Seni – Beritabaru.co https://beritabaru.co Meluruskan Distorsi Informasi Sun, 13 Oct 2024 13:10:55 +0000 id hourly 1 https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2019/09/cropped-Berita-Baru-Icon-32x32.png Seni – Beritabaru.co https://beritabaru.co 32 32 Indonesia dan China Sepakati Kerja Sama Dagang Senilai Puluhan Juta Dolar AS https://beritabaru.co/indonesia-dan-china-sepakati-kerja-sama-dagang-senilai-puluhan-juta-dolar-as/ Sun, 13 Oct 2024 13:10:55 +0000 https://beritabaru.co/?p=187192 Inonesia, China

Berita Baru, Jakarta - Indonesia dan China berhasil menyepakati 10 kerja sama perdagangan senilai 53 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.575) dalam "Forum Bisnis Indonesia-China 2024" di Tangerang, dikutip dari laman Xinhua News pada Sabtu (12/10/2024). Forum bisnis itu digelar oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Shanghai, KJRI Guangzhou, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Bank Mandiri Shanghai di sela-sela pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2024. Dari komitmen kerja sama tersebut, beberapa produk yang akan diekspor ke China di antaranya perikanan, alat kesehatan, mebel mewah, produk ekonomi kreatif, dan lainnya. Selain penandatanganan kerja sama, terdapat juga sesi pencocokan bisnis (business matching) dan diskusi panel yang dihadiri sedikitnya 80 pebisnis dari China dan Indonesia. Pihak penyelenggara menyebut minat para pebisnis China cukup besar untuk terus menggali peluang mengembangkan usaha dan investasi di Indonesia. Dikutip dari keterangan resminya, KJRI Shanghai Berlianto Situngkir mengatakan "Kemitraan Strategis Komprehensif" antara Indonesia dan China yang sudah berlangsung satu dekade terbukti sukses mendorong kerja sama perdagangan dan investasi. Hal ini kemudian memberi manfaat bagi rakyat kedua negara. China merupakan mitra dagang dan tujuan ekspor utama produk Indonesia. Ekspor Indonesia ke China telah mencapai 33,12 miliar dolar AS sepanjang paruh pertama (H1) tahun ini, mayoritasnya adalah ekspor produk non-migas yang menyumbang sekitar 96 persen.]]>
Inonesia, China

Berita Baru, Jakarta - Indonesia dan China berhasil menyepakati 10 kerja sama perdagangan senilai 53 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.575) dalam "Forum Bisnis Indonesia-China 2024" di Tangerang, dikutip dari laman Xinhua News pada Sabtu (12/10/2024). Forum bisnis itu digelar oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Shanghai, KJRI Guangzhou, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Bank Mandiri Shanghai di sela-sela pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2024. Dari komitmen kerja sama tersebut, beberapa produk yang akan diekspor ke China di antaranya perikanan, alat kesehatan, mebel mewah, produk ekonomi kreatif, dan lainnya. Selain penandatanganan kerja sama, terdapat juga sesi pencocokan bisnis (business matching) dan diskusi panel yang dihadiri sedikitnya 80 pebisnis dari China dan Indonesia. Pihak penyelenggara menyebut minat para pebisnis China cukup besar untuk terus menggali peluang mengembangkan usaha dan investasi di Indonesia. Dikutip dari keterangan resminya, KJRI Shanghai Berlianto Situngkir mengatakan "Kemitraan Strategis Komprehensif" antara Indonesia dan China yang sudah berlangsung satu dekade terbukti sukses mendorong kerja sama perdagangan dan investasi. Hal ini kemudian memberi manfaat bagi rakyat kedua negara. China merupakan mitra dagang dan tujuan ekspor utama produk Indonesia. Ekspor Indonesia ke China telah mencapai 33,12 miliar dolar AS sepanjang paruh pertama (H1) tahun ini, mayoritasnya adalah ekspor produk non-migas yang menyumbang sekitar 96 persen.]]>
https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2024/10/image-3-300x199.png
Forum Masyarakat Sipil Gaungkan Aksi Iklim Melalui Seni https://beritabaru.co/forum-masyarakat-sipil-gaungkan-aksi-iklim-melalui-seni/ Tue, 24 Sep 2024 03:55:14 +0000 https://beritabaru.co/?p=185951 Forum Masyarakat Sipil Gaungkan Aksi Iklim Melalui Seni

Berita Baru, Jakarta - Forum Masyarakat Sipil (Civil Society Organization/CSO Forum) kembali digelar oleh Koaksi Indonesia, membahas isu lingkungan dan perubahan iklim melalui pendekatan seni kreatif dengan tajuk "Menyuarakan Aksi Iklim Melalui Seni Kreatif" pada 19 September 22024. Forum ini diselenggarakan oleh Koaksi Indonesia, sebagai bagian dari Koalisi Sipil dalam aliansi Voices for Just Climate Action (VCA). VCA adalah aliansi yang berfokus pada aksi iklim yang adil, terdiri dari lebih dari 25 organisasi yang bekerja di tingkat lokal dan nasional, termasuk di Jakarta, Yogyakarta, Kabupaten Bandung, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Salah satu area kerja utama adalah di NTT, yang dikelola oleh Koalisi Sipil dan Yayasan Humanis. Indra Sari Wardhani, Plt. Direktur Program Koaksi Indonesia, membuka forum dengan menyampaikan bahwa seni adalah bahasa universal yang efektif dalam menyampaikan pesan terkait lingkungan dan perubahan iklim. "Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak pulau kecil yang rentan tenggelam akibat kenaikan permukaan laut. Seni bisa menjadi medium untuk mengajak masyarakat, khususnya anak muda, mengambil langkah untuk meminimalkan dampak perubahan iklim," ujar Indra dikutip dari rilis resmi Koaksi Indonesia, Selasa (24/9/2024). Indra juga mengapresiasi para narasumber yang membagikan pengalaman mereka tentang seni sebagai alat untuk aksi iklim. "Diskusi ini diharapkan akan memberikan ilmu baru, perspektif baru, dan membangun kolaborasi lebih luas dalam mengatasi perubahan iklim," tambahnya. Arti Indallah, Country Engagement Manager Yayasan Humanis, menambahkan bahwa narasi perubahan iklim masih kurang menyuarakan kelompok terdampak. "Seni dan budaya adalah alat yang tak terpisahkan dari diskursus perubahan iklim. Seni memungkinkan kita untuk mentransformasi sesuatu yang abstrak menjadi nyata," ujarnya. Arti juga menceritakan contoh kasus di pesisir Afrika Selatan, di mana nelayan kecil yang terancam oleh proyek minyak dan gas berhasil menghentikan proyek tersebut setelah berkolaborasi dengan seniman untuk mengangkat isu melalui drama yang menggugah emosi. Cerita dari Seniman Forum ini menghadirkan dua pekerja seni, Gede Robi, penggagas The Indonesian Climate Communications, Arts and Music Lab (IKLIM), serta Lodimeda Kini, produser film "Pulau yang Ditinggalkan". Gede Robi, atau akrab dipanggil Bli Robi, menyampaikan bahwa musik memiliki peran penting dalam perubahan sosial. "Pekerjaan seniman adalah merawat hati. Untuk menciptakan perubahan, sentuhlah hati masyarakat," ucapnya. Bli Robi menekankan pentingnya otentisitas dalam karya seni yang mengangkat isu lingkungan, agar pesan yang disampaikan tidak dangkal. Sementara itu, Lodimeda Kini berbagi pengalaman pembuatan film "Pulau yang Ditinggalkan" yang diangkat dari realitas perubahan iklim di Pulau Sabu. "Film ini menceritakan perjuangan masyarakat menghadapi penggurunan dan tantangan lingkungan lainnya. Kami ingin membuka percakapan tentang aksi kolektif untuk mengurangi kerentanan pulau terhadap krisis iklim," ujar Lodi. Kolaborasi Seni dan Aksi Iklim Khalisah Khalid, Public Engagement and Actions Manager Greenpeace Indonesia, mengatakan bahwa Greenpeace telah lama berkolaborasi dengan seniman untuk memperluas kampanye lingkungan. "Anak muda adalah target utama kami karena mereka memegang kunci masa depan bumi. Musik dan seni adalah medium yang sangat efektif untuk menyampaikan pesan kampanye lingkungan," jelasnya. Ridwan Arif, Koordinator Program VCA Koalisi Sipil, menambahkan bahwa Koaksi Indonesia menggunakan film dokumenter sebagai alat komunikasi aksi iklim. Film "Climate Witness", yang diproduksi di NTT, telah diputar di berbagai wilayah Indonesia dan berhasil mendorong diskusi serta aksi nyata terkait isu lingkungan. Melalui kolaborasi antara CSO, seniman, dan masyarakat lokal, forum ini menegaskan bahwa seni bukan hanya alat hiburan, tetapi juga medium yang kuat untuk menggerakkan aksi iklim yang konkret dan berkelanjutan.]]>
Forum Masyarakat Sipil Gaungkan Aksi Iklim Melalui Seni

Berita Baru, Jakarta - Forum Masyarakat Sipil (Civil Society Organization/CSO Forum) kembali digelar oleh Koaksi Indonesia, membahas isu lingkungan dan perubahan iklim melalui pendekatan seni kreatif dengan tajuk "Menyuarakan Aksi Iklim Melalui Seni Kreatif" pada 19 September 22024. Forum ini diselenggarakan oleh Koaksi Indonesia, sebagai bagian dari Koalisi Sipil dalam aliansi Voices for Just Climate Action (VCA). VCA adalah aliansi yang berfokus pada aksi iklim yang adil, terdiri dari lebih dari 25 organisasi yang bekerja di tingkat lokal dan nasional, termasuk di Jakarta, Yogyakarta, Kabupaten Bandung, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Salah satu area kerja utama adalah di NTT, yang dikelola oleh Koalisi Sipil dan Yayasan Humanis. Indra Sari Wardhani, Plt. Direktur Program Koaksi Indonesia, membuka forum dengan menyampaikan bahwa seni adalah bahasa universal yang efektif dalam menyampaikan pesan terkait lingkungan dan perubahan iklim. "Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak pulau kecil yang rentan tenggelam akibat kenaikan permukaan laut. Seni bisa menjadi medium untuk mengajak masyarakat, khususnya anak muda, mengambil langkah untuk meminimalkan dampak perubahan iklim," ujar Indra dikutip dari rilis resmi Koaksi Indonesia, Selasa (24/9/2024). Indra juga mengapresiasi para narasumber yang membagikan pengalaman mereka tentang seni sebagai alat untuk aksi iklim. "Diskusi ini diharapkan akan memberikan ilmu baru, perspektif baru, dan membangun kolaborasi lebih luas dalam mengatasi perubahan iklim," tambahnya. Arti Indallah, Country Engagement Manager Yayasan Humanis, menambahkan bahwa narasi perubahan iklim masih kurang menyuarakan kelompok terdampak. "Seni dan budaya adalah alat yang tak terpisahkan dari diskursus perubahan iklim. Seni memungkinkan kita untuk mentransformasi sesuatu yang abstrak menjadi nyata," ujarnya. Arti juga menceritakan contoh kasus di pesisir Afrika Selatan, di mana nelayan kecil yang terancam oleh proyek minyak dan gas berhasil menghentikan proyek tersebut setelah berkolaborasi dengan seniman untuk mengangkat isu melalui drama yang menggugah emosi. Cerita dari Seniman Forum ini menghadirkan dua pekerja seni, Gede Robi, penggagas The Indonesian Climate Communications, Arts and Music Lab (IKLIM), serta Lodimeda Kini, produser film "Pulau yang Ditinggalkan". Gede Robi, atau akrab dipanggil Bli Robi, menyampaikan bahwa musik memiliki peran penting dalam perubahan sosial. "Pekerjaan seniman adalah merawat hati. Untuk menciptakan perubahan, sentuhlah hati masyarakat," ucapnya. Bli Robi menekankan pentingnya otentisitas dalam karya seni yang mengangkat isu lingkungan, agar pesan yang disampaikan tidak dangkal. Sementara itu, Lodimeda Kini berbagi pengalaman pembuatan film "Pulau yang Ditinggalkan" yang diangkat dari realitas perubahan iklim di Pulau Sabu. "Film ini menceritakan perjuangan masyarakat menghadapi penggurunan dan tantangan lingkungan lainnya. Kami ingin membuka percakapan tentang aksi kolektif untuk mengurangi kerentanan pulau terhadap krisis iklim," ujar Lodi. Kolaborasi Seni dan Aksi Iklim Khalisah Khalid, Public Engagement and Actions Manager Greenpeace Indonesia, mengatakan bahwa Greenpeace telah lama berkolaborasi dengan seniman untuk memperluas kampanye lingkungan. "Anak muda adalah target utama kami karena mereka memegang kunci masa depan bumi. Musik dan seni adalah medium yang sangat efektif untuk menyampaikan pesan kampanye lingkungan," jelasnya. Ridwan Arif, Koordinator Program VCA Koalisi Sipil, menambahkan bahwa Koaksi Indonesia menggunakan film dokumenter sebagai alat komunikasi aksi iklim. Film "Climate Witness", yang diproduksi di NTT, telah diputar di berbagai wilayah Indonesia dan berhasil mendorong diskusi serta aksi nyata terkait isu lingkungan. Melalui kolaborasi antara CSO, seniman, dan masyarakat lokal, forum ini menegaskan bahwa seni bukan hanya alat hiburan, tetapi juga medium yang kuat untuk menggerakkan aksi iklim yang konkret dan berkelanjutan.]]>
https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2024/09/Day-4-IKLIM-Workshop-2024-03293-2048x1152-1-300x169.jpg
Keluarga Mahasiswa Bangkalan Ramaikan HUT Kota Jogja yang ke-76 https://beritabaru.co/keluarga-mahasiswa-bangkalan-ramaikan-hut-kota-jogja/ Sun, 11 Jun 2023 07:14:22 +0000 https://beritabaru.co/?p=169656 Keluarga Mahasiswa Bangkalan Ramaikan HUT Kota Jogja yang ke-76

Berita Baru, Daerah – Keluarga Mahasiswa Bangkalan Yogyakarta (KMBY) turut meramaikan gelaran seni budaya lintas suku yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Jogja pada Sabtu (10/6). Parade tersebut merupakan bagian dari perayaan HUT Kota Jogja yang ke-76 tahun.

KMBY sendiri menampilkan kesenian Tari Tanduk Majeng dan pencak silat khas Madura dengan memakai baju loreng merah-putih. Selain dua kesenian itu, KMBY juga melakukan atraksi dengan memakan bara api yang mendapat teriakan histeris dan tepuk tangan yang meriah dari penonton yan hadir.

Ketua KMBY, Irfan Maulana sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Pemkot Jogja. Baginya, perayaan tersebut menjadi bukti kuatnya persaudaraan bangsa Indonesia tanpa pandang suku, ras, dan agama.

“Selain untuk mempertukarkan seni dan kebudayaan, yang lebih penting dari itu gelaran parade ini juga bisa menjadi ajang menjaga jalinan yang harmonis dengan suku dan etnis lainnya yang harus selalu dirawat,” jelas Irfan kepada Beritabaru.co pada Minggu (11/10),

“Keluarga Mahasiswa Bangkalan Yogyakarta (KMBY) akan terus berupaya terlibat dalam acara-acara kebudayaan sebagai upaya menjalin silaturahmi antar suku dan menjaga kearifan lokal Masyarakat Madura,” pungkasnya.

Peserta KMBY yang mengikuti parade seni budaya lintas suku yang diinisiasi oleh Pemkot Jogja (istimewa)
Peserta KMBY yang mengikuti parade seni budaya lintas suku yang diinisiasi oleh Pemkot Jogja (istimewa)

Mulanya, parade seni budaya lintas suku yang dilakukan oleh Pemkot Jogja dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (3/6). Namun karena ada kendala, maka diundur pada hari Sabtu (10/6).

Parade tersebut dimulai dengan arak-arakan dari depan kantor DPRD Kota Jogja dan finis di Titik Nol KM.

Ketua Kesbangpol Jogja, Wiwid Widyastuti menegaskan bahwa parade lintas suku di Jogja itu memang diniatkan sebagai bagian dari menjaga persatuan dan ketenteraman masyarakat.

“Rencananya pawai ini untuk jadi ajang pertemuan lintas budaya, suku, etnis, dan semacamnya agar Kota Jogja makin rukun dan tentram, dimeriahkan oleh beragam elemen masyarakat,” ujarnya.

Selain KMBY, parade seni budaya tersebut dimeriahkan oleh Drumband Gema Dirgantara STTKD Yogyakarta, Barongsai dan liong (Tionghoa), Bergodo, Tarian Caci NTT, Tari Etawari (Papua), Balenganjur (Bali), Tari mangket, Gamelan Jawa Barat, Tari Guel Aceh, Silat Madura dan lain sebagainya.

]]>
Keluarga Mahasiswa Bangkalan Ramaikan HUT Kota Jogja yang ke-76

Berita Baru, Daerah – Keluarga Mahasiswa Bangkalan Yogyakarta (KMBY) turut meramaikan gelaran seni budaya lintas suku yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Jogja pada Sabtu (10/6). Parade tersebut merupakan bagian dari perayaan HUT Kota Jogja yang ke-76 tahun.

KMBY sendiri menampilkan kesenian Tari Tanduk Majeng dan pencak silat khas Madura dengan memakai baju loreng merah-putih. Selain dua kesenian itu, KMBY juga melakukan atraksi dengan memakan bara api yang mendapat teriakan histeris dan tepuk tangan yang meriah dari penonton yan hadir.

Ketua KMBY, Irfan Maulana sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Pemkot Jogja. Baginya, perayaan tersebut menjadi bukti kuatnya persaudaraan bangsa Indonesia tanpa pandang suku, ras, dan agama.

“Selain untuk mempertukarkan seni dan kebudayaan, yang lebih penting dari itu gelaran parade ini juga bisa menjadi ajang menjaga jalinan yang harmonis dengan suku dan etnis lainnya yang harus selalu dirawat,” jelas Irfan kepada Beritabaru.co pada Minggu (11/10),

“Keluarga Mahasiswa Bangkalan Yogyakarta (KMBY) akan terus berupaya terlibat dalam acara-acara kebudayaan sebagai upaya menjalin silaturahmi antar suku dan menjaga kearifan lokal Masyarakat Madura,” pungkasnya.

Peserta KMBY yang mengikuti parade seni budaya lintas suku yang diinisiasi oleh Pemkot Jogja (istimewa)
Peserta KMBY yang mengikuti parade seni budaya lintas suku yang diinisiasi oleh Pemkot Jogja (istimewa)

Mulanya, parade seni budaya lintas suku yang dilakukan oleh Pemkot Jogja dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (3/6). Namun karena ada kendala, maka diundur pada hari Sabtu (10/6).

Parade tersebut dimulai dengan arak-arakan dari depan kantor DPRD Kota Jogja dan finis di Titik Nol KM.

Ketua Kesbangpol Jogja, Wiwid Widyastuti menegaskan bahwa parade lintas suku di Jogja itu memang diniatkan sebagai bagian dari menjaga persatuan dan ketenteraman masyarakat.

“Rencananya pawai ini untuk jadi ajang pertemuan lintas budaya, suku, etnis, dan semacamnya agar Kota Jogja makin rukun dan tentram, dimeriahkan oleh beragam elemen masyarakat,” ujarnya.

Selain KMBY, parade seni budaya tersebut dimeriahkan oleh Drumband Gema Dirgantara STTKD Yogyakarta, Barongsai dan liong (Tionghoa), Bergodo, Tarian Caci NTT, Tari Etawari (Papua), Balenganjur (Bali), Tari mangket, Gamelan Jawa Barat, Tari Guel Aceh, Silat Madura dan lain sebagainya.

]]>
https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2023/06/WhatsApp-Image-2023-06-11-at-12.19.19-300x225.jpeg
Jogja Art + Book Festival 2023: Perkuat Iklim dan Literasi https://beritabaru.co/jogja-art-book-festival-2023-perkuat-iklim-dan-literasi/ Mon, 17 Apr 2023 13:45:37 +0000 https://beritabaru.co/?p=162497 Jogja Art + Book Festival 2023: Perkuat Iklim dan Literasi

Berita Baru, Yogyakarta - Angka indeks literasi digital DIY pada 2022 tertinggi di Indonesia. Survei Kementerian Komunikasi dan Informasi menunjukkan Indeks Literasi Digital DIY memiliki skor 3,64 atau di atas rata-rata literasi digital nasional sebesar 3,49 menurut data statistik tahun 2022.

Namun pencapaian tersebut masih tergolong dalam kategori sedang dibandingkan dengan pencapaian literasi digital pada tingkat internasional dalam bilangan tahun yang sama. Oleh sebab itu, DIY masih harus secara intensif dan ekstensif berusaha keras  meningkatkan literasi.

Atas dasar itulah, Yayasan Seruang mengkolaborasikan kegiatan seni rupa, musik, dan dunia buku dalam acara Jogja Art + Books Festival 2023 di The Ratan Jl Ring Road Selatan No 93, Glugo, Kelurahan Panggungharjo, Kemantren Sewon mulai 29 April sampai 16 Mei 2023. Kegiatan tersebut akan menghadirkan serangkaian acara.

“Bagaimanapun, keakraban interaksi para pelaku seni budaya dengan dunia buku dan akademisi di Jogja menghasilkan ekspresi keterpengaruhan satu dengan yang lainnya pada setiap karya mereka,” kata salah satu pendiri Yayasan Seruang, Prof Faruk HT, dalam rilisnya, Senin (17/4).

Oleh sebab itu, Jogja Art + Books Festival menjadi ruang ekspresi kolaboratif mereka yang mampu menghadirkan beragam pengalaman, ekspresi, dan potensi pengembangan konsep seni dan literasi terkini. Konsep festival, juga memungkinkan untuk menarik atensi masyarakat lebih luas untuk ikut meramaikan dan terlibat di dalamnya.

Selain itu, festival juga menghadirkan optimisme yang dibutuhkan untuk terus menjaga semangat dan menggugah kesadaran.

Direktur Jogja Art + Book Festival 2023, Dodo Hartoko mengatakan, selama 13 hari digelar, Jogja Art + Books Festival 2023 menampilkan serangkaian kegiatan, mulai dari pameran seni rupa bertajuk Kutip Kitab; bedah buku dan seminar bertajuk Forum Baca; bazar buku; dan konser musik bertajuk ‘The Sounds of Poetry’.

Ia menjelaskan, pada pameran seni rupa Kutip Kitab yang digelar sepanjang Jogja Art + Books Festival 2023, sejumlah perupa akan menampilkan karyanya, di antaranya Agus Suwage, Arwin Hidayat, Dedi Sufriyadi, Restu Ratnaningtyas, Mella Jaarsma, dan Jumaldi Alfi.

“Pameran ini menjadi cara untuk memahami proyek literasi dengan buku sebagai titik vokalnya. Melibatkan seni rupa semakin menguatkan bahwa dalam budaya perbukuan di Jogja,” kata Dodo.

Dalam Forum Baca, maraton seminar dan bedah 14 buku digelar sejak 30 April-10 Mei 2023. Melalui acara ini, Dodo berharap bisa semakin menghangatkan iklim literasi dan apresiasi terhadap buku.

“Kami juga menggelar bazar buku. Setidaknya ada ratusan penerbit dan puluhan ribu judul buku yang kami tampilkan selama enam hari, mulai 29 April-4 Mei 2023,” ucap Dodo.

Tak cuma itu, sepanjang Jogja Art + Books Festival 2023 juga digelar pentas musik The Sounds of Poetry yang menampilkan puluhan musikus, baik yang berskala lokal Jogja maupun nasional.

“Para musikus dipilih berdasarkan kekuatan literasi pada karya mereka, serta kesesuaian

tema festival,” ucap Dodo.

Dalam Forum Baca, maraton seminar dan bedah 14 buku digelar sejak 30 April-10 Mei 2023. Tak cuma itu, sepanjang Jogja Art + Books Festival 2023 juga digelar pentas musik The Sounds of Poetry yang menampilkan puluhan musikus, baik yang berskala lokal Jogja maupun nasional.

“Para musikus dipilih berdasarkan kekuatan literasi pada karya mereka serta kesesuaian

tema festival,” ucap Dodo.

Adapun sebagai acara inti dari Jogja Art + Books Festival 2023 akan dibacakan pidato kebudayaan oleh sastrawan Seno Gumira Ajidarma pada 2 Mei 2023. Sastrawan yang juga mantan jurnalis ini bakal membacakan pidato kebudayaannya yang berjudul Sekolah Liar, Mengapa Tidak?

Diakui Dodo, pidato kebudayaan tersebut memang sengaja digelar pada peringatan Hari Pendidikan Nasional. Pasalnya, pidato kebudayaan itu diharapkan bisa menjadi momen refleksi atas pola-pola pedagogik yang selama ini sudah diterapkan, terutama keterkaitannya dengan kebudayaan

]]>
Jogja Art + Book Festival 2023: Perkuat Iklim dan Literasi

Berita Baru, Yogyakarta - Angka indeks literasi digital DIY pada 2022 tertinggi di Indonesia. Survei Kementerian Komunikasi dan Informasi menunjukkan Indeks Literasi Digital DIY memiliki skor 3,64 atau di atas rata-rata literasi digital nasional sebesar 3,49 menurut data statistik tahun 2022.

Namun pencapaian tersebut masih tergolong dalam kategori sedang dibandingkan dengan pencapaian literasi digital pada tingkat internasional dalam bilangan tahun yang sama. Oleh sebab itu, DIY masih harus secara intensif dan ekstensif berusaha keras  meningkatkan literasi.

Atas dasar itulah, Yayasan Seruang mengkolaborasikan kegiatan seni rupa, musik, dan dunia buku dalam acara Jogja Art + Books Festival 2023 di The Ratan Jl Ring Road Selatan No 93, Glugo, Kelurahan Panggungharjo, Kemantren Sewon mulai 29 April sampai 16 Mei 2023. Kegiatan tersebut akan menghadirkan serangkaian acara.

“Bagaimanapun, keakraban interaksi para pelaku seni budaya dengan dunia buku dan akademisi di Jogja menghasilkan ekspresi keterpengaruhan satu dengan yang lainnya pada setiap karya mereka,” kata salah satu pendiri Yayasan Seruang, Prof Faruk HT, dalam rilisnya, Senin (17/4).

Oleh sebab itu, Jogja Art + Books Festival menjadi ruang ekspresi kolaboratif mereka yang mampu menghadirkan beragam pengalaman, ekspresi, dan potensi pengembangan konsep seni dan literasi terkini. Konsep festival, juga memungkinkan untuk menarik atensi masyarakat lebih luas untuk ikut meramaikan dan terlibat di dalamnya.

Selain itu, festival juga menghadirkan optimisme yang dibutuhkan untuk terus menjaga semangat dan menggugah kesadaran.

Direktur Jogja Art + Book Festival 2023, Dodo Hartoko mengatakan, selama 13 hari digelar, Jogja Art + Books Festival 2023 menampilkan serangkaian kegiatan, mulai dari pameran seni rupa bertajuk Kutip Kitab; bedah buku dan seminar bertajuk Forum Baca; bazar buku; dan konser musik bertajuk ‘The Sounds of Poetry’.

Ia menjelaskan, pada pameran seni rupa Kutip Kitab yang digelar sepanjang Jogja Art + Books Festival 2023, sejumlah perupa akan menampilkan karyanya, di antaranya Agus Suwage, Arwin Hidayat, Dedi Sufriyadi, Restu Ratnaningtyas, Mella Jaarsma, dan Jumaldi Alfi.

“Pameran ini menjadi cara untuk memahami proyek literasi dengan buku sebagai titik vokalnya. Melibatkan seni rupa semakin menguatkan bahwa dalam budaya perbukuan di Jogja,” kata Dodo.

Dalam Forum Baca, maraton seminar dan bedah 14 buku digelar sejak 30 April-10 Mei 2023. Melalui acara ini, Dodo berharap bisa semakin menghangatkan iklim literasi dan apresiasi terhadap buku.

“Kami juga menggelar bazar buku. Setidaknya ada ratusan penerbit dan puluhan ribu judul buku yang kami tampilkan selama enam hari, mulai 29 April-4 Mei 2023,” ucap Dodo.

Tak cuma itu, sepanjang Jogja Art + Books Festival 2023 juga digelar pentas musik The Sounds of Poetry yang menampilkan puluhan musikus, baik yang berskala lokal Jogja maupun nasional.

“Para musikus dipilih berdasarkan kekuatan literasi pada karya mereka, serta kesesuaian

tema festival,” ucap Dodo.

Dalam Forum Baca, maraton seminar dan bedah 14 buku digelar sejak 30 April-10 Mei 2023. Tak cuma itu, sepanjang Jogja Art + Books Festival 2023 juga digelar pentas musik The Sounds of Poetry yang menampilkan puluhan musikus, baik yang berskala lokal Jogja maupun nasional.

“Para musikus dipilih berdasarkan kekuatan literasi pada karya mereka serta kesesuaian

tema festival,” ucap Dodo.

Adapun sebagai acara inti dari Jogja Art + Books Festival 2023 akan dibacakan pidato kebudayaan oleh sastrawan Seno Gumira Ajidarma pada 2 Mei 2023. Sastrawan yang juga mantan jurnalis ini bakal membacakan pidato kebudayaannya yang berjudul Sekolah Liar, Mengapa Tidak?

Diakui Dodo, pidato kebudayaan tersebut memang sengaja digelar pada peringatan Hari Pendidikan Nasional. Pasalnya, pidato kebudayaan itu diharapkan bisa menjadi momen refleksi atas pola-pola pedagogik yang selama ini sudah diterapkan, terutama keterkaitannya dengan kebudayaan

]]>
https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2023/04/IMG_20230417_204247-300x172.jpg
Pertunjukan ‘Senjata Seni’ Ukraina Tarik Banyak Pengunjung di Berlin https://beritabaru.co/pertunjukan-senjata-seni-ukraina-tarik-banyak-pengunjung-di-berlin/ https://beritabaru.co/pertunjukan-senjata-seni-ukraina-tarik-banyak-pengunjung-di-berlin/#respond Sun, 26 Feb 2023 00:10:59 +0000 https://beritabaru.co/?p=153685 Pertunjukan 'Senjata Seni' Ukraina Tarik Banyak Pengunjung di Berlin

Berita Baru, Internasional - Di bekas mint yang diubah di Berlin, kerumunan orang menari dalam kobaran lampu sorot saat seorang rapper meneriakkan lirik Ukraina dengan ketukan yang kuat.

Di bagian lain kompleks, orang-orang yang bersuka ria melihat rompi antipeluru yang dicat tergantung dari langit-langit dan mengantri untuk piring pangsit Ukraina dan borscht yang disajikan oleh wanita dengan pita biru dan kuning yang dijalin ke rambut mereka.

Doc. Reuters

Acara 'Senjata Seni', yang dibuka di kompleks Alte Muenze yang luas di Berlin pada hari Sabtu (25/2/23) itu juga menampilkan lukisan langsung oleh seniman Ukraina, teater berbahasa Ukraina, dan kesempatan duduk dan mengukir tato bersama seniman tato Ukraina.

Dilansir dari Reuters, penyelenggara pertunjukan mengatakan bahwa acara tersebut berlangsung tanpa henti hingga Minggu pagi. Acara maraton itu berhasil menjual lebih dari 1.000 tiket dalam dua jam setelah dibuka.

Penyelenggara mengatakan, tujuannya dari acara tersebut adalah untuk menunjukkan bahwa budaya kontemporer Ukraina telah berkembang sejak awal perang. Mereka memutuskan untuk mengajukan pendanaan melalui organisasi Jerman yang mendukung prakarsa budaya, yang memungkinkan untuk mengorganisir pertunjukan "Senjata Seni" di Berlin.

Doc. Reuters

Di salah satu ruangan di Alte Muenze, seniman Vitalii Shupliak menjelaskan makna di balik sebuah karya yang terdiri dari dua cetakan yang memperlihatkan roti mentega dengan paku yang menyembul di permukaannya. Gambar dipasang di tumpukan kandang yang terpisah.

"Membaca “Kelaparan datang dengan sol seorang tentara Rusia,” karya itu mewakili pemiskinan Ukraina dan sol sepatu bot militer era Soviet yang terlepas," kata Shupliak.

]]>
Pertunjukan 'Senjata Seni' Ukraina Tarik Banyak Pengunjung di Berlin

Berita Baru, Internasional - Di bekas mint yang diubah di Berlin, kerumunan orang menari dalam kobaran lampu sorot saat seorang rapper meneriakkan lirik Ukraina dengan ketukan yang kuat.

Di bagian lain kompleks, orang-orang yang bersuka ria melihat rompi antipeluru yang dicat tergantung dari langit-langit dan mengantri untuk piring pangsit Ukraina dan borscht yang disajikan oleh wanita dengan pita biru dan kuning yang dijalin ke rambut mereka.

Doc. Reuters

Acara 'Senjata Seni', yang dibuka di kompleks Alte Muenze yang luas di Berlin pada hari Sabtu (25/2/23) itu juga menampilkan lukisan langsung oleh seniman Ukraina, teater berbahasa Ukraina, dan kesempatan duduk dan mengukir tato bersama seniman tato Ukraina.

Dilansir dari Reuters, penyelenggara pertunjukan mengatakan bahwa acara tersebut berlangsung tanpa henti hingga Minggu pagi. Acara maraton itu berhasil menjual lebih dari 1.000 tiket dalam dua jam setelah dibuka.

Penyelenggara mengatakan, tujuannya dari acara tersebut adalah untuk menunjukkan bahwa budaya kontemporer Ukraina telah berkembang sejak awal perang. Mereka memutuskan untuk mengajukan pendanaan melalui organisasi Jerman yang mendukung prakarsa budaya, yang memungkinkan untuk mengorganisir pertunjukan "Senjata Seni" di Berlin.

Doc. Reuters

Di salah satu ruangan di Alte Muenze, seniman Vitalii Shupliak menjelaskan makna di balik sebuah karya yang terdiri dari dua cetakan yang memperlihatkan roti mentega dengan paku yang menyembul di permukaannya. Gambar dipasang di tumpukan kandang yang terpisah.

"Membaca “Kelaparan datang dengan sol seorang tentara Rusia,” karya itu mewakili pemiskinan Ukraina dan sol sepatu bot militer era Soviet yang terlepas," kata Shupliak.

]]>
https://beritabaru.co/pertunjukan-senjata-seni-ukraina-tarik-banyak-pengunjung-di-berlin/feed/ 0 https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2023/02/IMG-20230226-WA0000-300x200.jpg
Kemendikbudristek Dorong Kebijakan Edukasi Aeni dan Budaya https://beritabaru.co/kemendikbudristek-dorong-kebijakan-edukasi-aeni-dan-budaya/ https://beritabaru.co/kemendikbudristek-dorong-kebijakan-edukasi-aeni-dan-budaya/#respond Wed, 15 Feb 2023 03:46:56 +0000 https://beritabaru.co/?p=151775 Kemendikbudristek Dorong Kebijakan Edukasi Aeni dan Budaya

Berita Baru, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong pengembangan program dan kebijakan terkait edukasi seni dan budaya.

Salah satu langkah yang ditempuh adalah melalui adanya pertemuan Regional Consultation on Culture and Arts Education untuk Asia Pasifik selama 13-14 Februari 2023 secara daring.

“Hasil pertemuan berupa rekomendasi akan didiskusikan pada World Conference on Culture and Arts Education yang diselenggarakan UNESCO pada Desember 2023 di Uni Emirat Arab,” kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kemedikbudristek Hilmar Farid, Rabu (15/2)

Menurut Hilmar, Pmpertemuan ini merupakan salah satu rangkaian dari proses pembahasan Kerangka Pendidikan Seni dan Budaya atau Framework for Culture and Arts Education yang digagas oleh UNESCO secara inklusif.

"Nantinya kerangka tersebut menjadi landasan bagi pengembangan program dan kebijakan terkait edukasi seni dan budaya," terangnya.

Hilmar menyebutkan poin diskusi dalam forum itu meliputi evaluasi dampak kualitatif dan kuantitatif pendidikan seni dan budaya di kawasan serta identifikasi masalah, tantangan dan peluang dengan konteks di kawasan.

"Kemudian juga dibahas mengenai prioritas dalam pengembangan program dan kebijakan di bidang pengembangan program dan kebijakan terkait edukasi seni dan budaya pada masa mendatang," ujarnya.

Ia menuturkan melalui regional consultation ini maka dapat dipahami bahwa masing-masing negara di kawasan Asia Pasifik memiliki isu yang beragam dalam pendidikan budaya dan seni.

"Oleh sebab itu, diperlukan adanya kerja sama yang lebih intensif dalam lingkup bilateral, kawasan maupun global," tutur Hilmar.

Selain itu, menurut Hilmar, para ahli turut menyoroti pentingnya kolaborasi seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah, akademisi, pelaku budaya, organisasi masyarakat dam industri agar tetap relevan terhadap dinamika global dan memperluas jangkauan manfaatnya.

"Sebanyak 93 orang ahli terlibat pada pertemuan daring ini yang mewakili 26 negara Asia Pasifik, empat institusi/pusat kategori II serta dua lembaga swadaya masyarakat yaitu Asia-Pacific Cultural Centre for UNESCO (ACCU) dan National Crafts Council of Bangladesh," terangnya.

Lebih lanjut Hilmar menyebut, beberapa dari 93 orang ahli itu juga meliputi tiga organisasi internasional yaitu ASEAN, Secretariat of the Pacific Community (SPC) dan Southeast Asian Regional Centre for Archaeology and Fine Arts (SEAMEO-SPAFA).

Sementara 26 negara Asia Pasifik tersebut antara lain, Bangladesh, Cook Islands, Cambodia, Fiji, Indonesia, Japan, Kazakhstan, Laos, Malaysia, Micronesia (Federated States of) dan Mongolia.

"Negara itu termasuk Myanmar, Nepal, New Zealand, Niue, Pakistan, Papua New Guinea, PR China, the Philippines, Republic of Korea, Singapore, Sri Lanka, Thailand, Tonga, Vanuatu dan Vietnam," pungkas Hilmar.

]]>
Kemendikbudristek Dorong Kebijakan Edukasi Aeni dan Budaya

Berita Baru, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong pengembangan program dan kebijakan terkait edukasi seni dan budaya.

Salah satu langkah yang ditempuh adalah melalui adanya pertemuan Regional Consultation on Culture and Arts Education untuk Asia Pasifik selama 13-14 Februari 2023 secara daring.

“Hasil pertemuan berupa rekomendasi akan didiskusikan pada World Conference on Culture and Arts Education yang diselenggarakan UNESCO pada Desember 2023 di Uni Emirat Arab,” kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kemedikbudristek Hilmar Farid, Rabu (15/2)

Menurut Hilmar, Pmpertemuan ini merupakan salah satu rangkaian dari proses pembahasan Kerangka Pendidikan Seni dan Budaya atau Framework for Culture and Arts Education yang digagas oleh UNESCO secara inklusif.

"Nantinya kerangka tersebut menjadi landasan bagi pengembangan program dan kebijakan terkait edukasi seni dan budaya," terangnya.

Hilmar menyebutkan poin diskusi dalam forum itu meliputi evaluasi dampak kualitatif dan kuantitatif pendidikan seni dan budaya di kawasan serta identifikasi masalah, tantangan dan peluang dengan konteks di kawasan.

"Kemudian juga dibahas mengenai prioritas dalam pengembangan program dan kebijakan di bidang pengembangan program dan kebijakan terkait edukasi seni dan budaya pada masa mendatang," ujarnya.

Ia menuturkan melalui regional consultation ini maka dapat dipahami bahwa masing-masing negara di kawasan Asia Pasifik memiliki isu yang beragam dalam pendidikan budaya dan seni.

"Oleh sebab itu, diperlukan adanya kerja sama yang lebih intensif dalam lingkup bilateral, kawasan maupun global," tutur Hilmar.

Selain itu, menurut Hilmar, para ahli turut menyoroti pentingnya kolaborasi seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah, akademisi, pelaku budaya, organisasi masyarakat dam industri agar tetap relevan terhadap dinamika global dan memperluas jangkauan manfaatnya.

"Sebanyak 93 orang ahli terlibat pada pertemuan daring ini yang mewakili 26 negara Asia Pasifik, empat institusi/pusat kategori II serta dua lembaga swadaya masyarakat yaitu Asia-Pacific Cultural Centre for UNESCO (ACCU) dan National Crafts Council of Bangladesh," terangnya.

Lebih lanjut Hilmar menyebut, beberapa dari 93 orang ahli itu juga meliputi tiga organisasi internasional yaitu ASEAN, Secretariat of the Pacific Community (SPC) dan Southeast Asian Regional Centre for Archaeology and Fine Arts (SEAMEO-SPAFA).

Sementara 26 negara Asia Pasifik tersebut antara lain, Bangladesh, Cook Islands, Cambodia, Fiji, Indonesia, Japan, Kazakhstan, Laos, Malaysia, Micronesia (Federated States of) dan Mongolia.

"Negara itu termasuk Myanmar, Nepal, New Zealand, Niue, Pakistan, Papua New Guinea, PR China, the Philippines, Republic of Korea, Singapore, Sri Lanka, Thailand, Tonga, Vanuatu dan Vietnam," pungkas Hilmar.

]]>
https://beritabaru.co/kemendikbudristek-dorong-kebijakan-edukasi-aeni-dan-budaya/feed/ 0 https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2023/02/IMG_20230215_104415-300x172.jpg
Karnaval Tari Nigeria Bantu Penduduk Merebut Jalanan https://beritabaru.co/karnaval-tari-nigeria-bantu-penduduk-merebut-jalanan/ https://beritabaru.co/karnaval-tari-nigeria-bantu-penduduk-merebut-jalanan/#respond Tue, 27 Dec 2022 16:57:06 +0000 https://beritabaru.co/?p=143631 Karnaval Tari Nigeria Bantu Penduduk Merebut Jalanan

Berita Baru, Internasional - Di sebuah jalan di lingkungan Lagos yang miskin, seorang pemuda bertelanjang dada. Ia bernama Gift Eze, sembari menggendong rekannya yang berteriak, membantu menenangkan kemarahan dan menghentikannya berkelahi. Itu adalah sebuah adegan dalam pertunjukan tari yang dimainkan oleh para seniman muda di wilayah itu.

Penduduk Oworonshoki telah menyaksikan aksi kekerasan dengan perampokan dan pembunuhan antar-geng yang pernah terjadi di bagian ibu kota komersial Nigeria yang luas dan ramai ini.

Namun pada Malam Natal tahun ini, sebuah tarian antara dua pria berlumuran kapur, menunjukkan sejauh mana komunitas tersebut telah berkembang sejak Slum Party  ada. Sebuah acara seni tahunan yang menggunakan tarian untuk menceritakan kisah masyarakat setempat yang didirikan empat tahun lalu.

Lokakarya tari berhari-hari itu pun memuncak dengan adanya karnaval sepanjang hari yang bertujuan untuk merebut kembali jalan-jalan dan mengurangi ketegangan antara geng-geng yang bersaing.

Tak lama kemudian, penonton menari mengikuti genderang, mengaburkan batas antara pemain dan penonton mereka.

Doc. Reuters

"Kami menggunakan tarian sebagai titik fokus untuk datang ke masyarakat dan berbicara tentang berbagai masalah sosial-politik yang perlu ditangani, menggunakan partai sebagai template," kata Sunday Ozegbe-Obiajulu, penggagas acara tersebut, sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (27/12/22).

Eze, salah satu peserta Slum Party mengatakan, acara ini sangat transformasional.

"Saya bisa mencapai tujuan besar dalam hidup saya, dan Slum Party benar-benar telah mengubah banyak hal bagi saya," katanya.

Doc. Reuters

Tokoh masyarakat Oriyomi Akeem mengatakan Slum Party telah membantu membawa perdamaian ke lingkungan yang dulu dikenal sebagai daerah terlarang yang dikuasai oleh geng.

"Sekarang semuanya tenang dan baik," kata Akeem.

Doc. Reuters

Ozegbe-Obiajulu berharap kesuksesan karnaval dapat direplikasi oleh orang-orang di daerah bermasalah lainnya di Nigeria dan sekitarnya.

"Dengan tarian mereka, puisi mereka, musik mereka, mereka pasti dapat menggunakannya untuk menarik perhatian komunitas mereka, mereka juga dapat menggunakannya untuk menginspirasi anak-anak muda."

]]>
Karnaval Tari Nigeria Bantu Penduduk Merebut Jalanan

Berita Baru, Internasional - Di sebuah jalan di lingkungan Lagos yang miskin, seorang pemuda bertelanjang dada. Ia bernama Gift Eze, sembari menggendong rekannya yang berteriak, membantu menenangkan kemarahan dan menghentikannya berkelahi. Itu adalah sebuah adegan dalam pertunjukan tari yang dimainkan oleh para seniman muda di wilayah itu.

Penduduk Oworonshoki telah menyaksikan aksi kekerasan dengan perampokan dan pembunuhan antar-geng yang pernah terjadi di bagian ibu kota komersial Nigeria yang luas dan ramai ini.

Namun pada Malam Natal tahun ini, sebuah tarian antara dua pria berlumuran kapur, menunjukkan sejauh mana komunitas tersebut telah berkembang sejak Slum Party  ada. Sebuah acara seni tahunan yang menggunakan tarian untuk menceritakan kisah masyarakat setempat yang didirikan empat tahun lalu.

Lokakarya tari berhari-hari itu pun memuncak dengan adanya karnaval sepanjang hari yang bertujuan untuk merebut kembali jalan-jalan dan mengurangi ketegangan antara geng-geng yang bersaing.

Tak lama kemudian, penonton menari mengikuti genderang, mengaburkan batas antara pemain dan penonton mereka.

Doc. Reuters

"Kami menggunakan tarian sebagai titik fokus untuk datang ke masyarakat dan berbicara tentang berbagai masalah sosial-politik yang perlu ditangani, menggunakan partai sebagai template," kata Sunday Ozegbe-Obiajulu, penggagas acara tersebut, sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (27/12/22).

Eze, salah satu peserta Slum Party mengatakan, acara ini sangat transformasional.

"Saya bisa mencapai tujuan besar dalam hidup saya, dan Slum Party benar-benar telah mengubah banyak hal bagi saya," katanya.

Doc. Reuters

Tokoh masyarakat Oriyomi Akeem mengatakan Slum Party telah membantu membawa perdamaian ke lingkungan yang dulu dikenal sebagai daerah terlarang yang dikuasai oleh geng.

"Sekarang semuanya tenang dan baik," kata Akeem.

Doc. Reuters

Ozegbe-Obiajulu berharap kesuksesan karnaval dapat direplikasi oleh orang-orang di daerah bermasalah lainnya di Nigeria dan sekitarnya.

"Dengan tarian mereka, puisi mereka, musik mereka, mereka pasti dapat menggunakannya untuk menarik perhatian komunitas mereka, mereka juga dapat menggunakannya untuk menginspirasi anak-anak muda."

]]>
https://beritabaru.co/karnaval-tari-nigeria-bantu-penduduk-merebut-jalanan/feed/ 0 https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2022/12/V5NGEPSDC5LDLORJC2DORIKPYA-300x195.jpg
Lawan Korupsi Lewat Lukisan https://beritabaru.co/lawan-korupsi-lewat-lukisan/ https://beritabaru.co/lawan-korupsi-lewat-lukisan/#respond Thu, 08 Dec 2022 23:13:00 +0000 https://beritabaru.co/?p=141021 Lawan Korupsi Lewat Lukisan

Berita Baru, Makassar - Aktivis yang tergabung dalam Masyarakat Anti Korupsi Sulsel (MARS) berkolaborasi dengan seniman Makassar Art Initiative Movement (MAIM) menyuarakan perlawanan terhadap korupsi dalam bentuk karya seni lukis.

Aksi kreatif performance art dengan tema ‘Seni Melawan Korupsi’ yang dilakukan di bawah Jembatan Layang Makassar, Kamis (8/12) kemarin ini, digelar dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi.

Ketua Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi Abdul Kadir mengatakan bahwa performance art ini memiliki tiga isu sentral yang diangkat dan dituangkan dalam bentuk seni lukisan yaitu soal penegakan hukum, demokrasi, dan sikap anti korupsi.

"Pertama soal demokrasi soal kebebasan berpendapat kebebasan berekspresi, kemudian kriminalisasi dan seterusnya, kedua soal penegakan hukum dimana dilihat dari konteks pemberantasan korupsi hari ini, penegakan hukum tidak berjalan dengan baik," kata Ketua ACC Sulawesi, Abdul Kadir, dalam keteranganya.

Abdul Kadir melihat, selama ini sikap anti korupsi yang disampaikan oleh pemerintah hanya sebatas gimmick. Karena tidak pernah dilaksanakan secara maksimal di lapangan.

"Sikap anti korupsi itu bukan sikap yang ditorehkan dan dijalankan secara serius oleh pemerintah nah berdasar isu tadi itu yang dituangkan dalam lukisan hari ini," sambungnya.

Lebih lanjut ia menuturkan bahwa pelukis yang tampil dalam performance art ini berasal dari berbagai macam profesi seperti dosen, seniman hingga ASN. "Kami memberikan masukan kepada mereka (Pelukis) untuk dituangkan di sini terkait soal sikap anti korupsi," kata Abdul Kadir.

Abdul Kadir juga melaporkan, sedikitnya sekitar sembilan lukisan telah selesai dalam menuangkan hasil kritikan para aktivis. "Salah-satu lukisan terlihat menggambarkan kondisi dua pejabat publik yang terlihat menjulurkan lidahnya melihat dua potong kue," terangnya.

Aksi ini juga berkolaborasi dengan LBH Makassar, Forum Informasi dan Komunikasi Organisasi Non Pemerintah (FIK ORNOP) Sulawesi Selatan (Sulsel), Aliansj Jurnalis Independen (AJI) Makassar, Forum Studi Isu-Isu Strategis (FOSIS), LBH Pers Makassar, Korsosium Pembaruan Agraria (KPM Sulsel), Gusdurian Makassar, Kontras Sulawesi serta Lembaga Advokasi Pendidikan Anak Rakyat (LAPAR Sulsel).

]]>
Lawan Korupsi Lewat Lukisan

Berita Baru, Makassar - Aktivis yang tergabung dalam Masyarakat Anti Korupsi Sulsel (MARS) berkolaborasi dengan seniman Makassar Art Initiative Movement (MAIM) menyuarakan perlawanan terhadap korupsi dalam bentuk karya seni lukis.

Aksi kreatif performance art dengan tema ‘Seni Melawan Korupsi’ yang dilakukan di bawah Jembatan Layang Makassar, Kamis (8/12) kemarin ini, digelar dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi.

Ketua Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi Abdul Kadir mengatakan bahwa performance art ini memiliki tiga isu sentral yang diangkat dan dituangkan dalam bentuk seni lukisan yaitu soal penegakan hukum, demokrasi, dan sikap anti korupsi.

"Pertama soal demokrasi soal kebebasan berpendapat kebebasan berekspresi, kemudian kriminalisasi dan seterusnya, kedua soal penegakan hukum dimana dilihat dari konteks pemberantasan korupsi hari ini, penegakan hukum tidak berjalan dengan baik," kata Ketua ACC Sulawesi, Abdul Kadir, dalam keteranganya.

Abdul Kadir melihat, selama ini sikap anti korupsi yang disampaikan oleh pemerintah hanya sebatas gimmick. Karena tidak pernah dilaksanakan secara maksimal di lapangan.

"Sikap anti korupsi itu bukan sikap yang ditorehkan dan dijalankan secara serius oleh pemerintah nah berdasar isu tadi itu yang dituangkan dalam lukisan hari ini," sambungnya.

Lebih lanjut ia menuturkan bahwa pelukis yang tampil dalam performance art ini berasal dari berbagai macam profesi seperti dosen, seniman hingga ASN. "Kami memberikan masukan kepada mereka (Pelukis) untuk dituangkan di sini terkait soal sikap anti korupsi," kata Abdul Kadir.

Abdul Kadir juga melaporkan, sedikitnya sekitar sembilan lukisan telah selesai dalam menuangkan hasil kritikan para aktivis. "Salah-satu lukisan terlihat menggambarkan kondisi dua pejabat publik yang terlihat menjulurkan lidahnya melihat dua potong kue," terangnya.

Aksi ini juga berkolaborasi dengan LBH Makassar, Forum Informasi dan Komunikasi Organisasi Non Pemerintah (FIK ORNOP) Sulawesi Selatan (Sulsel), Aliansj Jurnalis Independen (AJI) Makassar, Forum Studi Isu-Isu Strategis (FOSIS), LBH Pers Makassar, Korsosium Pembaruan Agraria (KPM Sulsel), Gusdurian Makassar, Kontras Sulawesi serta Lembaga Advokasi Pendidikan Anak Rakyat (LAPAR Sulsel).

]]>
https://beritabaru.co/lawan-korupsi-lewat-lukisan/feed/ 0 https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2022/12/IMG_20221209_031329-300x200.jpg
Mahfud Sebut Pameran Lukisan Butet di Galeri Mojisa Sarinah Sajikan Pesan Moral dan Kehidupan https://beritabaru.co/mahfud-sebut-pameran-lukisan-butet-di-galeri-mojisa-sarinah-sajikan-pesan-moral-dan-kehidupan/ https://beritabaru.co/mahfud-sebut-pameran-lukisan-butet-di-galeri-mojisa-sarinah-sajikan-pesan-moral-dan-kehidupan/#respond Mon, 05 Dec 2022 23:35:42 +0000 https://beritabaru.co/?p=140740 Mahfud Sebut Pameran Lukisan Butet di Galeri Mojisa Sarinah Sajikan Pesan Moral dan Kehidupan

Berita Baru, Jakarta -  Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menko Polhukam) Mahfud MD membagikan momen saat mengunjungi pameran lukisan Butet Kartaredjasa, di lantai 6, Galeri Mojisa, Sarinah, Jakarta, Senin (5/12) Sore.

"Tadi sore di sela-sela kesibukan kantor, saya sempatkan mampir ke Sarinah, untuk melihat pameran lukisan Mas Butet bersama teman-teman seniman lainnya," tulis Mahfud dalam akun Instagram pribadinya.

Setidaknya, terdapat lima foto yang diunggah oleh Mahfud. Satu diantaranya adalah foto saat ia dan Butet berdiri melihat lukisan berupa Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno. 

Terlihat dalam lukisan, Proklamator Kemerdekaan Indonesia itu memakai peci hitam dan celana panjang putih tanpa memakai baju. Tergambar ia seolah ingin terbang dengan tenang menuju keabadian.

Mahfud menilai, Pameran lukisan di lantai 6 Sarinah ini keren, sangat beragam, menyajikan banyak pesan moral dan kehidupan.

"Bercerita tentang masa lalu, masa kini dan bagaimana seharusnya kita ke depan. Saya berpesan pada Mas Butet dan teman-teman seniman lainnya agar tetap konsisten merawat seni dan kebudayaan," pungkas Mahfud.

Diketahui, pameran seni dan budaya 'Bentang Bontang' ini digelar atas kolaborasi dengan para seniman,  PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT). Berlangsung sejak tanggal 2 hingga 10 Desember 2022, gelaran pameran ini merupakan rangkaian perayaan HUT PKT ke-45.

Butet Kartaredjasa menjadi bagian dari seniman yang turut menampilkan karya terbaiknya dalam pameran bertajuk 'Bentang Bontang- Seni Memanusiakan Industri' tersebut.

]]>
Mahfud Sebut Pameran Lukisan Butet di Galeri Mojisa Sarinah Sajikan Pesan Moral dan Kehidupan

Berita Baru, Jakarta -  Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menko Polhukam) Mahfud MD membagikan momen saat mengunjungi pameran lukisan Butet Kartaredjasa, di lantai 6, Galeri Mojisa, Sarinah, Jakarta, Senin (5/12) Sore.

"Tadi sore di sela-sela kesibukan kantor, saya sempatkan mampir ke Sarinah, untuk melihat pameran lukisan Mas Butet bersama teman-teman seniman lainnya," tulis Mahfud dalam akun Instagram pribadinya.

Setidaknya, terdapat lima foto yang diunggah oleh Mahfud. Satu diantaranya adalah foto saat ia dan Butet berdiri melihat lukisan berupa Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno. 

Terlihat dalam lukisan, Proklamator Kemerdekaan Indonesia itu memakai peci hitam dan celana panjang putih tanpa memakai baju. Tergambar ia seolah ingin terbang dengan tenang menuju keabadian.

Mahfud menilai, Pameran lukisan di lantai 6 Sarinah ini keren, sangat beragam, menyajikan banyak pesan moral dan kehidupan.

"Bercerita tentang masa lalu, masa kini dan bagaimana seharusnya kita ke depan. Saya berpesan pada Mas Butet dan teman-teman seniman lainnya agar tetap konsisten merawat seni dan kebudayaan," pungkas Mahfud.

Diketahui, pameran seni dan budaya 'Bentang Bontang' ini digelar atas kolaborasi dengan para seniman,  PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT). Berlangsung sejak tanggal 2 hingga 10 Desember 2022, gelaran pameran ini merupakan rangkaian perayaan HUT PKT ke-45.

Butet Kartaredjasa menjadi bagian dari seniman yang turut menampilkan karya terbaiknya dalam pameran bertajuk 'Bentang Bontang- Seni Memanusiakan Industri' tersebut.

]]>
https://beritabaru.co/mahfud-sebut-pameran-lukisan-butet-di-galeri-mojisa-sarinah-sajikan-pesan-moral-dan-kehidupan/feed/ 0 https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2022/12/318149083_721805556119590_3320409284398829928_n.webp_-300x169.jpg
Pameran Seni Lagos Soroti Iklim dan Budaya Afrika https://beritabaru.co/pameran-seni-lagos-soroti-iklim-dan-budaya-afrika/ https://beritabaru.co/pameran-seni-lagos-soroti-iklim-dan-budaya-afrika/#respond Mon, 07 Nov 2022 15:45:15 +0000 https://beritabaru.co/?p=137835 Pameran Seni Lagos Soroti Iklim dan Budaya Afrika

Berita Baru, Internasional - Lukisan seorang anak di atas sepeda dan wanita bertumit tinggi dengan tunik kain Afrika yang cerah berkedip melewati layar, gambar inframerah dari masa depan dystopian di mana tanaman dan bunga simulasi menggantikan benda asli yang dihancurkan oleh perubahan iklim.

Lukisan-lukisan itu adalah beberapa yang termasuk di antara ratusan lainnya yang terpajang di ART X, pameran tahunan di Lagos, ibukota komersial Nigeria yang ramai, yang menampung lebih dari 120 seniman dari 40 negara Afrika dan diaspora.

Pameran yang mengusung tema “Siapa yang akan berkumpul di bawah pohon baobab?” Sejalan dengan kebijakan Afrika untuk mengatasi masalah mulai dari perubahan iklim hingga krisis politik.

“Kami ingin memanfaatkan seni dan kreativitas untuk mengatasi tantangan yang kami lihat di masyarakat kami,” kata pendiri pameran Toccini Peterside-Schwebig sebagaimana dilansir dari Reuters, Senin (7/11/22).

Sementara luar pameran, banjir menghancurkan lahan pertanian dan membuat lebih dari satu juta orang mengungsi. Penggurunan telah memperdalam konflik di wilayah tengah Nigeria yang kaya akan pertanian. Dan di tempat lain di Afrika, kekeringan telah memperburuk kerawanan pangan.

"Seniman ingin menegaskan identitas budaya mereka dengan menemukan solusi Afrika," kata mereka pada pameran yang berakhir pada Minggu ketika para pemimpin Afrika dan dunia lainnya mulai bertemu di Mesir selama dua minggu pembicaraan PBB untuk mendorong kesepakatan global untuk memerangi perubahan iklim.

“Saya pikir sangat penting untuk memberikan platform di sini di rumah, sehingga orang pertama dapat merasakan emosi Anda, merasakan kemarahan Anda dan semua detail yang Anda kendarai terlebih dahulu, sebelum mengekspor ke dunia,” kata Julius Agbaje, yang berada di pameran.

]]>
Pameran Seni Lagos Soroti Iklim dan Budaya Afrika

Berita Baru, Internasional - Lukisan seorang anak di atas sepeda dan wanita bertumit tinggi dengan tunik kain Afrika yang cerah berkedip melewati layar, gambar inframerah dari masa depan dystopian di mana tanaman dan bunga simulasi menggantikan benda asli yang dihancurkan oleh perubahan iklim.

Lukisan-lukisan itu adalah beberapa yang termasuk di antara ratusan lainnya yang terpajang di ART X, pameran tahunan di Lagos, ibukota komersial Nigeria yang ramai, yang menampung lebih dari 120 seniman dari 40 negara Afrika dan diaspora.

Pameran yang mengusung tema “Siapa yang akan berkumpul di bawah pohon baobab?” Sejalan dengan kebijakan Afrika untuk mengatasi masalah mulai dari perubahan iklim hingga krisis politik.

“Kami ingin memanfaatkan seni dan kreativitas untuk mengatasi tantangan yang kami lihat di masyarakat kami,” kata pendiri pameran Toccini Peterside-Schwebig sebagaimana dilansir dari Reuters, Senin (7/11/22).

Sementara luar pameran, banjir menghancurkan lahan pertanian dan membuat lebih dari satu juta orang mengungsi. Penggurunan telah memperdalam konflik di wilayah tengah Nigeria yang kaya akan pertanian. Dan di tempat lain di Afrika, kekeringan telah memperburuk kerawanan pangan.

"Seniman ingin menegaskan identitas budaya mereka dengan menemukan solusi Afrika," kata mereka pada pameran yang berakhir pada Minggu ketika para pemimpin Afrika dan dunia lainnya mulai bertemu di Mesir selama dua minggu pembicaraan PBB untuk mendorong kesepakatan global untuk memerangi perubahan iklim.

“Saya pikir sangat penting untuk memberikan platform di sini di rumah, sehingga orang pertama dapat merasakan emosi Anda, merasakan kemarahan Anda dan semua detail yang Anda kendarai terlebih dahulu, sebelum mengekspor ke dunia,” kata Julius Agbaje, yang berada di pameran.

]]>
https://beritabaru.co/pameran-seni-lagos-soroti-iklim-dan-budaya-afrika/feed/ 0 https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2022/11/WXXNVW6K3NOGHPUXYNREAKHFDY-300x157.jpg