Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Basira Joya, 20, presenter program berita, merekam siaran di stasiun TV Zan (televisi wanita) di Kabul, Afghanistan pada 2017. Foto: Rahmat Gul/AP.
Basira Joya, 20, presenter program berita, merekam siaran di stasiun TV Zan (televisi wanita) di Kabul, Afghanistan pada 2017. Foto: Rahmat Gul/AP.

Taliban Akan Wajibkan Presenter TV Afghanistan Perempuan Kenakan Penutup Wajah



Berita Baru, Kabul – Otoritas Taliban akan wajibkan presenter TV Afghanistan perempuan kenakan penutup wajah, bisa menggunakan burkak (Burqa) atau masker atau penutup lainnya saat melakukan siaran, menurut seorang pejabat pada Kamis (19/5).

Langkah tersebut dilakukan beberapa hari setelah penguasa baru Afghanistan itu juga mewajibkan perempuan untuk menutupi wajah mereka di depan umum.

“Kemarin kami bertemu dengan pejabat media … mereka menerima saran kami dengan sangat gembira,” kata juru bicara Kementerian Kebaikan dan Kebajikan Taliban, Akif Mahajar kepada Reuters.

Mahajar juga menambahkan bahwa langkah ini akan diterima dengan baik oleh warga Afghanistan.

“Tanggal terakhir untuk penutup wajah untuk presenter TV adalah 21 Mei,” mengacu pada kapan kepatuhan dengan persyaratan baru harus dimulai.

Sayanya, Mahajar tidak menanggapi pertanyaan tentang apa konsekuensinya jika tidak mengikuti saran tersebut.

Sebagian besar wanita Afghanistan mengenakan jilbab karena alasan agama, tetapi banyak di daerah perkotaan seperti Kabul tidak menutupi wajah mereka.

Selama pemerintahan terakhir Taliban dari tahun 1996 hingga 2001, adalah kewajiban bagi wanita untuk mengenakan burqa biru.

Mahajar mengatakan presenter wanita bisa memakai masker wajah medis, seperti yang telah banyak digunakan selama pandemi COVID-19.

Seorang karyawan wanita saluran televisi lokal, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan kepada Reuters bahwa pejabat Taliban telah mengunjungi kantor mereka pada hari Rabu (18/5).

“Hari ini (Kamis, 19 Mei. Red.) bagian produksi pakai masker tapi kantor berita tetap berjalan seperti biasa,” kata karyawan tersebut.

Beberapa saluran sudah mulai menerapkan aturan baru.