kerja pembangunan berkelanjutan di segala aspek, seperti aspek sosial, ekonomi, dan ekologi.

Sehingga menjadi kekuatan yang saling mengisi dan menjaga potensi serta kemampuan desa untuk mensejahterakan kehidupan desa. “Bagaimana ke depan kita melek terhadap APBD dan APBDes, bahwa ini adalah uang rakyat yang harus dikelola sebaiknya-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat Gresik,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Desa Metatu, Kecamatan Benjeng Diana Eviana menilai pemuda saat ini minim diberikan anggaran dana termasuk ruang gerak oleh pemerintah desa (Pemdes).

“Banyak SDM berkualitas dari desa, tapi mereka tidak punya ruang untuk mengembangkan diri. Akhirnya memilih untuk merantau keluar desa. Pada akhirnya, SDM di desa tertinggal dan belum berkualitas,” terangnya.

Sehingga, isu pertama yang dia angkat di desanya adalah memberikan ruang produktivitas sumber daya manusia (SDM) agar bisa tumbuh berkembang, berkreasi, serta berinovasi dalam rangka bekerja sama memajukan desa.