Tahanan AS di Iran Bebas Bukan Berkat Trump, Tapi Memang Ada Kesepakatan Pertukaran Tahanan Iran-AS
Berita Baru, Internasional – Pada hari Kamis (4/6), Presiden Trump mengkonfirmasi bahwa mantan veteran Angkatan Laut AS Michael White telah dibebaskan setelah satu tahun lebih berada di dalam penjara Iran. Presiden Trump menyambut gembira kedatangan White. Sebelumnya, White mengucapkan terima kasih kepada Presiden Trump karena telah membantu pembebasan dirinya.
Selain itu, Presiden Trump juga dengan bangga mengatakan bahwa sejak ia menjadi presiden AS, ia sudah berhasil membebaskan 40 tahanan lebih dari Iran.
Namun, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengkritik kegembiraan Presiden Trump. Zarif menyebut bahwa pemulangan Michael White bukanlah karena jasanya, melainkan karena memang ada kesepakatan ‘pertukaran kemanusiaan’ antara Iran dan AS.
Zarif juga menyindir Presiden Trump, bahwa tidak seperti AS yang tiba-tiba keluar dari kesepakatan nuklir Iran, Iran selalu bisa memenuhi setiap kesepakatan.
Bahkan Zarif juga menyindir penasihatnya yang telah membuat taruhan bodoh.
Pada hari Kamis (4/6), Michael White melakukan perjalanan dari Iran ke Zurich. Warga negara AS itu ditangkap oleh otoritas Iran pada pertengahan 2018 saat berkunjung ke Iran, seolah-olah untuk mengunjungi pasangannya, seorang wanita Iran yang ia temui secara daring.
Mengutip Sputnik, Michael White dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena menghina Pemimpin Tertinggi Iran, melanggar hukum privasi, dan melakukan “kejahatan keamanan.”
Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Abbas Mousavi, Michael White dibebaskan “setelah memuaskan penggugat.”
Michael White dibebaskan sebagai ganti Dr. Majid Taheri, seorang dokter Iran.
Taheri telah ditahan di AS atas dugaan pelanggaran sanksi AS terhadap Teheran.
Pada hari Kamis (4/6), Zarif juga membenarkan bahwa ilmuwan Iran Dr. Sirous Asgari sudah bertemu dengan keluarganya setelah beberapa hari lalu dibebaskan daritahanan AS.
Dr. Sirous Asgari ditangkap oleh FBI pada tahun 2017 dan dituduh mencuri rahasia dagang.
Pertukaran tahanan antara Iran dan AS pada minggu ini menciptakan penurunan ketegangan kedua negara setelah bertahun-tahun memanas. Setidaknya setelah AS secara sepihak menarik diri kesepakatan nuklir pada tahun 2018 dan memberikan sanksi energi dan sanksi ekonomi kepada Iran.
Bulan lalu, Iran mengumumkan kesiapannya untuk melakukan pertukaran tahanan tanpa syarat dengan AS. Sebelumnya, salah satu media AS memperkirakan bahwa terdapat tiga warga AS keturunan Iran yang ditahan di Iran atas tuduhan spionase, sementara AS menahan sekitar 20 warga Iran.