Shin Tae-yong – Beritabaru.co https://beritabaru.co Meluruskan Distorsi Informasi Tue, 17 Dec 2024 07:15:50 +0000 id hourly 1 https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2019/09/cropped-Berita-Baru-Icon-32x32.png Shin Tae-yong – Beritabaru.co https://beritabaru.co 32 32 Shin Tae-yong Kritik Jadwal Padat Piala AFF 2024, Erick Thohir: Fokus, Jangan Banyak Ngeluh https://beritabaru.co/shin-tae-yong-kritik-jadwal-padat-piala-aff-2024-erick-thohir-fokus-jangan-banyak-ngeluh/ Tue, 17 Dec 2024 07:15:50 +0000 https://beritabaru.co/?p=190072 Shin Tae-yong Kritik Jadwal Padat Piala AFF 2024, Erick Thohir: Fokus, Jangan Banyak Ngeluh

Beritabaru.co – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengkritik padatnya jadwal Piala AFF 2024 yang dinilai merugikan pemain. Menanggapi hal ini, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan respons tegas dengan meminta semua pihak untuk fokus pada program yang telah disusun dan tidak banyak mengeluh.

Jadwal Padat Piala AFF 2024 Jadi Sorotan

Shin Tae-yong menyoroti jarak antarpertandingan yang hanya tiga hari, yang menurutnya tidak ideal untuk menjaga kebugaran pemain.

"Rentang yang ideal seharusnya minimal empat hari," ujar STY seusai laga kedua Piala AFF 2024, di mana Timnas Indonesia ditahan imbang 3-3 oleh Laos di Stadion Manahan, Solo, pada 12 Desember 2024.

Menurut Shin Tae-yong, padatnya jadwal berdampak pada performa Timnas Indonesia, terutama karena pemain tidak punya cukup waktu untuk beristirahat usai pertandingan tandang ke Myanmar sebelumnya.

Erick Thohir Respons Kritik Jadwal Piala AFF

Merespons kritik dari Shin Tae-yong, Erick Thohir menilai padatnya jadwal kompetisi adalah hal yang lumrah di sepak bola modern.

"Ya semua format pasti melelahkan. Kalau kita lihat di Liga Eropa, mereka main di liga, habis itu main di Champions League di tengah kompetisi," kata Erick Thohir di kawasan Gondangdia, usai menghadiri acara PSSI Partner Summit 2024.

Lebih lanjut, Erick Thohir menegaskan pentingnya fokus pada program yang sudah berjalan.

"Memang ya kembali saya berharap apapun yang kita sudah jadikan program semua komitmen. Jangan banyak bicara, jangan banyak ngeluh, kita fokus sajalah," ucapnya.

Fokus pada Program Pengembangan Timnas Indonesia

Ketua Umum PSSI itu menegaskan bahwa fokus utama harus tertuju pada pengembangan pemain dan pelaksanaan program yang telah disepakati. "Kita fokus di program yang kita sudah sepakati. Bahwa program PSSI baik, pelatihnya baik, pemainnya harus baik," tutur Erick Thohir menegaskan.

Menurutnya, membahas kendala seperti jadwal padat hanya akan menyita waktu dan mengganggu konsistensi program. Erick Thohir meminta agar energi yang ada diarahkan untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam menghadapi Piala AFF 2024 dan turnamen lainnya.

Jadwal Padat Tantangan bagi Timnas Indonesia

Jadwal Piala AFF 2024 yang padat memang menjadi tantangan besar bagi Timnas Indonesia, terutama dalam menjaga kebugaran pemain di tengah kompetisi yang berlangsung cepat. Namun, hal ini bukan alasan untuk tidak tampil maksimal di setiap pertandingan.

Sebagai pelatih, Shin Tae-yong memiliki tugas berat untuk memastikan pemain tetap dalam performa terbaik meskipun dengan jadwal yang ketat. Dukungan dari PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir pun diharapkan dapat membantu Timnas Indonesia tampil optimal di turnamen ini.

]]>
Shin Tae-yong Kritik Jadwal Padat Piala AFF 2024, Erick Thohir: Fokus, Jangan Banyak Ngeluh

Beritabaru.co – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengkritik padatnya jadwal Piala AFF 2024 yang dinilai merugikan pemain. Menanggapi hal ini, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan respons tegas dengan meminta semua pihak untuk fokus pada program yang telah disusun dan tidak banyak mengeluh.

Jadwal Padat Piala AFF 2024 Jadi Sorotan

Shin Tae-yong menyoroti jarak antarpertandingan yang hanya tiga hari, yang menurutnya tidak ideal untuk menjaga kebugaran pemain.

"Rentang yang ideal seharusnya minimal empat hari," ujar STY seusai laga kedua Piala AFF 2024, di mana Timnas Indonesia ditahan imbang 3-3 oleh Laos di Stadion Manahan, Solo, pada 12 Desember 2024.

Menurut Shin Tae-yong, padatnya jadwal berdampak pada performa Timnas Indonesia, terutama karena pemain tidak punya cukup waktu untuk beristirahat usai pertandingan tandang ke Myanmar sebelumnya.

Erick Thohir Respons Kritik Jadwal Piala AFF

Merespons kritik dari Shin Tae-yong, Erick Thohir menilai padatnya jadwal kompetisi adalah hal yang lumrah di sepak bola modern.

"Ya semua format pasti melelahkan. Kalau kita lihat di Liga Eropa, mereka main di liga, habis itu main di Champions League di tengah kompetisi," kata Erick Thohir di kawasan Gondangdia, usai menghadiri acara PSSI Partner Summit 2024.

Lebih lanjut, Erick Thohir menegaskan pentingnya fokus pada program yang sudah berjalan.

"Memang ya kembali saya berharap apapun yang kita sudah jadikan program semua komitmen. Jangan banyak bicara, jangan banyak ngeluh, kita fokus sajalah," ucapnya.

Fokus pada Program Pengembangan Timnas Indonesia

Ketua Umum PSSI itu menegaskan bahwa fokus utama harus tertuju pada pengembangan pemain dan pelaksanaan program yang telah disepakati. "Kita fokus di program yang kita sudah sepakati. Bahwa program PSSI baik, pelatihnya baik, pemainnya harus baik," tutur Erick Thohir menegaskan.

Menurutnya, membahas kendala seperti jadwal padat hanya akan menyita waktu dan mengganggu konsistensi program. Erick Thohir meminta agar energi yang ada diarahkan untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam menghadapi Piala AFF 2024 dan turnamen lainnya.

Jadwal Padat Tantangan bagi Timnas Indonesia

Jadwal Piala AFF 2024 yang padat memang menjadi tantangan besar bagi Timnas Indonesia, terutama dalam menjaga kebugaran pemain di tengah kompetisi yang berlangsung cepat. Namun, hal ini bukan alasan untuk tidak tampil maksimal di setiap pertandingan.

Sebagai pelatih, Shin Tae-yong memiliki tugas berat untuk memastikan pemain tetap dalam performa terbaik meskipun dengan jadwal yang ketat. Dukungan dari PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir pun diharapkan dapat membantu Timnas Indonesia tampil optimal di turnamen ini.

]]>
https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2024/12/pelatih_timnas_indonesia_shin_tae_yong-300x224.jpg
Jelang Lawan Vietnam, Shin Tae-yong Akui Keunggulan Tim Golden Star Warriors https://beritabaru.co/jelang-lawan-vietnam-shin-tae-yong-akui-keunggulan-tim-golden-star-warriors/ Sun, 15 Dec 2024 03:08:30 +0000 https://beritabaru.co/?p=189985 Jelang Lawan Vietnam, Shin Tae-yong Akui Keunggulan Tim Golden Star Warriors

Beritabaru.co – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memberikan pujian tinggi kepada Vietnam yang dinilainya sebagai tim terkuat di Piala AFF 2024. Tim berjuluk Golden Star Warriors itu memang tampil impresif di ajang ini.

“Saat ini, Vietnam dinilai sebagai tim terkuat di turnamen. Sementara itu, Indonesia berpartisipasi dengan tujuan utama bersiap untuk SEA Games tahun depan. Ini menyebabkan perbedaan level di antara dua tim,” kata Shin Tae-yong seperti dikutip dari Soha.

Vietnam, di bawah asuhan Kim Sang-sik, hadir di Piala AFF 2024 dengan kekuatan penuh. Mereka bahkan menjalani pemusatan latihan di Korea Selatan sebagai bagian dari persiapan. Dalam pertandingan pertama Grup B, Vietnam langsung menggebrak dengan kemenangan 4-1 atas Laos.

Berbeda dengan Vietnam, Indonesia mengandalkan skuad U-22 di turnamen ini sebagai persiapan menuju SEA Games 2025. Hasilnya, Garuda mencatatkan satu kemenangan dan satu hasil imbang dari dua laga yang telah dijalani.

Kemenangan diraih saat melawan Myanmar dengan skor tipis 1-0. Namun, di laga kedua, Indonesia harus puas berbagi poin setelah bermain imbang 3-3 melawan Laos.

Pada laga berikutnya, Indonesia akan menghadapi Vietnam di Viet Tri Stadium, Phu Tho, pada Minggu (15/12/2024) pukul 20.00 WIB. Shin Tae-yong mengakui bahwa laga ini akan menjadi ujian berat bagi skuad muda Indonesia.

“Pada pertandingan mendatang, Indonesia jelas akan menghadapi banyak ketidakuntungan. Namun, ini juga menjadi kesempatan berharga bagi pemain muda Indonesia untuk menambah pengalaman lebih. Itu juga menjadi tujuan yang kami tetapkan pada turnamen ini,” ujar Shin Tae-yong.

Vietnam yang kini memimpin Grup B dipandang berada di atas angin menghadapi Indonesia. Pemain-pemain seperti Nguyen Quang Hai menjadi andalan dalam permainan mereka yang solid.

Meski demikian, Indonesia tidak akan menyerah begitu saja. Pelatih Shin Tae-yong menegaskan bahwa setiap laga adalah peluang bagi para pemain muda untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka di panggung internasional.

Golden Star Warriors tidak hanya menjadi favorit juara di Piala AFF 2024, tetapi juga telah menunjukkan performa konsisten di berbagai ajang internasional sebelumnya. Di sisi lain, Indonesia berfokus pada pengembangan pemain muda sebagai investasi untuk masa depan.

]]>
Jelang Lawan Vietnam, Shin Tae-yong Akui Keunggulan Tim Golden Star Warriors

Beritabaru.co – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memberikan pujian tinggi kepada Vietnam yang dinilainya sebagai tim terkuat di Piala AFF 2024. Tim berjuluk Golden Star Warriors itu memang tampil impresif di ajang ini.

“Saat ini, Vietnam dinilai sebagai tim terkuat di turnamen. Sementara itu, Indonesia berpartisipasi dengan tujuan utama bersiap untuk SEA Games tahun depan. Ini menyebabkan perbedaan level di antara dua tim,” kata Shin Tae-yong seperti dikutip dari Soha.

Vietnam, di bawah asuhan Kim Sang-sik, hadir di Piala AFF 2024 dengan kekuatan penuh. Mereka bahkan menjalani pemusatan latihan di Korea Selatan sebagai bagian dari persiapan. Dalam pertandingan pertama Grup B, Vietnam langsung menggebrak dengan kemenangan 4-1 atas Laos.

Berbeda dengan Vietnam, Indonesia mengandalkan skuad U-22 di turnamen ini sebagai persiapan menuju SEA Games 2025. Hasilnya, Garuda mencatatkan satu kemenangan dan satu hasil imbang dari dua laga yang telah dijalani.

Kemenangan diraih saat melawan Myanmar dengan skor tipis 1-0. Namun, di laga kedua, Indonesia harus puas berbagi poin setelah bermain imbang 3-3 melawan Laos.

Pada laga berikutnya, Indonesia akan menghadapi Vietnam di Viet Tri Stadium, Phu Tho, pada Minggu (15/12/2024) pukul 20.00 WIB. Shin Tae-yong mengakui bahwa laga ini akan menjadi ujian berat bagi skuad muda Indonesia.

“Pada pertandingan mendatang, Indonesia jelas akan menghadapi banyak ketidakuntungan. Namun, ini juga menjadi kesempatan berharga bagi pemain muda Indonesia untuk menambah pengalaman lebih. Itu juga menjadi tujuan yang kami tetapkan pada turnamen ini,” ujar Shin Tae-yong.

Vietnam yang kini memimpin Grup B dipandang berada di atas angin menghadapi Indonesia. Pemain-pemain seperti Nguyen Quang Hai menjadi andalan dalam permainan mereka yang solid.

Meski demikian, Indonesia tidak akan menyerah begitu saja. Pelatih Shin Tae-yong menegaskan bahwa setiap laga adalah peluang bagi para pemain muda untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka di panggung internasional.

Golden Star Warriors tidak hanya menjadi favorit juara di Piala AFF 2024, tetapi juga telah menunjukkan performa konsisten di berbagai ajang internasional sebelumnya. Di sisi lain, Indonesia berfokus pada pengembangan pemain muda sebagai investasi untuk masa depan.

]]>
https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2024/12/lagi-lagi-timnas-vietnam-jiplak-langkah-timnas-indonesia-yang-liburkan-kompetisi-liga-lokal-saat-piala-asia-u-23-2024-6ildVuUDos-300x157.jpg
Shin Tae-yong Usulkan Perubahan Format Piala AFF, Kelelahan Timnas Indonesia Jadi Sorotan https://beritabaru.co/shin-tae-yong-usulkan-perubahan-format-piala-aff-kelelahan-timnas-indonesia-jadi-sorotan/ Sun, 15 Dec 2024 02:57:00 +0000 https://beritabaru.co/?p=189979 Shin Tae-yong Usulkan Perubahan Format Piala AFF, Kelelahan Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Beritabaru.co – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, kembali mengusulkan perubahan format Piala AFF 2024. Permintaan ini muncul di tengah jadwal padat yang membuat Garuda kelelahan jelang laga krusial menghadapi Vietnam pada lanjutan Grup B Piala AFF.

Shin Tae-yong Kritik Format Piala AFF

Indonesia akan bertandang ke Stadion Viet Tri, Vietnam, pada Minggu (15/12/2024). Jadwal padat Timnas Indonesia menjadi perhatian Shin Tae-yong. Dalam konferensi pers pasca laga melawan Laos pada 12 Desember, ia secara tegas menyebut format saat ini perlu diubah.

“Dua hari lalu pada konferensi pers pasca pertandingan lawan Laos, saya juga sudah bicara bahwa format babak penyisihan grup Piala AFF harus diubah,” kata Shin Tae-yong, seperti dikutip dari Bongda24h.

Pelatih asal Korea Selatan ini menilai format saat ini, yang mengharuskan tim memainkan dua laga kandang dan dua laga tandang di fase grup, membuat pemain kesulitan. Selain jeda antar pertandingan yang terlalu pendek—hanya tiga hari—tim juga harus menempuh perjalanan jauh yang menguras fisik.

Usulan Shin Tae-yong: Format Home-Tournament

Shin Tae-yong mengusulkan agar babak penyisihan grup kembali menggunakan format home-tournament, di mana seluruh pertandingan dimainkan di satu negara. Format ini pernah digunakan di Piala AFF dari 2004 hingga 2016, sebelum digantikan dengan format home-away.

Menurut Shin, format ini memiliki banyak keunggulan.

“Pertandingan penyisihan grup harus dimainkan di satu negara, kemudian semifinal dan final dimainkan leg pertama dan kedua,” ujarnya.

Ia menambahkan, format home-tournament akan membantu tim lebih fokus karena tidak perlu bepergian jauh di tengah turnamen.

“Dari situ kualitas masing-masing tim akan meningkat, permainan dan keterampilan pemain bisa meningkat untuk meningkatkan level turnamen,” jelas Shin Tae-yong.

Format Saat Ini Dianggap Memberatkan Pemain

Dengan jadwal yang sangat ketat, Shin Tae-yong menilai format saat ini justru berisiko menurunkan performa pemain dan kualitas pertandingan.

“Format saat ini yang mengharuskan tim melakukan perjalanan menjadi sulit bagi tim. Tidak bisa terjadi jeda antara pertandingan hanya tiga hari. Ini sama saja membunuh pemain,” tegasnya.

Timnas Indonesia sendiri telah menjalani dua laga di fase grup sebelum menghadapi Vietnam. Mereka bertandang ke Myanmar pada 9 Desember dan menjamu Laos di Indonesia pada 12 Desember. Jarak antar laga yang pendek membuat kondisi fisik pemain terkuras, sebuah tantangan besar jelang pertandingan berat melawan Vietnam.

Usulan Shin Tae-yong ini menarik perhatian, terutama karena ia mengedepankan peningkatan kualitas kompetisi. Meskipun format home-tournament dinilai lebih efisien bagi pemain, AFF sebelumnya mengganti format tersebut karena laga non-tuan rumah sering sepi penonton.

]]>
Shin Tae-yong Usulkan Perubahan Format Piala AFF, Kelelahan Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Beritabaru.co – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, kembali mengusulkan perubahan format Piala AFF 2024. Permintaan ini muncul di tengah jadwal padat yang membuat Garuda kelelahan jelang laga krusial menghadapi Vietnam pada lanjutan Grup B Piala AFF.

Shin Tae-yong Kritik Format Piala AFF

Indonesia akan bertandang ke Stadion Viet Tri, Vietnam, pada Minggu (15/12/2024). Jadwal padat Timnas Indonesia menjadi perhatian Shin Tae-yong. Dalam konferensi pers pasca laga melawan Laos pada 12 Desember, ia secara tegas menyebut format saat ini perlu diubah.

“Dua hari lalu pada konferensi pers pasca pertandingan lawan Laos, saya juga sudah bicara bahwa format babak penyisihan grup Piala AFF harus diubah,” kata Shin Tae-yong, seperti dikutip dari Bongda24h.

Pelatih asal Korea Selatan ini menilai format saat ini, yang mengharuskan tim memainkan dua laga kandang dan dua laga tandang di fase grup, membuat pemain kesulitan. Selain jeda antar pertandingan yang terlalu pendek—hanya tiga hari—tim juga harus menempuh perjalanan jauh yang menguras fisik.

Usulan Shin Tae-yong: Format Home-Tournament

Shin Tae-yong mengusulkan agar babak penyisihan grup kembali menggunakan format home-tournament, di mana seluruh pertandingan dimainkan di satu negara. Format ini pernah digunakan di Piala AFF dari 2004 hingga 2016, sebelum digantikan dengan format home-away.

Menurut Shin, format ini memiliki banyak keunggulan.

“Pertandingan penyisihan grup harus dimainkan di satu negara, kemudian semifinal dan final dimainkan leg pertama dan kedua,” ujarnya.

Ia menambahkan, format home-tournament akan membantu tim lebih fokus karena tidak perlu bepergian jauh di tengah turnamen.

“Dari situ kualitas masing-masing tim akan meningkat, permainan dan keterampilan pemain bisa meningkat untuk meningkatkan level turnamen,” jelas Shin Tae-yong.

Format Saat Ini Dianggap Memberatkan Pemain

Dengan jadwal yang sangat ketat, Shin Tae-yong menilai format saat ini justru berisiko menurunkan performa pemain dan kualitas pertandingan.

“Format saat ini yang mengharuskan tim melakukan perjalanan menjadi sulit bagi tim. Tidak bisa terjadi jeda antara pertandingan hanya tiga hari. Ini sama saja membunuh pemain,” tegasnya.

Timnas Indonesia sendiri telah menjalani dua laga di fase grup sebelum menghadapi Vietnam. Mereka bertandang ke Myanmar pada 9 Desember dan menjamu Laos di Indonesia pada 12 Desember. Jarak antar laga yang pendek membuat kondisi fisik pemain terkuras, sebuah tantangan besar jelang pertandingan berat melawan Vietnam.

Usulan Shin Tae-yong ini menarik perhatian, terutama karena ia mengedepankan peningkatan kualitas kompetisi. Meskipun format home-tournament dinilai lebih efisien bagi pemain, AFF sebelumnya mengganti format tersebut karena laga non-tuan rumah sering sepi penonton.

]]>
https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2024/12/indonesia-vs-laos-piala-aff-2024-2_169-300x169.jpeg
Eksperimen Taktik Shin Tae-yong Banjir Kiritkan Usai Hasil Imbang Kontra Laos https://beritabaru.co/eksperimen-taktik-shin-tae-yong-banjir-kiritkan-usai-hasil-imbang-kontra-laos/ Fri, 13 Dec 2024 14:04:28 +0000 https://beritabaru.co/?p=189932 Eksperimen Taktik Shin Tae-yong Banjir Kiritkan Usai Hasil Imbang Kontra Laos

Beritabaru.co – Pengamat sepakbola nasional, Kesit Budi Handoyo, mengkritik kebiasaan Shin Tae-yong yang sering melakukan eksperimen taktik pada Timnas Indonesia. Hasil imbang 3-3 melawan Laos dalam laga kedua Grup B Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/12/2024), menjadi bukti terbaru bahwa utak-atik taktik tersebut tidak selalu membawa hasil positif.

Hasil Imbang yang Mengecewakan Kontra Laos

Indonesia sebenarnya diunggulkan dalam pertandingan melawan Laos, terlebih setelah Laos kalah 1-4 dari Vietnam di laga sebelumnya. Namun, eksperimen yang dilakukan Shin Tae-yong dengan mengubah formasi dan komposisi pemain justru membuat performa Timnas tidak konsisten.

Shin Tae-yong mengganti empat pemain dari laga sebelumnya melawan Myanmar. Rafael Struick, Kakang Rudianto, Rayhan Hannan, dan kiper Daffa Fasya dimainkan sejak menit pertama, menggantikan posisi beberapa pemain utama seperti Cahya Supriadi di bawah mistar.

Namun, hasilnya tidak memuaskan. Formasi baru yang diterapkan Shin Tae-yong dinilai tidak solid, sehingga Indonesia gagal menjaga keunggulan dan harus puas dengan hasil imbang 3-3 melawan tim yang seharusnya bisa dikalahkan dengan mudah.

Kesit Budi Handoyo: "Kebiasaan Buruk Shin Tae-yong Harus Dihentikan"

Kesit Budi Handoyo memberikan kritik tajam terhadap kebiasaan Shin Tae-yong yang sering bereksperimen, baik di tim usia muda maupun senior.

"Kebiasaan dia begitu. STY maunya apa sih? Di senior, di usia muda, selalu seperti itu. Ini perlu jadi catatan," ujar Kesit.

Kesit juga menyoroti bahwa eksperimen taktik sering membuat pemain tidak bermain di posisi aslinya, yang akhirnya mengurangi efektivitas permainan Timnas Indonesia.

Eksperimen yang Pernah Gagal di Laga Penting

Kritik terhadap utak-atik taktik Shin Tae-yong bukan kali pertama muncul. Sebelumnya, eksperimen serupa dilakukan saat Indonesia kalah 2-1 dari Tiongkok pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Oktober lalu. Pergantian formasi dan rotasi pemain kerap berdampak negatif pada performa tim.

Kesit mengingatkan bahwa Vietnam, lawan berikutnya, menurunkan skuad utama di Piala AFF 2024 dan memiliki konsistensi taktik yang lebih baik dibandingkan Laos.

"Kalau masih coba-coba, main seperti lawan Laos bisa babak belur kita. Vietnam menurunkan skuad utama," tambahnya.

Kesit berharap Shin Tae-yong belajar dari kesalahan dan tidak mengulang eksperimen taktis yang berisiko.

"Targetnya ciptakan gol lebih dahulu. Jangan ketika lawan sudah kencang dan unggul baru bereaksi," tutup Kesit.

]]>
Eksperimen Taktik Shin Tae-yong Banjir Kiritkan Usai Hasil Imbang Kontra Laos

Beritabaru.co – Pengamat sepakbola nasional, Kesit Budi Handoyo, mengkritik kebiasaan Shin Tae-yong yang sering melakukan eksperimen taktik pada Timnas Indonesia. Hasil imbang 3-3 melawan Laos dalam laga kedua Grup B Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/12/2024), menjadi bukti terbaru bahwa utak-atik taktik tersebut tidak selalu membawa hasil positif.

Hasil Imbang yang Mengecewakan Kontra Laos

Indonesia sebenarnya diunggulkan dalam pertandingan melawan Laos, terlebih setelah Laos kalah 1-4 dari Vietnam di laga sebelumnya. Namun, eksperimen yang dilakukan Shin Tae-yong dengan mengubah formasi dan komposisi pemain justru membuat performa Timnas tidak konsisten.

Shin Tae-yong mengganti empat pemain dari laga sebelumnya melawan Myanmar. Rafael Struick, Kakang Rudianto, Rayhan Hannan, dan kiper Daffa Fasya dimainkan sejak menit pertama, menggantikan posisi beberapa pemain utama seperti Cahya Supriadi di bawah mistar.

Namun, hasilnya tidak memuaskan. Formasi baru yang diterapkan Shin Tae-yong dinilai tidak solid, sehingga Indonesia gagal menjaga keunggulan dan harus puas dengan hasil imbang 3-3 melawan tim yang seharusnya bisa dikalahkan dengan mudah.

Kesit Budi Handoyo: "Kebiasaan Buruk Shin Tae-yong Harus Dihentikan"

Kesit Budi Handoyo memberikan kritik tajam terhadap kebiasaan Shin Tae-yong yang sering bereksperimen, baik di tim usia muda maupun senior.

"Kebiasaan dia begitu. STY maunya apa sih? Di senior, di usia muda, selalu seperti itu. Ini perlu jadi catatan," ujar Kesit.

Kesit juga menyoroti bahwa eksperimen taktik sering membuat pemain tidak bermain di posisi aslinya, yang akhirnya mengurangi efektivitas permainan Timnas Indonesia.

Eksperimen yang Pernah Gagal di Laga Penting

Kritik terhadap utak-atik taktik Shin Tae-yong bukan kali pertama muncul. Sebelumnya, eksperimen serupa dilakukan saat Indonesia kalah 2-1 dari Tiongkok pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Oktober lalu. Pergantian formasi dan rotasi pemain kerap berdampak negatif pada performa tim.

Kesit mengingatkan bahwa Vietnam, lawan berikutnya, menurunkan skuad utama di Piala AFF 2024 dan memiliki konsistensi taktik yang lebih baik dibandingkan Laos.

"Kalau masih coba-coba, main seperti lawan Laos bisa babak belur kita. Vietnam menurunkan skuad utama," tambahnya.

Kesit berharap Shin Tae-yong belajar dari kesalahan dan tidak mengulang eksperimen taktis yang berisiko.

"Targetnya ciptakan gol lebih dahulu. Jangan ketika lawan sudah kencang dan unggul baru bereaksi," tutup Kesit.

]]>
https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2024/12/indonesia-vs-laos-piala-aff-2024-2-300x200.jpeg
Indonesia vs Jepang, Seberapa Tangguh Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Dunia 2026? https://beritabaru.co/indonesia-vs-jepang-seberapa-tangguh-shin-tae-yong-di-kualifikasi-piala-dunia-2026/ Fri, 01 Nov 2024 06:05:09 +0000 https://beritabaru.co/?p=188263 Indonesia vs Jepang, Seberapa Tangguh Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Dunia 2026?

Beritabaru.co – Pertandingan Indonesia vs Jepang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Kamis (15/11/2024), pukul 19.00 WIB. Laga ini menjadi tantangan besar bagi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, untuk menghadapi kekuatan Blue Samurai dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026. Timnas Indonesia masih mencari kemenangan pertamanya dalam kualifikasi ini. Sebelumnya, skuad Garuda bermain imbang dengan Arab Saudi, Australia, dan Bahrain, serta kalah dari China. Kini, di laga Indonesia vs Jepang, Shin Tae-yong berambisi memperbaiki rekor tersebut dan membawa Timnas Indonesia meraih hasil positif.

Shin Tae-yong Pernah Taklukkan Jepang

Dalam catatan kariernya, Shin Tae-yong sudah dua kali menghadapi Jepang. Pada 2017, ketika masih melatih Timnas Korea Selatan, ia membawa kemenangan besar 4-1 atas Jepang dalam ajang East Asian Football Championship. Laga itu berlangsung di Ajinomoto Stadium, dengan gol dicetak oleh Kim Shin-wook (2 gol), Jung Woo-jung, dan Yeom Ki-hun. Sementara itu, Jepang mencetak satu gol melalui Yo Kobayashi. Namun, pada pertemuan kedua saat Shin Tae-yong menangani Timnas Indonesia di Piala Asia 2023, Indonesia kalah 1-3 dari Jepang. Meski demikian, satu-satunya gol Indonesia yang dicetak Sandy Walsh menjadi pembuktian kemampuan Timnas Indonesia dalam bersaing di Asia.

Indonesia vs Jepang: Laga yang Dinanti Para Penggemar

Pertandingan Indonesia vs Jepang diprediksi menjadi tontonan seru bagi penggemar sepak bola Tanah Air. Dengan dukungan suporter di Gelora Bung Karno, Shin Tae-yong diharapkan mampu memberikan strategi terbaiknya agar Indonesia meraih kemenangan pertama di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tantangan ini sangat besar, namun Shin Tae-yong memiliki pengalaman melawan tim-tim kuat Asia yang dapat menjadi modal berharga untuk pertandingan ini. Bagi para penggemar sepak bola Indonesia, laga Indonesia vs Jepang menjadi momen yang sangat dinanti. Diharapkan, dukungan penuh dari suporter dapat menjadi tambahan motivasi bagi Timnas Indonesia untuk tampil maksimal di hadapan publik sendiri.]]>
Indonesia vs Jepang, Seberapa Tangguh Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Dunia 2026?

Beritabaru.co – Pertandingan Indonesia vs Jepang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Kamis (15/11/2024), pukul 19.00 WIB. Laga ini menjadi tantangan besar bagi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, untuk menghadapi kekuatan Blue Samurai dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026. Timnas Indonesia masih mencari kemenangan pertamanya dalam kualifikasi ini. Sebelumnya, skuad Garuda bermain imbang dengan Arab Saudi, Australia, dan Bahrain, serta kalah dari China. Kini, di laga Indonesia vs Jepang, Shin Tae-yong berambisi memperbaiki rekor tersebut dan membawa Timnas Indonesia meraih hasil positif.

Shin Tae-yong Pernah Taklukkan Jepang

Dalam catatan kariernya, Shin Tae-yong sudah dua kali menghadapi Jepang. Pada 2017, ketika masih melatih Timnas Korea Selatan, ia membawa kemenangan besar 4-1 atas Jepang dalam ajang East Asian Football Championship. Laga itu berlangsung di Ajinomoto Stadium, dengan gol dicetak oleh Kim Shin-wook (2 gol), Jung Woo-jung, dan Yeom Ki-hun. Sementara itu, Jepang mencetak satu gol melalui Yo Kobayashi. Namun, pada pertemuan kedua saat Shin Tae-yong menangani Timnas Indonesia di Piala Asia 2023, Indonesia kalah 1-3 dari Jepang. Meski demikian, satu-satunya gol Indonesia yang dicetak Sandy Walsh menjadi pembuktian kemampuan Timnas Indonesia dalam bersaing di Asia.

Indonesia vs Jepang: Laga yang Dinanti Para Penggemar

Pertandingan Indonesia vs Jepang diprediksi menjadi tontonan seru bagi penggemar sepak bola Tanah Air. Dengan dukungan suporter di Gelora Bung Karno, Shin Tae-yong diharapkan mampu memberikan strategi terbaiknya agar Indonesia meraih kemenangan pertama di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tantangan ini sangat besar, namun Shin Tae-yong memiliki pengalaman melawan tim-tim kuat Asia yang dapat menjadi modal berharga untuk pertandingan ini. Bagi para penggemar sepak bola Indonesia, laga Indonesia vs Jepang menjadi momen yang sangat dinanti. Diharapkan, dukungan penuh dari suporter dapat menjadi tambahan motivasi bagi Timnas Indonesia untuk tampil maksimal di hadapan publik sendiri.]]>
https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2024/11/672367d2a347d-timnas-indonesia-melawan-jepang_1265_711-1-300x169.png
Shin Tae-yong Pastikan Latih Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Bebas Pilih Pemain Senior atau U-23 https://beritabaru.co/shin-tae-yong-pastikan-latih-timnas-indonesia-di-piala-aff-2024-bebas-pilih-pemain-senior-atau-u-23/ Thu, 31 Oct 2024 06:48:58 +0000 https://beritabaru.co/?p=188193 Shin Tae-yong Pastikan Latih Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Bebas Pilih Pemain Senior atau U-23

Beritabaru.coTimnas Indonesia memastikan keikutsertaannya di Piala AFF 2024 dengan Shin Tae-yong tetap bertindak sebagai pelatih utama. Sosok pelatih berusia 54 tahun ini diberi kebebasan oleh PSSI untuk memilih pemain yang akan diturunkan, baik dari kelompok usia U-23 maupun pemain senior. Sebelumnya, posisi pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 sempat dipertanyakan mengingat fokus utama Shin Tae-yong tertuju pada Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Namun, keputusan final menegaskan bahwa Shin Tae-yong tetap memimpin Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, di mana dia bebas memilih pemain terbaiknya. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga menegaskan bahwa Piala AFF 2024 bukan target utama bagi federasi sepak bola Indonesia tersebut. Prioritas PSSI tetap pada peningkatan prestasi di kompetisi internasional yang lebih tinggi, seperti Kualifikasi Piala Dunia dan SEA Games. "Pemain U-23 kami persiapkan juga untuk SEA Games 2025 di Thailand," ujar Erick dalam beberapa kesempatan sebelumnya.

Terserah Shin Tae-yong Soal Pemilihan Pemain

Piala AFF 2024 akan berlangsung dari 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Namun, kompetisi ini tidak masuk dalam agenda resmi FIFA, sehingga klub-klub tidak diwajibkan untuk melepas pemain mereka ke Timnas Indonesia. Hal ini memberikan ruang bagi Shin Tae-yong untuk menentukan skuad tanpa tekanan dari klub-klub besar. Arya Sinulingga, anggota Exco PSSI, menekankan bahwa semua keputusan terkait pemilihan pemain diserahkan sepenuhnya kepada Shin Tae-yong. “Tugas dari pelatih Timnas Indonesia, kan di tangan Shin Tae-yong,” ujar Arya dalam penutupan Media Cup 2024 di Jakarta, Rabu (30/10) malam WIB. "Untuk pemainnya, terserah Shin Tae-yong. Ketersediaan pemain silakan. Kami tidak mau ikut campur," tegas Arya, menambahkan bahwa Shin Tae-yong dapat menurunkan pemain U-23 atau senior sesuai kebutuhannya.

Timnas Indonesia Siap Hadapi Grup B Piala AFF 2024

Pada Piala AFF 2024 ini, Timnas Indonesia berada di Grup B bersama tim-tim kuat seperti Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos. Pertandingan di grup ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi Shin Tae-yong dan skuad Garuda, terutama karena target utama PSSI tetap pada kompetisi lainnya. Keputusan ini diharapkan memberikan keleluasaan pada Shin Tae-yong dalam mempersiapkan strategi dan komposisi tim yang tepat. Ia tetap menjadi figur kunci bagi Timnas Indonesia, dengan tanggung jawab membawa Indonesia tampil maksimal di Piala AFF 2024.]]>
Shin Tae-yong Pastikan Latih Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Bebas Pilih Pemain Senior atau U-23

Beritabaru.coTimnas Indonesia memastikan keikutsertaannya di Piala AFF 2024 dengan Shin Tae-yong tetap bertindak sebagai pelatih utama. Sosok pelatih berusia 54 tahun ini diberi kebebasan oleh PSSI untuk memilih pemain yang akan diturunkan, baik dari kelompok usia U-23 maupun pemain senior. Sebelumnya, posisi pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 sempat dipertanyakan mengingat fokus utama Shin Tae-yong tertuju pada Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Namun, keputusan final menegaskan bahwa Shin Tae-yong tetap memimpin Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, di mana dia bebas memilih pemain terbaiknya. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga menegaskan bahwa Piala AFF 2024 bukan target utama bagi federasi sepak bola Indonesia tersebut. Prioritas PSSI tetap pada peningkatan prestasi di kompetisi internasional yang lebih tinggi, seperti Kualifikasi Piala Dunia dan SEA Games. "Pemain U-23 kami persiapkan juga untuk SEA Games 2025 di Thailand," ujar Erick dalam beberapa kesempatan sebelumnya.

Terserah Shin Tae-yong Soal Pemilihan Pemain

Piala AFF 2024 akan berlangsung dari 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Namun, kompetisi ini tidak masuk dalam agenda resmi FIFA, sehingga klub-klub tidak diwajibkan untuk melepas pemain mereka ke Timnas Indonesia. Hal ini memberikan ruang bagi Shin Tae-yong untuk menentukan skuad tanpa tekanan dari klub-klub besar. Arya Sinulingga, anggota Exco PSSI, menekankan bahwa semua keputusan terkait pemilihan pemain diserahkan sepenuhnya kepada Shin Tae-yong. “Tugas dari pelatih Timnas Indonesia, kan di tangan Shin Tae-yong,” ujar Arya dalam penutupan Media Cup 2024 di Jakarta, Rabu (30/10) malam WIB. "Untuk pemainnya, terserah Shin Tae-yong. Ketersediaan pemain silakan. Kami tidak mau ikut campur," tegas Arya, menambahkan bahwa Shin Tae-yong dapat menurunkan pemain U-23 atau senior sesuai kebutuhannya.

Timnas Indonesia Siap Hadapi Grup B Piala AFF 2024

Pada Piala AFF 2024 ini, Timnas Indonesia berada di Grup B bersama tim-tim kuat seperti Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos. Pertandingan di grup ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi Shin Tae-yong dan skuad Garuda, terutama karena target utama PSSI tetap pada kompetisi lainnya. Keputusan ini diharapkan memberikan keleluasaan pada Shin Tae-yong dalam mempersiapkan strategi dan komposisi tim yang tepat. Ia tetap menjadi figur kunci bagi Timnas Indonesia, dengan tanggung jawab membawa Indonesia tampil maksimal di Piala AFF 2024.]]>
https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2023/06/image-103-300x200.png
Hasil Buruk di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Turun Peringkat di Ranking FIFA https://beritabaru.co/hasil-buruk-di-kualifikasi-piala-dunia-2026-timnas-indonesia-turun-peringkat-di-ranking-fifa/ Thu, 17 Oct 2024 10:46:39 +0000 https://beritabaru.co/?p=187545 Hasil Buruk di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Turun Peringkat di Ranking FIFA

Beritabaru.coTimnas Indonesia mengalami hasil mengecewakan dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah meraih hasil imbang 2-2 melawan Bahrain dan kalah 1-2 dari China. Akibatnya, peringkat Indonesia di ranking FIFA diprediksi turun, menempatkan skuad Garuda di posisi ke-130. Dalam dua laga terakhir, Indonesia sempat mengantongi empat poin dari hasil imbang melawan Bahrain. Namun, kekalahan dari China membuat tim asuhan Shin Tae-yong kehilangan lebih dari sembilan poin, yang berimbas pada penurunan peringkat FIFA.

Indonesia Kehilangan Poin, Peringkat FIFA Turun

Menurut situs Football-ranking.com, "Indonesia diperkirakan akan menempati posisi ke-130 dengan raihan 1.118,87 poin." Posisi ini menempatkan Indonesia di bawah Thailand dan Vietnam dalam persaingan di antara negara-negara ASEAN. Thailand memimpin di peringkat ke-96 dengan 1.231,76 poin, sementara Vietnam berada di peringkat ke-119 dengan 1.161,11 poin. Kekalahan ini membuat langkah Timnas Indonesia semakin berat di ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, terutama dengan laga-laga penting ke depan.

Persaingan di ASEAN

Dalam klasemen ASEAN, Thailand masih berada di posisi paling atas dengan peringkat ke-96, sementara Vietnam yang juga turun peringkat kini berada di posisi ke-119. Di sisi lain, Malaysia yang baru saja kalah dari Selandia Baru menempati peringkat ke-133 dengan 1.113,92 poin. Negara-negara ASEAN lainnya seperti Filipina, Singapura, Myanmar, Kamboja, Laos, Brunei Darussalam, dan Timor Leste menempati posisi lebih rendah di ranking FIFA.

Argentina Masih Puncaki Ranking FIFA

Di kancah internasional, Argentina diprediksi tetap mempertahankan posisi teratas di ranking FIFA dengan raihan 1.883,50 poin. Albiceleste terus menunjukkan dominasinya di dunia sepak bola, sementara negara-negara lain bersaing ketat di bawah mereka.]]>
Hasil Buruk di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Turun Peringkat di Ranking FIFA

Beritabaru.coTimnas Indonesia mengalami hasil mengecewakan dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah meraih hasil imbang 2-2 melawan Bahrain dan kalah 1-2 dari China. Akibatnya, peringkat Indonesia di ranking FIFA diprediksi turun, menempatkan skuad Garuda di posisi ke-130. Dalam dua laga terakhir, Indonesia sempat mengantongi empat poin dari hasil imbang melawan Bahrain. Namun, kekalahan dari China membuat tim asuhan Shin Tae-yong kehilangan lebih dari sembilan poin, yang berimbas pada penurunan peringkat FIFA.

Indonesia Kehilangan Poin, Peringkat FIFA Turun

Menurut situs Football-ranking.com, "Indonesia diperkirakan akan menempati posisi ke-130 dengan raihan 1.118,87 poin." Posisi ini menempatkan Indonesia di bawah Thailand dan Vietnam dalam persaingan di antara negara-negara ASEAN. Thailand memimpin di peringkat ke-96 dengan 1.231,76 poin, sementara Vietnam berada di peringkat ke-119 dengan 1.161,11 poin. Kekalahan ini membuat langkah Timnas Indonesia semakin berat di ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, terutama dengan laga-laga penting ke depan.

Persaingan di ASEAN

Dalam klasemen ASEAN, Thailand masih berada di posisi paling atas dengan peringkat ke-96, sementara Vietnam yang juga turun peringkat kini berada di posisi ke-119. Di sisi lain, Malaysia yang baru saja kalah dari Selandia Baru menempati peringkat ke-133 dengan 1.113,92 poin. Negara-negara ASEAN lainnya seperti Filipina, Singapura, Myanmar, Kamboja, Laos, Brunei Darussalam, dan Timor Leste menempati posisi lebih rendah di ranking FIFA.

Argentina Masih Puncaki Ranking FIFA

Di kancah internasional, Argentina diprediksi tetap mempertahankan posisi teratas di ranking FIFA dengan raihan 1.883,50 poin. Albiceleste terus menunjukkan dominasinya di dunia sepak bola, sementara negara-negara lain bersaing ketat di bawah mereka.]]>
https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2024/10/behram-abduweli-china-vs-indonesia-indonesia-vs-china-timnas-china-timnas-indonesia-kualifikasi-piala-dunia-2026-zona-asia_169-300x169.jpeg
Bukan Blunder, Ini Alasan Shin Tae-young Ganti Hilgers dan Pattynama Saat Indonesia Kalah dari China https://beritabaru.co/bukan-blunder-ini-alasan-shin-tae-young-ganti-hilgers-dan-pattynama-saat-indonesia-kalah-dari-china/ Wed, 16 Oct 2024 10:12:48 +0000 https://beritabaru.co/?p=187430 Bukan Blunder, Ini Alasan Shin Tae-young Ganti Hilgers dan Pattynama Saat Indonesia Kalah dari China

Beritabaru.coTimnas Indonesia harus mengakui keunggulan China dalam laga tandang pada matchday keempat Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Berlaga di Stadion Qingdao Youth Football, Selasa (15/10/2024), Garuda kalah tipis 1-2, dengan gol balasan Indonesia dicetak oleh Thom Haye. Sementara itu, dua gol China datang dari Behram Abduweli dan Zhang Yuning. Pada pertandingan ini, pelatih Shin Tae-yong terpaksa melakukan perubahan penting di babak kedua, mengganti dua bek andalannya, Mees Hilgers dan Shayne Pattynama, setelah mereka melakukan kesalahan yang menyebabkan gol untuk China di babak pertama. Namun, Shin menegaskan bahwa pergantian tersebut bukan karena blunder, melainkan karena masalah kebugaran. "Setelah istirahat babak pertama, kami mengganti dua bek. Salah satunya mengalami cedera pergelangan kaki, dan yang lainnya karena kondisi yang kurang mendukung," ungkap Shin Tae-yong dalam sesi konferensi pers pasca-laga.

Dominasi Tanpa Hasil

Meskipun kalah, Timnas Indonesia sebenarnya tampil mendominasi dalam hal penguasaan bola. Lembaga statistik mencatat penguasaan bola Indonesia mencapai 76 persen, berbanding 24 persen untuk China. Namun, dominasi tersebut tidak diimbangi dengan serangan yang efektif. Shin Tae-yong mengakui bahwa timnya mengalami kesulitan dalam menciptakan peluang matang. "Dalam pertandingan ini, kami tetap menjaga aliran permainan yang baik, tetapi sayangnya kami tidak mendapatkan banyak peluang untuk menembak," kata Shin Tae-yong. "Kami kurang beruntung dan akan berusaha keras untuk mengubah penampilan kami di pertandingan berikutnya."

Gol Hiburan dari Thom Haye

Satu-satunya gol Indonesia lahir dari situasi bola mati, tepatnya melalui lemparan jauh Pratama Arhan yang kemudian disambut Thom Haye. Meski demikian, gol ini belum cukup untuk membawa Indonesia terhindar dari kekalahan. Selain penguasaan bola, Indonesia juga tercatat lebih sering mengandalkan tembakan jarak jauh. Umpan silang yang kerap dilakukan pemain sayap tidak menghasilkan ancaman berarti bagi lini belakang China. Setelah kekalahan ini, Shin Tae-yong berjanji untuk melakukan perbaikan dalam laga selanjutnya. Evaluasi terhadap permainan, terutama dalam hal efektifitas serangan dan penyelesaian akhir, akan menjadi fokus utama tim.]]>
Bukan Blunder, Ini Alasan Shin Tae-young Ganti Hilgers dan Pattynama Saat Indonesia Kalah dari China

Beritabaru.coTimnas Indonesia harus mengakui keunggulan China dalam laga tandang pada matchday keempat Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Berlaga di Stadion Qingdao Youth Football, Selasa (15/10/2024), Garuda kalah tipis 1-2, dengan gol balasan Indonesia dicetak oleh Thom Haye. Sementara itu, dua gol China datang dari Behram Abduweli dan Zhang Yuning. Pada pertandingan ini, pelatih Shin Tae-yong terpaksa melakukan perubahan penting di babak kedua, mengganti dua bek andalannya, Mees Hilgers dan Shayne Pattynama, setelah mereka melakukan kesalahan yang menyebabkan gol untuk China di babak pertama. Namun, Shin menegaskan bahwa pergantian tersebut bukan karena blunder, melainkan karena masalah kebugaran. "Setelah istirahat babak pertama, kami mengganti dua bek. Salah satunya mengalami cedera pergelangan kaki, dan yang lainnya karena kondisi yang kurang mendukung," ungkap Shin Tae-yong dalam sesi konferensi pers pasca-laga.

Dominasi Tanpa Hasil

Meskipun kalah, Timnas Indonesia sebenarnya tampil mendominasi dalam hal penguasaan bola. Lembaga statistik mencatat penguasaan bola Indonesia mencapai 76 persen, berbanding 24 persen untuk China. Namun, dominasi tersebut tidak diimbangi dengan serangan yang efektif. Shin Tae-yong mengakui bahwa timnya mengalami kesulitan dalam menciptakan peluang matang. "Dalam pertandingan ini, kami tetap menjaga aliran permainan yang baik, tetapi sayangnya kami tidak mendapatkan banyak peluang untuk menembak," kata Shin Tae-yong. "Kami kurang beruntung dan akan berusaha keras untuk mengubah penampilan kami di pertandingan berikutnya."

Gol Hiburan dari Thom Haye

Satu-satunya gol Indonesia lahir dari situasi bola mati, tepatnya melalui lemparan jauh Pratama Arhan yang kemudian disambut Thom Haye. Meski demikian, gol ini belum cukup untuk membawa Indonesia terhindar dari kekalahan. Selain penguasaan bola, Indonesia juga tercatat lebih sering mengandalkan tembakan jarak jauh. Umpan silang yang kerap dilakukan pemain sayap tidak menghasilkan ancaman berarti bagi lini belakang China. Setelah kekalahan ini, Shin Tae-yong berjanji untuk melakukan perbaikan dalam laga selanjutnya. Evaluasi terhadap permainan, terutama dalam hal efektifitas serangan dan penyelesaian akhir, akan menjadi fokus utama tim.]]>
https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2024/10/mees-hilgers_43-300x225.jpeg
Tiga Pemain Timnas Indonesia Bakal Absen Saat Hadapi China https://beritabaru.co/tiga-pemain-timnas-indonesia-bakal-absen-saat-hadapi-china/ Tue, 15 Oct 2024 11:07:40 +0000 https://beritabaru.co/?p=187347 Tiga Pemain Timnas Indonesia Absen Saat Hadapi China

Beritabaru.co - Timnas Indonesia akan melakoni pertandingan penting melawan China dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan yang digelar di Stadion Qingdao Youth Football Academy pada Selasa (15/10) malam ini menghadirkan tantangan besar bagi skuad Garuda, terutama karena mereka harus bertanding tanpa tiga pemain kunci yang tidak masuk dalam daftar susunan pemain (line-up). Dari total 26 pemain yang dibawa oleh pelatih Shin Tae-yong, satu pemain, Jordi Amat, dipastikan absen akibat cedera yang didapatnya saat melawan Bahrain. Amat mengalami cedera pada bagian yang cukup mengganggu penampilannya, dan hal ini tentu menjadi pukulan bagi Timnas Indonesia yang saat ini menduduki peringkat kelima Grup C dengan tiga poin, hasil dari tiga laga imbang.

Rekap Pertandingan Sebelumnya

Dalam laga terakhir melawan Bahrain pada 10 Oktober 2024, Timnas Indonesia harus puas dengan hasil imbang 2-2. Meskipun sempat unggul 2-1, Tim Garuda harus kebobolan di menit-menit akhir pertandingan akibat perpanjangan waktu yang melebihi batas, yang menjadi salah satu alasan PSSI mengajukan protes kepada AFC terkait kepemimpinan wasit. Dalam pertandingan tersebut, Shin Tae-yong juga mencoret empat pemain dari daftar susunan pemain, termasuk Muhammad Ferarri, Ricky Kambuaya, Egy Maulana, dan Hokky Caraka. Dengan absennya Jordi Amat, peluang untuk memasukkan Ferarri ke dalam line-up semakin besar, mengingat posisinya sebagai bek tengah sangat diperlukan untuk menjaga lini pertahanan.

Peluang dan Strategi Pelatih

Meskipun Ferarri menjadi kandidat yang kuat, keputusan akhir tetap berada di tangan Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan ini dikenal sering membuat keputusan tak terduga dalam penentuan line-up timnya. “Mungkin saja dia memilih pemain bertipe menyerang seperti Egy untuk menambah daya gedor tim,” ungkap sumber dalam tim. Keberadaan Egy, yang memiliki kemampuan untuk menciptakan peluang, bisa menjadi senjata tambahan bagi Timnas Indonesia. Terkait dengan susunan pemain, Dimas Drajad dan Wahyu Prasetyo juga diharapkan tampil maksimal. Keduanya dalam kondisi terbaik setelah menunjukkan performa yang baik di laga sebelumnya. Namun, mengingat situasi tim yang cukup dinamis, ada kemungkinan salah satu dari mereka bisa digantikan oleh pemain yang sebelumnya tidak masuk dalam skuad lengkap.

Harapan untuk Kemenangan

Pertandingan ini sangat krusial bagi Timnas Indonesia untuk meraih poin penuh dan memperbaiki posisi di klasemen. Saat ini, Timnas Indonesia masih berjuang untuk meraih kemenangan pertamanya di kualifikasi ini setelah tiga laga tanpa kemenangan. Di sisi lain, China, yang saat ini menjadi juru kunci grup, juga mencari momentum setelah mengalami tiga kekalahan berturut-turut. Timnas Indonesia harus memanfaatkan kelemahan China dan meraih hasil positif dalam laga ini. Kemenangan dalam laga ini bukan hanya penting untuk klasemen, tetapi juga untuk membangun kepercayaan diri tim menjelang pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Catatan Penting

Shin Tae-yong juga menyatakan pentingnya fokus dan konsentrasi dari setiap pemain, terutama menjelang pertandingan krusial ini. “Setiap pemain harus siap dan memahami peran mereka di lapangan. Ini adalah momen penting bagi kami,” tegas Shin dalam konferensi pers.]]>
Tiga Pemain Timnas Indonesia Absen Saat Hadapi China

Beritabaru.co - Timnas Indonesia akan melakoni pertandingan penting melawan China dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan yang digelar di Stadion Qingdao Youth Football Academy pada Selasa (15/10) malam ini menghadirkan tantangan besar bagi skuad Garuda, terutama karena mereka harus bertanding tanpa tiga pemain kunci yang tidak masuk dalam daftar susunan pemain (line-up). Dari total 26 pemain yang dibawa oleh pelatih Shin Tae-yong, satu pemain, Jordi Amat, dipastikan absen akibat cedera yang didapatnya saat melawan Bahrain. Amat mengalami cedera pada bagian yang cukup mengganggu penampilannya, dan hal ini tentu menjadi pukulan bagi Timnas Indonesia yang saat ini menduduki peringkat kelima Grup C dengan tiga poin, hasil dari tiga laga imbang.

Rekap Pertandingan Sebelumnya

Dalam laga terakhir melawan Bahrain pada 10 Oktober 2024, Timnas Indonesia harus puas dengan hasil imbang 2-2. Meskipun sempat unggul 2-1, Tim Garuda harus kebobolan di menit-menit akhir pertandingan akibat perpanjangan waktu yang melebihi batas, yang menjadi salah satu alasan PSSI mengajukan protes kepada AFC terkait kepemimpinan wasit. Dalam pertandingan tersebut, Shin Tae-yong juga mencoret empat pemain dari daftar susunan pemain, termasuk Muhammad Ferarri, Ricky Kambuaya, Egy Maulana, dan Hokky Caraka. Dengan absennya Jordi Amat, peluang untuk memasukkan Ferarri ke dalam line-up semakin besar, mengingat posisinya sebagai bek tengah sangat diperlukan untuk menjaga lini pertahanan.

Peluang dan Strategi Pelatih

Meskipun Ferarri menjadi kandidat yang kuat, keputusan akhir tetap berada di tangan Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan ini dikenal sering membuat keputusan tak terduga dalam penentuan line-up timnya. “Mungkin saja dia memilih pemain bertipe menyerang seperti Egy untuk menambah daya gedor tim,” ungkap sumber dalam tim. Keberadaan Egy, yang memiliki kemampuan untuk menciptakan peluang, bisa menjadi senjata tambahan bagi Timnas Indonesia. Terkait dengan susunan pemain, Dimas Drajad dan Wahyu Prasetyo juga diharapkan tampil maksimal. Keduanya dalam kondisi terbaik setelah menunjukkan performa yang baik di laga sebelumnya. Namun, mengingat situasi tim yang cukup dinamis, ada kemungkinan salah satu dari mereka bisa digantikan oleh pemain yang sebelumnya tidak masuk dalam skuad lengkap.

Harapan untuk Kemenangan

Pertandingan ini sangat krusial bagi Timnas Indonesia untuk meraih poin penuh dan memperbaiki posisi di klasemen. Saat ini, Timnas Indonesia masih berjuang untuk meraih kemenangan pertamanya di kualifikasi ini setelah tiga laga tanpa kemenangan. Di sisi lain, China, yang saat ini menjadi juru kunci grup, juga mencari momentum setelah mengalami tiga kekalahan berturut-turut. Timnas Indonesia harus memanfaatkan kelemahan China dan meraih hasil positif dalam laga ini. Kemenangan dalam laga ini bukan hanya penting untuk klasemen, tetapi juga untuk membangun kepercayaan diri tim menjelang pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Catatan Penting

Shin Tae-yong juga menyatakan pentingnya fokus dan konsentrasi dari setiap pemain, terutama menjelang pertandingan krusial ini. “Setiap pemain harus siap dan memahami peran mereka di lapangan. Ini adalah momen penting bagi kami,” tegas Shin dalam konferensi pers.]]>
https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2024/10/timnas-indonesia-5_169-300x169.jpeg
Head to Head: China Menang 14 Kali, Timnas Indonesia Hanya 3 Kali, Bisakah Garuda Pecahkan Rekor di Kualifikasi Piala Dunia 2026? https://beritabaru.co/head-to-head-china-menang-14-kali-timnas-indonesia-hanya-3-kali-bisakah-garuda-pecahkan-rekor-di-kualifikasi-piala-dunia-2026/ Mon, 14 Oct 2024 07:26:32 +0000 https://beritabaru.co/?p=187222 Head to Head: China Menang 14 Kali, Timnas Indonesia Hanya 3 Kali, Bisakah Garuda Pecahkan Rekor di Kualifikasi Piala Dunia 2026?

Beritabaru.co - Laga panas antara Timnas Indonesia dan Timnas China akan kembali tersaji dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan ini akan berlangsung di Qingdao Youth Football Stadium, pada Selasa (15/10/2024), pukul 19.00 WIB. Kedua tim siap adu kekuatan demi meraih kemenangan yang sangat penting.

Rekor Pertemuan China vs Indonesia

Dalam sejarah pertemuan, Indonesia dan China sudah berduel sebanyak 21 kali berdasarkan data dari RSSSF dan 11v11. Namun, hasil tak berpihak kepada Tim Garuda. Dari 21 pertandingan tersebut, Indonesia hanya mampu meraih tiga kemenangan, sementara China unggul jauh dengan 14 kemenangan. Empat laga sisanya berakhir imbang. Kemenangan terakhir Indonesia atas China terjadi di ajang Piala Raja 1987 yang berlangsung di Thailand. Pada 20 Februari 1987, Indonesia menang dengan skor 3-1. Sejak saat itu, Tim Merah Putih belum lagi mampu menaklukkan tim Dragon.

Performa Terbaru Jelang Laga

Menjelang pertandingan kali ini, Timnas Indonesia membawa modal yang cukup baik. Skuad asuhan Shin Tae-yong belum terkalahkan dalam tiga laga kualifikasi sebelumnya, meski hanya mampu meraih hasil imbang di semua pertandingan. Sebaliknya, China justru dalam tekanan besar. Mereka selalu kalah dalam tiga laga terakhir, hanya mencetak dua gol, dan kebobolan sebanyak 12 kali. Situasi ini tentu membuat tim asuhan Branko Ivankovic sangat berambisi meraih kemenangan di hadapan pendukungnya sendiri.

Statistik Gol

Dalam 21 pertemuan, Indonesia mencatatkan 13 gol melawan China. Namun, Dragon Team jauh lebih produktif dengan torehan 46 gol ke gawang Indonesia. Rekor ini menambah tekanan bagi Tim Garuda yang harus tampil maksimal untuk mematahkan dominasi China.

Head to Head Duel China vs Indonesia

  1. Indonesia 2-0 China - Kualifikasi Piala Dunia 1958
  2. China 2-0 Indonesia - Kualifikasi Piala Dunia 1958
  3. Indonesia 0-0 China - Kualifikasi Piala Dunia 1958
  4. Indonesia 1-2 China - Laga Persahabatan 1963
  5. China 3-0 Indonesia - Laga Persahabatan 1963
  6. Indonesia 1-1 China - Ganefo 1963
  7. China 3-0 Indonesia - Kualifikasi Ganefo 1966
  8. China 1-2 Indonesia - President Cup 1971
  9. Indonesia 2-4 China - Kings Cup 1981
  10. China 2-0 Indonesia - Kings Cup 1986
  11. Indonesia 0-3 China - Merlion Cup 1986
  12. Indonesia 3-1 China - Kings Cup 1987
  13. Indonesia 1-1 China - Piala Jakarta 1988
  14. Indonesia 1-3 China - Merdeka Tournament 1991
  15. Indonesia 0-2 China - Kualifikasi Piala Asia 1992
  16. Indonesia 0-4 China - Piala Asia 2000
  17. China 5-1 Indonesia - Kualifikasi Piala Dunia 2002
  18. Indonesia 0-2 China - Kualifikasi Piala Dunia 2002
  19. Indonesia 0-5 China - Piala Asia 2004
  20. Indonesia 1-1 China - Kualifikasi Piala Asia 2015
  21. China 1-0 Indonesia - Kualifikasi Piala Asia 2015

Kesempatan untuk Bangkit

Pertandingan ini menjadi kesempatan emas bagi Indonesia untuk meraih kemenangan dan mematahkan dominasi China. Dengan kondisi tuan rumah yang sedang dalam performa buruk, Tim Garuda harus bisa memanfaatkan momen ini demi menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.]]>
Head to Head: China Menang 14 Kali, Timnas Indonesia Hanya 3 Kali, Bisakah Garuda Pecahkan Rekor di Kualifikasi Piala Dunia 2026?

Beritabaru.co - Laga panas antara Timnas Indonesia dan Timnas China akan kembali tersaji dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan ini akan berlangsung di Qingdao Youth Football Stadium, pada Selasa (15/10/2024), pukul 19.00 WIB. Kedua tim siap adu kekuatan demi meraih kemenangan yang sangat penting.

Rekor Pertemuan China vs Indonesia

Dalam sejarah pertemuan, Indonesia dan China sudah berduel sebanyak 21 kali berdasarkan data dari RSSSF dan 11v11. Namun, hasil tak berpihak kepada Tim Garuda. Dari 21 pertandingan tersebut, Indonesia hanya mampu meraih tiga kemenangan, sementara China unggul jauh dengan 14 kemenangan. Empat laga sisanya berakhir imbang. Kemenangan terakhir Indonesia atas China terjadi di ajang Piala Raja 1987 yang berlangsung di Thailand. Pada 20 Februari 1987, Indonesia menang dengan skor 3-1. Sejak saat itu, Tim Merah Putih belum lagi mampu menaklukkan tim Dragon.

Performa Terbaru Jelang Laga

Menjelang pertandingan kali ini, Timnas Indonesia membawa modal yang cukup baik. Skuad asuhan Shin Tae-yong belum terkalahkan dalam tiga laga kualifikasi sebelumnya, meski hanya mampu meraih hasil imbang di semua pertandingan. Sebaliknya, China justru dalam tekanan besar. Mereka selalu kalah dalam tiga laga terakhir, hanya mencetak dua gol, dan kebobolan sebanyak 12 kali. Situasi ini tentu membuat tim asuhan Branko Ivankovic sangat berambisi meraih kemenangan di hadapan pendukungnya sendiri.

Statistik Gol

Dalam 21 pertemuan, Indonesia mencatatkan 13 gol melawan China. Namun, Dragon Team jauh lebih produktif dengan torehan 46 gol ke gawang Indonesia. Rekor ini menambah tekanan bagi Tim Garuda yang harus tampil maksimal untuk mematahkan dominasi China.

Head to Head Duel China vs Indonesia

  1. Indonesia 2-0 China - Kualifikasi Piala Dunia 1958
  2. China 2-0 Indonesia - Kualifikasi Piala Dunia 1958
  3. Indonesia 0-0 China - Kualifikasi Piala Dunia 1958
  4. Indonesia 1-2 China - Laga Persahabatan 1963
  5. China 3-0 Indonesia - Laga Persahabatan 1963
  6. Indonesia 1-1 China - Ganefo 1963
  7. China 3-0 Indonesia - Kualifikasi Ganefo 1966
  8. China 1-2 Indonesia - President Cup 1971
  9. Indonesia 2-4 China - Kings Cup 1981
  10. China 2-0 Indonesia - Kings Cup 1986
  11. Indonesia 0-3 China - Merlion Cup 1986
  12. Indonesia 3-1 China - Kings Cup 1987
  13. Indonesia 1-1 China - Piala Jakarta 1988
  14. Indonesia 1-3 China - Merdeka Tournament 1991
  15. Indonesia 0-2 China - Kualifikasi Piala Asia 1992
  16. Indonesia 0-4 China - Piala Asia 2000
  17. China 5-1 Indonesia - Kualifikasi Piala Dunia 2002
  18. Indonesia 0-2 China - Kualifikasi Piala Dunia 2002
  19. Indonesia 0-5 China - Piala Asia 2004
  20. Indonesia 1-1 China - Kualifikasi Piala Asia 2015
  21. China 1-0 Indonesia - Kualifikasi Piala Asia 2015

Kesempatan untuk Bangkit

Pertandingan ini menjadi kesempatan emas bagi Indonesia untuk meraih kemenangan dan mematahkan dominasi China. Dengan kondisi tuan rumah yang sedang dalam performa buruk, Tim Garuda harus bisa memanfaatkan momen ini demi menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.]]>
https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2024/10/China-Indonesia.jpg-300x169.png