Berita Baru, Internasional — Pemerintah Suriah menginformasikan kasus virus Korona pertamanya pada Minggu (22/3). Dalam informasi itu, disebutkan bahwa pasien datang dari luar negeri.

“Kami sudah mulai mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menangani kasus (pertama Covid-19) ini,” terang Menteri Kesehatan Suriah, Nizar Yazigi, dilansir dari Anadolu Agency. 

Dalam hal ini, Suriah menjadi salah satu negara yang kemampuan menanggulangi wabah virus ini menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengingat ada banyak infrastruktur dan berbagai fasilitas kesehatan di sana rusak disebab perang sipil yang terjadi selama sembilan tahun terakhir.

“Dalam hal populasi, kami cukup rentan, di kamp-kamp, para pengungsi, daerah-daerah kotor di pinggiran kota besar,” kata  perwakilan WHO untuk Suriah, Nima Saeed Abid dalam wawancara dengan Reuters pada pekan lalu.

Nima Saeed mengaku bahwa dirinya kini sedang  membantu Suriah untuk melakukan persiapan menghadapi wabah Covid-19.

“Jika kami meniru skenario di China, atau mungkin di Iran, kami berpraduga mungkin memiliki sejumlah kasus dan kami sedang mempersiapkannya,”  tambah Nima Saeed.

Sejumlah negara yang secara territorial berbatasan dengan Suriah, seperti  Irak, Turki, Lebanon, Yordania, dan Israel, kini sudah dihinggapi Covid-19.