Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Novavax

Tak Pedulikan Teori Konspirasi, Novavax Percepat Pembuatan Vaksin COVID-19 setelah Menerima USD 388 Miliar dari Bill Gates



Berita Baru, Internasional – Perusahaan bioteknologi Amerika Serikat (AS) Novavax mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah mulai menguji vaksin COVID-19 baru pada manusia.

Saat ini, vaksin itu sedang dalam uji klinis fase pertama.

Novavax mengumumkan itu setelah mendapat suntikan besar-besaran dari sebuah agen yang didirikan oleh Bill Gates.

Pada uji klinis fase pertama, 130 sukarelawan dewasa yang sehat di dua lokasi di Australia akan mendapatkan dua dosis NVX-CoV2373, yakni vaksin eksperimental biotek.

Jika hasil dari uji klinis fase pertama terbukti menjanjikan, Novavax berencana untuk segera melakukan uji klinis fase kedua, yang mana dalam fase ini diproyeksikan akan melibatkan negara lain dan diuji di semua umur.

Kesimpulan dan hasil dari uji klinis fase pertama ini diharapkan bisa didapatkan pada bulan Juli.

Tak Pedulikan Teori Konspirasi, Novavax Percepat Pembuatan Vaksin COVID-19 setelah Menerima USD 388 Miliar dari Bill Gates
Novavax mendapatkan pemasukan dana yang besar dari CEPI untuk proyek vaksin COVID-19.

Anggaran Novavax telah membengkak lebih dari 1.000% menjadi sekitar US$ 2,7 miliar sejak awal tahun. Penambahan anggaran besar-besaran itu berkat suntikan sebesar US$ 388 juta dari Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI) yang berbasis di Oslo yang didirikan oleh pendiri Microsoft Bill Gates. Sumbangan itu merupakan sumbangan terbesar untuk Novavax.

“Investasi kami di Novavax memungkinkan kami untuk fokus pada pembuatan secara paralel dengan pengembangan klinis vaksin. Sehingga jika vaksin terbukti aman dan efektif, kami dapat menyediakan dosis bagi mereka yang membutuhkannya tanpa penundaan,” kepala eksekutif CEPI Richard Hatchett, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Sumber pendanaan telah menarik spekulasi kuat dari masyarakat umum terkait teori konspirasi yang mengatakan bahwa Bill Gates seolah-olah ingin melakukan dengan serius agenda ‘depopulasi’ untuk membersihkan Bumi dari ‘ekses’ manusia.

Berita tentang kedermawanan Bill Gates kepada Novavax ini menyulut emosi dari beberapa warganet yang mempercayai bahwa proyek Novavax itu ‘tidak dapat dipercaya’ dan mendesak agar Bill Gates sendiri mau menjadi sukarelawan kelinci percobaan pertama.

https://twitter.com/Westshoregator/status/1265126047307063297

“Berdirilah orang Australia!,” Seorang warganet menulis di Twitter dengan membubuhkan tagar #NoBillGatesVaccines.

https://twitter.com/Luna_sky97/status/1265169388958814208

Novavax bukan perusahaan bioteknologi AS pertama yang meluncurkan uji klinis pada manusia dalam menciptakan inokulasi anti-coronavirus yang efektif.

Menurut WHO, Novavax adalah satu dari 10 yang diperkirakan telah memulai tes dalam pengembangan vaksin COVID-19.

Minggu lalu, Moderna Inc., sebuah perusahaan bioteknologi yang berbasis di Cambridge, Massachusetts yang berfokus pada penemuan obat dan pengembangan obat berdasarkan RNA melaporkan hasil vaksin COVID-19 pertama pada manusia.

WHO memperkirakan ada lebih dari 100 kandidat vaksin lain yang saat ini dalam tahap awal pengembangan yang kemudian menciptakan persaingan antara perusahaan besar dan perusahaan besar seperti Pfizer Inc., AstraZeneca Plc., dan beberapa institusi akademik.


SumberSputnik News