Sekolah Pasar – Beritabaru.co https://beritabaru.co Meluruskan Distorsi Informasi Sun, 12 Jan 2025 14:15:08 +0000 id hourly 1 https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2019/09/cropped-Berita-Baru-Icon-32x32.png Sekolah Pasar – Beritabaru.co https://beritabaru.co 32 32 Tim KKN Sekolah Pasar Sosialisasikan Pengelolaan Sampah Organik di Pasar Balerante https://beritabaru.co/tim-kkn-sekolah-pasar-sosialisasikan-pengelolaan-sampah-organik-di-pasar-balerante/ Sun, 12 Jan 2025 14:13:50 +0000 https://beritabaru.co/?p=190834 Program Dekomposer KKN Konversi Sekolah Pasar "Balerante" - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Berita Baru, Sekolah Pasar Balerante — Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Pasar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melaksanakan program Sosialisasi dan Pengadaan Dekomposer yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan para pedagang Pasar Balerante dalam mengelola sampah organik. Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pengelolaan sampah di pasar, terutama mengingat permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat sekitar terkait krisis pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Pasar Balerante, sebagai salah satu pusat perekonomian masyarakat, menghasilkan volume sampah organik yang cukup besar setiap harinya. Sayangnya, fasilitas pemilahan sampah yang ada masih sangat terbatas, dan pengelolaan sampah secara berkelanjutan belum optimal. Hal ini menjadi tantangan yang cukup serius mengingat penutupan TPST Piyungan yang mengakibatkan penumpukan sampah di berbagai wilayah. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan Bapak Sunaryadi, Kepala BUMDES Kalurahan Wonokerto, program Pengadaan Dekomposer ini menjadi solusi yang relevan untuk membantu masyarakat pasar dalam mengelola sampah organik secara lebih efektif.

“Program ini bertujuan untuk memberi pemahaman tentang pentingnya pengelolaan sampah organik serta memberikan keterampilan kepada para pedagang pasar dalam menggunakan dekomposer untuk mengolah sampah menjadi pupuk organik,” ujar Ahmad Tajuddin selaku penanggung jawab program. “Diharapkan dengan adanya dekomposer, sampah yang dihasilkan di pasar dapat dikelola dengan baik, mengurangi dampak lingkungan negatif, dan berkontribusi pada peningkatan kualitas lingkungan sekitar,” tambahnya.

Program ini dilaksanakan dalam beberapa tahapan yang melibatkan berbagai pihak. Tahapan pertama adalah Perencanaan, di mana tim KKN mengadakan rapat internal untuk merancang konsep dan teknis pelaksanaan. Setelah itu, tim melakukan pertemuan dengan pihak terkait, termasuk Kepala BUMDES, untuk mempresentasikan rencana kegiatan. Pada tahap Sosialisasi, surat undangan resmi diberikan kepada para pedagang untuk memastikan partisipasi aktif mereka.

Kegiatan inti program berlangsung dalam format Sinau Bareng di Pasar Balerante, dihadiri oleh para pedagang pasar yang antusias untuk mempelajari cara mengelola sampah organik. Berikut adalah rincian kegiatan yang dilaksanakan:

  1. Edukasi Pemakaian Dekomposer

Tim KKN memberikan penjelasan tentang cara kerja dekomposer, manfaatnya, serta langkah-langkah penggunaan dekomposer secara tepat. Para pedagang juga diberi pelatihan praktis mengenai cara membuat dekomposer secara mandiri, agar dapat digunakan untuk kebutuhan pribadi maupun pasar.

  1. Demonstrasi Dekomposer

Setelah penjelasan teori, tim melakukan demonstrasi langsung menggunakan sampah organik yang ada di pasar. Para pedagang dapat melihat dan mempraktikkan sendiri cara kerja dekomposer dalam mengolah sampah menjadi pupuk organik.

Tim KKN Sekolah Pasar dalam mempersiapkan Program Pengadaan Dekomposer untuk didemontrasikan kepada Pedagang Pasar Balerante. (Foto: Tim Dokumentasi KKN Sekolah Pasar)

Ibu Siti Munawaroh, seorang pedagang Kue Mendut di Pasar Balerante, menyampaikan antusiasmenya terhadap program ini. "Saya sangat senang dengan adanya program ini. Sebelumnya, saya bingung bagaimana cara mengelola sampah sisa dari bahan-bahan kue yang saya buat. Dengan dekomposer ini, sampah organik bisa diolah jadi pupuk, dan itu sangat bermanfaat untuk tanaman di rumah saya. Semoga program seperti ini terus ada, supaya pasar kita jadi lebih bersih dan ramah lingkungan."

Sementara itu, Bapak Sunaryadi, Kepala BUMDES Kalurahan Wonokerto, juga memberikan apresiasi terhadap program ini. "Program ini adalah langkah nyata untuk membantu mengatasi permasalahan sampah di Pasar Balerante, terutama di tengah krisis pengelolaan sampah akibat penutupan TPST Piyungan. Saya sangat mengapresiasi upaya dari tim KKN yang telah berinisiatif memberikan solusi dengan pendekatan yang praktis dan berkelanjutan. Dekomposer ini tidak hanya berguna untuk pasar, tetapi juga bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam mengelola sampah organik."

Ahmad Tajuddin, mengungkapkan harapannya terhadap kelanjutan program ini. "Kami melihat masalah sampah organik sebagai peluang untuk memberikan solusi yang sederhana namun berdampak besar. Melalui program ini, kami ingin memberdayakan para pedagang pasar untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah. Harapannya, dekomposer ini tidak hanya menjadi alat bantu, tetapi juga mampu mengubah kebiasaan masyarakat pasar dalam mengelola sampah dengan lebih bijak."

Dengan adanya program Sosialisasi dan Pengadaan Dekomposer ini, tim KKN Sekolah Pasar berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan pasar yang lebih bersih, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Program ini juga menjadi contoh nyata tentang bagaimana pendidikan masyarakat dapat memberikan solusi terhadap isu lingkungan yang semakin mendesak. Ke depan, diharapkan dapat lebih banyak program serupa yang memperhatikan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

]]>
Program Dekomposer KKN Konversi Sekolah Pasar "Balerante" - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Berita Baru, Sekolah Pasar Balerante — Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Pasar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melaksanakan program Sosialisasi dan Pengadaan Dekomposer yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan para pedagang Pasar Balerante dalam mengelola sampah organik. Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pengelolaan sampah di pasar, terutama mengingat permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat sekitar terkait krisis pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Pasar Balerante, sebagai salah satu pusat perekonomian masyarakat, menghasilkan volume sampah organik yang cukup besar setiap harinya. Sayangnya, fasilitas pemilahan sampah yang ada masih sangat terbatas, dan pengelolaan sampah secara berkelanjutan belum optimal. Hal ini menjadi tantangan yang cukup serius mengingat penutupan TPST Piyungan yang mengakibatkan penumpukan sampah di berbagai wilayah. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan Bapak Sunaryadi, Kepala BUMDES Kalurahan Wonokerto, program Pengadaan Dekomposer ini menjadi solusi yang relevan untuk membantu masyarakat pasar dalam mengelola sampah organik secara lebih efektif.

“Program ini bertujuan untuk memberi pemahaman tentang pentingnya pengelolaan sampah organik serta memberikan keterampilan kepada para pedagang pasar dalam menggunakan dekomposer untuk mengolah sampah menjadi pupuk organik,” ujar Ahmad Tajuddin selaku penanggung jawab program. “Diharapkan dengan adanya dekomposer, sampah yang dihasilkan di pasar dapat dikelola dengan baik, mengurangi dampak lingkungan negatif, dan berkontribusi pada peningkatan kualitas lingkungan sekitar,” tambahnya.

Program ini dilaksanakan dalam beberapa tahapan yang melibatkan berbagai pihak. Tahapan pertama adalah Perencanaan, di mana tim KKN mengadakan rapat internal untuk merancang konsep dan teknis pelaksanaan. Setelah itu, tim melakukan pertemuan dengan pihak terkait, termasuk Kepala BUMDES, untuk mempresentasikan rencana kegiatan. Pada tahap Sosialisasi, surat undangan resmi diberikan kepada para pedagang untuk memastikan partisipasi aktif mereka.

Kegiatan inti program berlangsung dalam format Sinau Bareng di Pasar Balerante, dihadiri oleh para pedagang pasar yang antusias untuk mempelajari cara mengelola sampah organik. Berikut adalah rincian kegiatan yang dilaksanakan:

  1. Edukasi Pemakaian Dekomposer

Tim KKN memberikan penjelasan tentang cara kerja dekomposer, manfaatnya, serta langkah-langkah penggunaan dekomposer secara tepat. Para pedagang juga diberi pelatihan praktis mengenai cara membuat dekomposer secara mandiri, agar dapat digunakan untuk kebutuhan pribadi maupun pasar.

  1. Demonstrasi Dekomposer

Setelah penjelasan teori, tim melakukan demonstrasi langsung menggunakan sampah organik yang ada di pasar. Para pedagang dapat melihat dan mempraktikkan sendiri cara kerja dekomposer dalam mengolah sampah menjadi pupuk organik.

Tim KKN Sekolah Pasar dalam mempersiapkan Program Pengadaan Dekomposer untuk didemontrasikan kepada Pedagang Pasar Balerante. (Foto: Tim Dokumentasi KKN Sekolah Pasar)

Ibu Siti Munawaroh, seorang pedagang Kue Mendut di Pasar Balerante, menyampaikan antusiasmenya terhadap program ini. "Saya sangat senang dengan adanya program ini. Sebelumnya, saya bingung bagaimana cara mengelola sampah sisa dari bahan-bahan kue yang saya buat. Dengan dekomposer ini, sampah organik bisa diolah jadi pupuk, dan itu sangat bermanfaat untuk tanaman di rumah saya. Semoga program seperti ini terus ada, supaya pasar kita jadi lebih bersih dan ramah lingkungan."

Sementara itu, Bapak Sunaryadi, Kepala BUMDES Kalurahan Wonokerto, juga memberikan apresiasi terhadap program ini. "Program ini adalah langkah nyata untuk membantu mengatasi permasalahan sampah di Pasar Balerante, terutama di tengah krisis pengelolaan sampah akibat penutupan TPST Piyungan. Saya sangat mengapresiasi upaya dari tim KKN yang telah berinisiatif memberikan solusi dengan pendekatan yang praktis dan berkelanjutan. Dekomposer ini tidak hanya berguna untuk pasar, tetapi juga bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam mengelola sampah organik."

Ahmad Tajuddin, mengungkapkan harapannya terhadap kelanjutan program ini. "Kami melihat masalah sampah organik sebagai peluang untuk memberikan solusi yang sederhana namun berdampak besar. Melalui program ini, kami ingin memberdayakan para pedagang pasar untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah. Harapannya, dekomposer ini tidak hanya menjadi alat bantu, tetapi juga mampu mengubah kebiasaan masyarakat pasar dalam mengelola sampah dengan lebih bijak."

Dengan adanya program Sosialisasi dan Pengadaan Dekomposer ini, tim KKN Sekolah Pasar berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan pasar yang lebih bersih, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Program ini juga menjadi contoh nyata tentang bagaimana pendidikan masyarakat dapat memberikan solusi terhadap isu lingkungan yang semakin mendesak. Ke depan, diharapkan dapat lebih banyak program serupa yang memperhatikan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

]]>
https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2025/01/WhatsApp-Image-2025-01-12-at-11.17.35_c07ff73b-300x237.jpg
Mahasiswa KKN Sekolah Pasar Gelar Agenda Sinau Bareng Pembukuan Sederhana untuk Para Pedagang Pasar Balerante https://beritabaru.co/mahasiswa-kkn-sekolah-pasar-gelar-agenda-sinau-bareng-pembukuan-sederhana-untuk-para-pedagang-pasar-balerante/ Sun, 12 Jan 2025 14:02:25 +0000 https://beritabaru.co/?p=190829 Program Pembukuan Sederhana KKN Konversi Sekolah Pasar "Balerante" - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Berita Baru, Sekolah Pasar Balerante - Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Pasar yang dilaksanakan oleh mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar kegiatan pelatihan pembukuan sederhana yang ditujukan bagi para pedagang Pasar Balerante, sebuah pasar tradisional yang terletak di Kalurahan Wonokerto. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar terkait pencatatan keuangan yang meliputi pengeluaran, pemasukan, perhitungan keuntungan dan kerugian, serta pembuatan laporan keuangan sederhana.

Pelatihan yang dipimpin oleh Nadya Choirul Hidayah dan Rendi Bagaskara, selaku penanggung jawab, merupakan langkah awal yang penting untuk meningkatkan manajemen keuangan di Pasar Balerante. Di tengah sistem pengelolaan pasar yang sederhana, dengan retribusi harian sebesar Rp. 1.500 per lapak, para pedagang masih menghadapi tantangan dalam mengelola keuangan usaha mereka. Hal ini disampaikan oleh Bapak Sunaryadi, Kepala BUMDes Wonokerto, yang mengungkapkan bahwa pasar yang sebelumnya beroperasi dengan sistem yang sangat sederhana sulit untuk diubah, dan pelatihan ini menjadi solusi untuk memulai peningkatan tersebut.

Saudara Moh. Gifar saat mempersiapkan materi pembukuan sederhana yang akan dipraktekkan oleh Pedagang Pasar Balerante. (Foto: Tim Dokumentasi KKN Sekolah Pasar)

Program ini terdiri dari dua rangkaian kegiatan utama, yaitu edukasi materi pembukuan sederhana dan praktik bersama menulis pembukuan sederhana. Pada tahap pertama, peserta diberikan pemahaman mengenai pentingnya pencatatan keuangan yang baik dan cara mencatat pengeluaran serta pemasukan secara rutin. Nadya Choirul Hidayah, yang bertindak sebagai pengisi materi, menjelaskan cara membuat laporan keuangan yang jelas dan mudah dipahami oleh para pedagang.

Setelah pemaparan materi, peserta langsung terlibat dalam sesi praktik menulis pembukuan. Dalam sesi ini, para pedagang diajak untuk mencatat pengeluaran dan pemasukan mereka berdasarkan aktivitas harian di pasar, seperti modal, pemasukan per barang, dan perhitungan keuntungan yang mereka dapatkan selama satu minggu.

Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan tahap perencanaan yang melibatkan rapat internal untuk mempersiapkan konsep dan teknis pelaksanaan. Pada tahap sosialisasi, tim KKN bertemu dengan Kepala BUMDes Wonokerto untuk mendapatkan masukan mengenai undangan resmi yang akan disampaikan kepada para pedagang. Program ini berlangsung dengan konsep "Sinau Bareng" yang melibatkan pedagang langsung di pasar, sehingga mereka dapat merasakan manfaatnya secara langsung.

Ibu Sri Nur Hayati, seorang pedagang cendol di Pasar Balerante, mengungkapkan antusiasmenya setelah mengikuti pelatihan ini. “Saya merasa sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Sebelumnya, saya hanya mencatat pengeluaran dan pemasukan secara sederhana, kadang-kadang masih bingung apakah saya untung atau rugi. Dengan adanya pelatihan pembukuan sederhana ini, sekarang saya jadi tahu bagaimana cara membuat laporan keuangan yang jelas dan mudah dipahami,” ujar Ibu Sri.

Komentar positif juga disampaikan oleh Bapak Sunaryadi, Kepala BUMDes Wonokerto, yang menyatakan bahwa pelatihan ini adalah langkah yang sangat positif bagi pedagang Pasar Balerante. “Sebagai Kepala BUMDes, saya melihat betapa pentingnya pengelolaan keuangan yang rapi bagi para pedagang. Program ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis, tetapi juga meningkatkan kesadaran pedagang akan pentingnya manajemen keuangan yang baik. Kami sangat mendukung kegiatan ini dan berharap program serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang.”

Nadya Choirul Hidayah, penanggung jawab program, juga menambahkan, “Pelatihan ini adalah upaya untuk memberikan keterampilan dasar dalam manajemen keuangan yang sangat dibutuhkan oleh pedagang pasar. Kami berharap materi yang kami sampaikan bermanfaat dan dapat memberikan dampak positif bagi pedagang Pasar Balerante dalam jangka panjang.”

Nadya Choirul Hidayah saat memaparkan penjelasan mengenai Materi Pembukuan Sederhana di depan Pedagang di Pasar Balerante. (Foto: Tim Dokumentasi KKN Sekolah Pasar)

Pelatihan pembukuan sederhana ini diharapkan menjadi titik awal yang signifikan dalam meningkatkan pengelolaan keuangan di Pasar Balerante. Dengan keterampilan dasar yang didapatkan, para pedagang diharapkan dapat mengelola usaha mereka dengan lebih baik, mengurangi ketergantungan pada pinjaman yang memberatkan, serta membangun fondasi manajerial yang lebih kuat untuk masa depan pasar tradisional ini.

Program ini merupakan salah satu dari sekian banyak kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Sekolah Pasar sebagai upaya untuk mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pelatihan-pelatihan yang bermanfaat. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi perkembangan Pasar Balerante dan para pedagangnya.

]]>
Program Pembukuan Sederhana KKN Konversi Sekolah Pasar "Balerante" - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Berita Baru, Sekolah Pasar Balerante - Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Pasar yang dilaksanakan oleh mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar kegiatan pelatihan pembukuan sederhana yang ditujukan bagi para pedagang Pasar Balerante, sebuah pasar tradisional yang terletak di Kalurahan Wonokerto. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar terkait pencatatan keuangan yang meliputi pengeluaran, pemasukan, perhitungan keuntungan dan kerugian, serta pembuatan laporan keuangan sederhana.

Pelatihan yang dipimpin oleh Nadya Choirul Hidayah dan Rendi Bagaskara, selaku penanggung jawab, merupakan langkah awal yang penting untuk meningkatkan manajemen keuangan di Pasar Balerante. Di tengah sistem pengelolaan pasar yang sederhana, dengan retribusi harian sebesar Rp. 1.500 per lapak, para pedagang masih menghadapi tantangan dalam mengelola keuangan usaha mereka. Hal ini disampaikan oleh Bapak Sunaryadi, Kepala BUMDes Wonokerto, yang mengungkapkan bahwa pasar yang sebelumnya beroperasi dengan sistem yang sangat sederhana sulit untuk diubah, dan pelatihan ini menjadi solusi untuk memulai peningkatan tersebut.

Saudara Moh. Gifar saat mempersiapkan materi pembukuan sederhana yang akan dipraktekkan oleh Pedagang Pasar Balerante. (Foto: Tim Dokumentasi KKN Sekolah Pasar)

Program ini terdiri dari dua rangkaian kegiatan utama, yaitu edukasi materi pembukuan sederhana dan praktik bersama menulis pembukuan sederhana. Pada tahap pertama, peserta diberikan pemahaman mengenai pentingnya pencatatan keuangan yang baik dan cara mencatat pengeluaran serta pemasukan secara rutin. Nadya Choirul Hidayah, yang bertindak sebagai pengisi materi, menjelaskan cara membuat laporan keuangan yang jelas dan mudah dipahami oleh para pedagang.

Setelah pemaparan materi, peserta langsung terlibat dalam sesi praktik menulis pembukuan. Dalam sesi ini, para pedagang diajak untuk mencatat pengeluaran dan pemasukan mereka berdasarkan aktivitas harian di pasar, seperti modal, pemasukan per barang, dan perhitungan keuntungan yang mereka dapatkan selama satu minggu.

Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan tahap perencanaan yang melibatkan rapat internal untuk mempersiapkan konsep dan teknis pelaksanaan. Pada tahap sosialisasi, tim KKN bertemu dengan Kepala BUMDes Wonokerto untuk mendapatkan masukan mengenai undangan resmi yang akan disampaikan kepada para pedagang. Program ini berlangsung dengan konsep "Sinau Bareng" yang melibatkan pedagang langsung di pasar, sehingga mereka dapat merasakan manfaatnya secara langsung.

Ibu Sri Nur Hayati, seorang pedagang cendol di Pasar Balerante, mengungkapkan antusiasmenya setelah mengikuti pelatihan ini. “Saya merasa sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Sebelumnya, saya hanya mencatat pengeluaran dan pemasukan secara sederhana, kadang-kadang masih bingung apakah saya untung atau rugi. Dengan adanya pelatihan pembukuan sederhana ini, sekarang saya jadi tahu bagaimana cara membuat laporan keuangan yang jelas dan mudah dipahami,” ujar Ibu Sri.

Komentar positif juga disampaikan oleh Bapak Sunaryadi, Kepala BUMDes Wonokerto, yang menyatakan bahwa pelatihan ini adalah langkah yang sangat positif bagi pedagang Pasar Balerante. “Sebagai Kepala BUMDes, saya melihat betapa pentingnya pengelolaan keuangan yang rapi bagi para pedagang. Program ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis, tetapi juga meningkatkan kesadaran pedagang akan pentingnya manajemen keuangan yang baik. Kami sangat mendukung kegiatan ini dan berharap program serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang.”

Nadya Choirul Hidayah, penanggung jawab program, juga menambahkan, “Pelatihan ini adalah upaya untuk memberikan keterampilan dasar dalam manajemen keuangan yang sangat dibutuhkan oleh pedagang pasar. Kami berharap materi yang kami sampaikan bermanfaat dan dapat memberikan dampak positif bagi pedagang Pasar Balerante dalam jangka panjang.”

Nadya Choirul Hidayah saat memaparkan penjelasan mengenai Materi Pembukuan Sederhana di depan Pedagang di Pasar Balerante. (Foto: Tim Dokumentasi KKN Sekolah Pasar)

Pelatihan pembukuan sederhana ini diharapkan menjadi titik awal yang signifikan dalam meningkatkan pengelolaan keuangan di Pasar Balerante. Dengan keterampilan dasar yang didapatkan, para pedagang diharapkan dapat mengelola usaha mereka dengan lebih baik, mengurangi ketergantungan pada pinjaman yang memberatkan, serta membangun fondasi manajerial yang lebih kuat untuk masa depan pasar tradisional ini.

Program ini merupakan salah satu dari sekian banyak kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Sekolah Pasar sebagai upaya untuk mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pelatihan-pelatihan yang bermanfaat. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi perkembangan Pasar Balerante dan para pedagangnya.

]]>
https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2025/01/WhatsApp-Image-2025-01-12-at-20.54.11_73346b75-300x278.jpg
Tim KKN Sekolah Pasar Balerante Berhasil Dampingi UMKM dan Pedagang Pasar dalam Sertifikasi Halal https://beritabaru.co/mahasiswa-kkn-sekolah-pasar-balerante-berhasil-dampingi-umkm-dan-pedagang-pasar-dalam-sertifikasi-halal/ Sun, 12 Jan 2025 13:44:26 +0000 https://beritabaru.co/?p=190822 Program Sertifikasi Halal KKN Konversi Sekolah Pasar "Balerante" - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Sekolah Pasar, Balerante – Program sertifikasi halal yang diinisiasi oleh Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Konversi Sekolah Pasar Balerante berhasil memberikan dampak signifikan bagi para pedagang dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Pasar Balerante, Kalurahan Wonokerto. Program ini, yang dilaksanakan bekerja sama dengan Halal Center UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, membantu para pelaku usaha dalam memahami dan mengurus sertifikasi halal produk mereka.

Dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 39 Tahun 2021, program ini memanfaatkan layanan sertifikasi halal gratis yang berlaku hingga 17 Oktober 2024. Dengan pendekatan partisipatif, mahasiswa KKN mendampingi 20 UMKM dari Pasar Balerante, yang sebelumnya memiliki pemahaman terbatas mengenai pentingnya sertifikasi halal.

Rangkaian kegiatan program ini melibatkan beberapa tahapan strategis, meliputi:

  1. Workshop Sertifikasi Halal

Dilaksanakan pada Senin, 14 Oktober 2024, di Kantor Kalurahan Wonokerto, workshop ini menghadirkan narasumber dari Halal Center UIN Sunan Kalijaga, Ibu Galuh Tri Pambekti, S.E.I., M.E.K. Dalam kegiatan ini, peserta diberikan edukasi komprehensif mengenai proses, prosedur, dan urgensi sertifikasi halal.

Pelaksanaan Kegiatan Workshop Sertifikasi Halal, dihadiri oleh Narasumber Ibu Galuh Tri Pambekti, S.E.I., M.E.K. dari pihak Halal Center UIN Sunan Kalijaga. Dilaksanakan di Kantor Kalurahan Wonokerto, Turi, pada hari Senin, 14 Oktober 2024. (Foto: Tim Dokumentasi KKN Sekolah Pasar)
  1. Pendampingan Penginputan Data Sertifikasi Halal

Proses ini berlangsung dalam tiga tahap, yaitu dua kali pertemuan di Pasar Balerante pada 5 dan 8 November 2024, serta pertemuan di kediaman Kepala Dukuh Sempu pada 19 November 2024. Pendampingan difasilitasi langsung oleh Tim KKN bersama pendamping dari Halal Center, Bapak Tukijo. Pendampingan meliputi pendaftaran hingga pengisian data secara sistematis.

Ketua KKN Sekolah Pasar, Rendy Bagaskara sedang memfasilitasi input data UMKM dan Pedagang Pasar Balerante. (Foto: Tim Dokumentasi KKN Sekolah Pasar)

Program ini mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk perangkat desa dan para pelaku UMKM. Ibu Nuraning, pemilik usaha Kue Pie Salak, mengungkapkan bahwa program ini sangat membantu dalam meningkatkan pemahaman tentang sertifikasi halal. “Selama ini saya tidak tahu bagaimana cara mengurus sertifikasi halal. Dengan adanya pendampingan ini, saya jadi lebih paham prosesnya. Sertifikasi halal ini penting bagi usaha saya karena konsumen sekarang sangat memperhatikan kehalalan produk,” ujarnya.

Sementara itu, Ibu Kepala Dukuh Sempu menyatakan apresiasinya atas program ini. “Sertifikasi halal bukan hanya meningkatkan kepercayaan konsumen, tetapi juga mendorong pelaku UMKM untuk lebih profesional. Kami berharap kegiatan ini menjadi contoh bagi desa-desa lain,” ujarnya.

Dari 20 UMKM yang mengikuti program, berbagai produk lokal berhasil didaftarkan untuk mendapatkan sertifikasi halal, di antaranya cendol, gorengan, kue wajik, jenang, tape ketan, dan berbagai olahan makanan khas lainnya. Program ini juga memberikan pelatihan kepada peserta mengenai pentingnya menjaga kualitas produk untuk memenuhi standar halal.

Bapak Tukijo, selaku aktor Pendamping Sertifikasi Halal menyampaikan komentarnya, "Sebagai pendamping dalam program ini, saya merasa sangat senang bisa berkontribusi langsung dalam membantu pelaku UMKM mengurus sertifikasi halal. Bagi saya, ini bukan sekadar program, tetapi juga kesempatan untuk memperkenalkan pentingnya legalitas dalam dunia usaha, khususnya untuk UMKM. Saya berharap program ini dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang proses sertifikasi halal dan membantu mereka lebih siap dalam memenuhi standar kehalalan yang dibutuhkan."

Foto 1, Pendamping Sertifikasi Halal, Bapak Tukijo, bersama dengan Ibu Dukuh Sempu. Foto 2 bersama dengan pelaku UMKM, sedang melaksanakan Foto Produk untuk di input di laman Sertifikasi Halal. (Foto: Tim Dokumentasi KKN Sekolah Pasar)

Ikhsan Azizi, salah satu penanggung jawab program, menyatakan bahwa antusiasme peserta menjadi motivasi utama bagi tim KKN. “Kami melihat antusiasme yang luar biasa dari para peserta, dan itu menjadi motivasi kami untuk terus mendampingi mereka hingga proses ini selesai. Program ini membuktikan bahwa kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan akademisi dapat memberikan dampak nyata bagi pengembangan UMKM,” jelasnya.

Program sertifikasi halal ini tidak hanya menjadi solusi bagi rendahnya kesadaran dan pemahaman tentang kehalalan produk, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk meningkatkan daya saing UMKM di Pasar Balerante. Selain itu, program ini diharapkan dapat menjadi contoh praktik baik yang dapat diterapkan di pasar tradisional lainnya.

Melalui sinergi yang terjalin antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang, baik dari segi kepercayaan konsumen maupun pengembangan ekonomi lokal. Tim KKN Sekolah Pasar berkomitmen untuk terus mendukung pelaku UMKM agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas dengan tetap menjaga prinsip kehalalan produk mereka.

]]>
Program Sertifikasi Halal KKN Konversi Sekolah Pasar "Balerante" - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Sekolah Pasar, Balerante – Program sertifikasi halal yang diinisiasi oleh Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Konversi Sekolah Pasar Balerante berhasil memberikan dampak signifikan bagi para pedagang dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Pasar Balerante, Kalurahan Wonokerto. Program ini, yang dilaksanakan bekerja sama dengan Halal Center UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, membantu para pelaku usaha dalam memahami dan mengurus sertifikasi halal produk mereka.

Dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 39 Tahun 2021, program ini memanfaatkan layanan sertifikasi halal gratis yang berlaku hingga 17 Oktober 2024. Dengan pendekatan partisipatif, mahasiswa KKN mendampingi 20 UMKM dari Pasar Balerante, yang sebelumnya memiliki pemahaman terbatas mengenai pentingnya sertifikasi halal.

Rangkaian kegiatan program ini melibatkan beberapa tahapan strategis, meliputi:

  1. Workshop Sertifikasi Halal

Dilaksanakan pada Senin, 14 Oktober 2024, di Kantor Kalurahan Wonokerto, workshop ini menghadirkan narasumber dari Halal Center UIN Sunan Kalijaga, Ibu Galuh Tri Pambekti, S.E.I., M.E.K. Dalam kegiatan ini, peserta diberikan edukasi komprehensif mengenai proses, prosedur, dan urgensi sertifikasi halal.

Pelaksanaan Kegiatan Workshop Sertifikasi Halal, dihadiri oleh Narasumber Ibu Galuh Tri Pambekti, S.E.I., M.E.K. dari pihak Halal Center UIN Sunan Kalijaga. Dilaksanakan di Kantor Kalurahan Wonokerto, Turi, pada hari Senin, 14 Oktober 2024. (Foto: Tim Dokumentasi KKN Sekolah Pasar)
  1. Pendampingan Penginputan Data Sertifikasi Halal

Proses ini berlangsung dalam tiga tahap, yaitu dua kali pertemuan di Pasar Balerante pada 5 dan 8 November 2024, serta pertemuan di kediaman Kepala Dukuh Sempu pada 19 November 2024. Pendampingan difasilitasi langsung oleh Tim KKN bersama pendamping dari Halal Center, Bapak Tukijo. Pendampingan meliputi pendaftaran hingga pengisian data secara sistematis.

Ketua KKN Sekolah Pasar, Rendy Bagaskara sedang memfasilitasi input data UMKM dan Pedagang Pasar Balerante. (Foto: Tim Dokumentasi KKN Sekolah Pasar)

Program ini mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk perangkat desa dan para pelaku UMKM. Ibu Nuraning, pemilik usaha Kue Pie Salak, mengungkapkan bahwa program ini sangat membantu dalam meningkatkan pemahaman tentang sertifikasi halal. “Selama ini saya tidak tahu bagaimana cara mengurus sertifikasi halal. Dengan adanya pendampingan ini, saya jadi lebih paham prosesnya. Sertifikasi halal ini penting bagi usaha saya karena konsumen sekarang sangat memperhatikan kehalalan produk,” ujarnya.

Sementara itu, Ibu Kepala Dukuh Sempu menyatakan apresiasinya atas program ini. “Sertifikasi halal bukan hanya meningkatkan kepercayaan konsumen, tetapi juga mendorong pelaku UMKM untuk lebih profesional. Kami berharap kegiatan ini menjadi contoh bagi desa-desa lain,” ujarnya.

Dari 20 UMKM yang mengikuti program, berbagai produk lokal berhasil didaftarkan untuk mendapatkan sertifikasi halal, di antaranya cendol, gorengan, kue wajik, jenang, tape ketan, dan berbagai olahan makanan khas lainnya. Program ini juga memberikan pelatihan kepada peserta mengenai pentingnya menjaga kualitas produk untuk memenuhi standar halal.

Bapak Tukijo, selaku aktor Pendamping Sertifikasi Halal menyampaikan komentarnya, "Sebagai pendamping dalam program ini, saya merasa sangat senang bisa berkontribusi langsung dalam membantu pelaku UMKM mengurus sertifikasi halal. Bagi saya, ini bukan sekadar program, tetapi juga kesempatan untuk memperkenalkan pentingnya legalitas dalam dunia usaha, khususnya untuk UMKM. Saya berharap program ini dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang proses sertifikasi halal dan membantu mereka lebih siap dalam memenuhi standar kehalalan yang dibutuhkan."

Foto 1, Pendamping Sertifikasi Halal, Bapak Tukijo, bersama dengan Ibu Dukuh Sempu. Foto 2 bersama dengan pelaku UMKM, sedang melaksanakan Foto Produk untuk di input di laman Sertifikasi Halal. (Foto: Tim Dokumentasi KKN Sekolah Pasar)

Ikhsan Azizi, salah satu penanggung jawab program, menyatakan bahwa antusiasme peserta menjadi motivasi utama bagi tim KKN. “Kami melihat antusiasme yang luar biasa dari para peserta, dan itu menjadi motivasi kami untuk terus mendampingi mereka hingga proses ini selesai. Program ini membuktikan bahwa kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan akademisi dapat memberikan dampak nyata bagi pengembangan UMKM,” jelasnya.

Program sertifikasi halal ini tidak hanya menjadi solusi bagi rendahnya kesadaran dan pemahaman tentang kehalalan produk, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk meningkatkan daya saing UMKM di Pasar Balerante. Selain itu, program ini diharapkan dapat menjadi contoh praktik baik yang dapat diterapkan di pasar tradisional lainnya.

Melalui sinergi yang terjalin antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang, baik dari segi kepercayaan konsumen maupun pengembangan ekonomi lokal. Tim KKN Sekolah Pasar berkomitmen untuk terus mendukung pelaku UMKM agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas dengan tetap menjaga prinsip kehalalan produk mereka.

]]>
https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2025/01/WhatsApp-Image-2025-01-12-at-20.32.09_150b6ed6-300x225.jpg
Mahasiswa KKN Sekolah Pasar Gelar Workshop Sertifikasi Halal untuk UMKM dan Pedagang Pasar Balerante https://beritabaru.co/mahasiswa-kkn-sekolah-pasar-gelar-workshop-sertifikasi-halal-untuk-umkm-dan-pedagang-pasar-balerante/ Sun, 12 Jan 2025 13:25:24 +0000 https://beritabaru.co/?p=190817 Mahasiswa KKN Sekolah Pasar Gelar Workshop Sertifikasi Halal untuk UMKM dan Pedagang Pasar Balerante

Berita Baru, Sekolah Pasar Balerante – Dalam rangka mendukung pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kalurahan Wonokerto, mahasiswa KKN Konversi Sekolah Pasar Balerante dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta telah sukses mengadakan Workshop Sertifikasi Halal. Program ini diinisiasi untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman para pedagang Pasar Balerante mengenai pentingnya sertifikasi halal, sekaligus membantu mereka memperoleh sertifikasi secara gratis melalui skema self-declare yang disediakan pemerintah.

Bertempat di Kantor Kalurahan Wonokerto, kegiatan ini dihadiri oleh 20 pelaku UMKM yang telah lolos seleksi berdasarkan kriteria produk yang memenuhi persyaratan sertifikasi halal. Workshop menghadirkan narasumber utama, Ibu Galuh Tri Pambekti, S.E.I., M.E.K., dari Halal Center UIN Sunan Kalijaga. Dalam paparannya, beliau menjelaskan secara komprehensif mengenai proses, prosedur, dan urgensi sertifikasi halal, serta memberikan motivasi kepada para peserta.

Program Sertifikasi Halal ini merupakan salah satu program kerja unggulan yang diinisiasi oleh tim KKN dengan dukungan dari Halal Center UIN Sunan Kalijaga. Berdasarkan hasil observasi, ditemukan bahwa mayoritas pedagang di Pasar Balerante memiliki pemahaman yang minim tentang sertifikasi halal. Hal ini menjadi tantangan besar, mengingat sertifikasi halal merupakan standar penting dalam memastikan keamanan dan kualitas produk, khususnya di negara dengan mayoritas penduduk Muslim seperti Indonesia.

Menurut salah satu penanggung jawab program, Fairus Farizki, “Workshop ini bukan hanya tentang meningkatkan kualitas produk, tetapi juga memberdayakan pedagang Pasar Balerante. Dengan sertifikasi halal, produk mereka diharapkan mampu menjangkau konsumen yang lebih luas.”

Narasumber workshop, Ibu Galuh Tri Pambekti, S.E.I., M.E.K, ketika menyampaikan Materi Sertifikasi Halal di Kantor Kalurahan Wonokerto. (Foto: Tim Dokumentasi KKN Sekolah Pasar)

Rangkaian kegiatan program ini terbagi dalam tiga tahap:

  1. Perencanaan, Diskusi awal dilakukan bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Halal Center UIN Sunan Kalijaga. Setelah mendapatkan alokasi 20 kuota sertifikasi halal, tim melakukan koordinasi teknis untuk memastikan kelancaran pelaksanaan.
  2. Sosialisasi, Melalui pendekatan door-to-door, tim KKN memberikan informasi dan edukasi kepada pedagang. Koordinasi juga dilakukan dengan tokoh lokal, termasuk Ibu Siti Mubarokah (Kepala UMKM Wonokerto) dan Bapak Sunaryadi (Kepala BUMDes Wonokerto), guna memastikan partisipasi optimal.
  3. Workshop Sertifikasi Halal, Pada tahap puncak, peserta mendapatkan pembekalan teknis dari narasumber, termasuk langkah-langkah pendaftaran dan manfaat sertifikasi halal.

Para peserta dan tokoh lokal memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini. Kepala UMKM, Ibu Siti Mubarokah, yang juga salah satu peserta Workshop menyatakan, “Agenda Workshop ini sangat bermanfaat bagi kami para pelaku usaha mikro di Kalurahan Wonokerto yang masih merintis. Semoga program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang nyata.”

Senada dengan itu, Bapak Sunaryadi menambahkan, “Pedagang Pasar Balerante masih jauh dari akses sertifikasi halal. Melalui program ini, mereka mendapatkan kesempatan yang sangat berharga untuk memahami dan memperoleh sertifikasi tersebut.”

Narasumber workshop, Ibu Galuh Tri Pambekti, S.E.I., M.E.K., juga mengungkapkan rasa harunya. “Saya belajar banyak dari peserta workshop, terutama dari semangat para pelaku UMKM yang meski di usia senja, tetap antusias meningkatkan kualitas produknya. Hal ini mengajarkan saya bahwa bekerja adalah tentang proses yang tulus dan niat yang benar.”

Dalam pemaparan materinya, Ibu Galuh Tri Pambekti juga menambahkan “UMKM merupakan aktor penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Workshop sertifikasi sertifikat halal ini merupakan wujud dari komitmen Halal Center UIN Sunan Kalijaga mendorong UMKM lokal agar naik kelas dengan memberikan akses serta pemahaman mengenai sertifikasi halal dalam kategori self declare. Kami berharap pelaku UMKM dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kualitas produk, skala usahanya, serta memahami pentingnya penerapan standar halal dalam membuat produk dan layanan.”

Narasumber workshop, Ibu Galuh Tri Pambekti, S.E.I., M.E.K, ketika menyampaikan Materi Sertifikasi Halal di Kantor Kalurahan Wonokerto. (Foto: Tim Dokumentasi KKN Sekolah Pasar)

Dengan adanya program ini, diharapkan para pelaku UMKM di Pasar Balerante dapat lebih memahami pentingnya sertifikasi halal, sehingga mampu meningkatkan kualitas produk dan memperluas jangkauan pasar. Selain itu, program ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam pemberdayaan masyarakat lokal.

Sebagai penutup, Fairus Farizki menyampaikan harapannya, “Kami berharap program ini dapat menjadi awal dari langkah besar untuk UMKM di Pasar Balerante. Dengan dukungan semua pihak, kita dapat bersama-sama mewujudkan ekonomi yang lebih inklusif dan berdaya saing.”

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program ini, silakan menghubungi Halal Center UIN Sunan Kalijaga atau mengakses media sosial resmi KKN Sekolah Pasar Balerante.

]]>
Mahasiswa KKN Sekolah Pasar Gelar Workshop Sertifikasi Halal untuk UMKM dan Pedagang Pasar Balerante

Berita Baru, Sekolah Pasar Balerante – Dalam rangka mendukung pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kalurahan Wonokerto, mahasiswa KKN Konversi Sekolah Pasar Balerante dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta telah sukses mengadakan Workshop Sertifikasi Halal. Program ini diinisiasi untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman para pedagang Pasar Balerante mengenai pentingnya sertifikasi halal, sekaligus membantu mereka memperoleh sertifikasi secara gratis melalui skema self-declare yang disediakan pemerintah.

Bertempat di Kantor Kalurahan Wonokerto, kegiatan ini dihadiri oleh 20 pelaku UMKM yang telah lolos seleksi berdasarkan kriteria produk yang memenuhi persyaratan sertifikasi halal. Workshop menghadirkan narasumber utama, Ibu Galuh Tri Pambekti, S.E.I., M.E.K., dari Halal Center UIN Sunan Kalijaga. Dalam paparannya, beliau menjelaskan secara komprehensif mengenai proses, prosedur, dan urgensi sertifikasi halal, serta memberikan motivasi kepada para peserta.

Program Sertifikasi Halal ini merupakan salah satu program kerja unggulan yang diinisiasi oleh tim KKN dengan dukungan dari Halal Center UIN Sunan Kalijaga. Berdasarkan hasil observasi, ditemukan bahwa mayoritas pedagang di Pasar Balerante memiliki pemahaman yang minim tentang sertifikasi halal. Hal ini menjadi tantangan besar, mengingat sertifikasi halal merupakan standar penting dalam memastikan keamanan dan kualitas produk, khususnya di negara dengan mayoritas penduduk Muslim seperti Indonesia.

Menurut salah satu penanggung jawab program, Fairus Farizki, “Workshop ini bukan hanya tentang meningkatkan kualitas produk, tetapi juga memberdayakan pedagang Pasar Balerante. Dengan sertifikasi halal, produk mereka diharapkan mampu menjangkau konsumen yang lebih luas.”

Narasumber workshop, Ibu Galuh Tri Pambekti, S.E.I., M.E.K, ketika menyampaikan Materi Sertifikasi Halal di Kantor Kalurahan Wonokerto. (Foto: Tim Dokumentasi KKN Sekolah Pasar)

Rangkaian kegiatan program ini terbagi dalam tiga tahap:

  1. Perencanaan, Diskusi awal dilakukan bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Halal Center UIN Sunan Kalijaga. Setelah mendapatkan alokasi 20 kuota sertifikasi halal, tim melakukan koordinasi teknis untuk memastikan kelancaran pelaksanaan.
  2. Sosialisasi, Melalui pendekatan door-to-door, tim KKN memberikan informasi dan edukasi kepada pedagang. Koordinasi juga dilakukan dengan tokoh lokal, termasuk Ibu Siti Mubarokah (Kepala UMKM Wonokerto) dan Bapak Sunaryadi (Kepala BUMDes Wonokerto), guna memastikan partisipasi optimal.
  3. Workshop Sertifikasi Halal, Pada tahap puncak, peserta mendapatkan pembekalan teknis dari narasumber, termasuk langkah-langkah pendaftaran dan manfaat sertifikasi halal.

Para peserta dan tokoh lokal memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini. Kepala UMKM, Ibu Siti Mubarokah, yang juga salah satu peserta Workshop menyatakan, “Agenda Workshop ini sangat bermanfaat bagi kami para pelaku usaha mikro di Kalurahan Wonokerto yang masih merintis. Semoga program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang nyata.”

Senada dengan itu, Bapak Sunaryadi menambahkan, “Pedagang Pasar Balerante masih jauh dari akses sertifikasi halal. Melalui program ini, mereka mendapatkan kesempatan yang sangat berharga untuk memahami dan memperoleh sertifikasi tersebut.”

Narasumber workshop, Ibu Galuh Tri Pambekti, S.E.I., M.E.K., juga mengungkapkan rasa harunya. “Saya belajar banyak dari peserta workshop, terutama dari semangat para pelaku UMKM yang meski di usia senja, tetap antusias meningkatkan kualitas produknya. Hal ini mengajarkan saya bahwa bekerja adalah tentang proses yang tulus dan niat yang benar.”

Dalam pemaparan materinya, Ibu Galuh Tri Pambekti juga menambahkan “UMKM merupakan aktor penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Workshop sertifikasi sertifikat halal ini merupakan wujud dari komitmen Halal Center UIN Sunan Kalijaga mendorong UMKM lokal agar naik kelas dengan memberikan akses serta pemahaman mengenai sertifikasi halal dalam kategori self declare. Kami berharap pelaku UMKM dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kualitas produk, skala usahanya, serta memahami pentingnya penerapan standar halal dalam membuat produk dan layanan.”

Narasumber workshop, Ibu Galuh Tri Pambekti, S.E.I., M.E.K, ketika menyampaikan Materi Sertifikasi Halal di Kantor Kalurahan Wonokerto. (Foto: Tim Dokumentasi KKN Sekolah Pasar)

Dengan adanya program ini, diharapkan para pelaku UMKM di Pasar Balerante dapat lebih memahami pentingnya sertifikasi halal, sehingga mampu meningkatkan kualitas produk dan memperluas jangkauan pasar. Selain itu, program ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam pemberdayaan masyarakat lokal.

Sebagai penutup, Fairus Farizki menyampaikan harapannya, “Kami berharap program ini dapat menjadi awal dari langkah besar untuk UMKM di Pasar Balerante. Dengan dukungan semua pihak, kita dapat bersama-sama mewujudkan ekonomi yang lebih inklusif dan berdaya saing.”

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program ini, silakan menghubungi Halal Center UIN Sunan Kalijaga atau mengakses media sosial resmi KKN Sekolah Pasar Balerante.

]]>
https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2025/01/WhatsApp-Image-2025-01-12-at-20.16.41_2aece440-300x270.jpg
Tim KKN Sekolah Pasar Gelar Program Edukasi Pasar untuk Siswa SD Muhammadiyah Balerante https://beritabaru.co/mahasiswa-kkn-sekolah-pasar-gelar-program-edukasi-pasar-untuk-siswa-sd-muhammadiyah-balerante/ Sun, 12 Jan 2025 13:04:49 +0000 https://beritabaru.co/?p=190809 Program Jelajah Pasar KKN Konversi Sekolah Pasar "Balerante" - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Berita Baru, Sekolah Pasar Balerante – Dalam upaya memberikan pengalaman edukasi berbasis lingkungan dan ekonomi kepada generasi muda, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Pasar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melaksanakan program inovatif bertajuk "Jelajah Pasar". Program ini melibatkan siswa/i kelas 5 SD Muhammadiyah Balerante untuk belajar langsung di Pasar Balerante, Sleman.

Dipimpin oleh penanggung jawab Nurul Anisa dan Moh. Gifar Alamsyah, Jelajah Pasar dirancang untuk memperkenalkan sejarah pasar, jenis barang dagangan, dan pentingnya pasar sebagai pusat ekonomi lokal. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini juga bertujuan mempererat hubungan antara tim KKN, masyarakat pasar, dan warga sekitar, sebagaimana diharapkan oleh Pak Dukuh saat kunjungan awal tim KKN pada Juli 2024.

Hari pertama, siswa mendapatkan pengenalan melalui pendekatan edukatif yang melibatkan permainan interaktif dan materi praktis, seperti pengelolaan sampah dan keuangan sederhana. Nurul Anisa menjelaskan, “Kami ingin siswa memahami nilai-nilai praktis yang bisa mereka aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.”

Hari pertama Program Jelajah Pasar bersama dengan Siswa/i SD Muhammdiyah Balerante. (Foto: Tim Dokumentasi KKN Sekolah Pasar)

Pada hari kedua, siswa diajak mengunjungi Pasar Balerante untuk melihat langsung aktivitas pasar. Mereka diberikan tugas kelompok untuk berinteraksi dengan pedagang, mengenali jenis barang dagangan, dan belajar cara transaksi. Setelah kunjungan, siswa mempresentasikan hasil pengamatan mereka di sekolah, melatih keberanian dan kemampuan berbicara di depan umum. Kegiatan ini ditutup dengan pesta kuliner bersama yang menciptakan suasana santai dan penuh kebersamaan.

Hari kedua Program Jelajah Pasar bersama dengan Siswa/i SD Muhammdiyah Balerante. (Foto: Tim Dokumentasi KKN Sekolah Pasar)

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Balerante, Ibu Nurul Muslichatin, S.Pd., menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan program ini. “Program Jelajah Pasar sangat bermanfaat bagi siswa, terutama dalam memperkenalkan fungsi pasar dan membangun keterampilan sosial. Kami harap program seperti ini bisa terus dilanjutkan di masa mendatang,” ungkapnya.

Peserta program juga menunjukkan antusiasme yang tinggi. Nani, salah satu siswa paling aktif, menyampaikan, “Aku senang banget ikut Jelajah Pasar! Seru lihat barang-barang yang dijual di pasar, terus aku juga jadi tahu cara tanya harga sama pedagang.” Sementara kembarannya menambahkan, “Paling seru waktu aku tanya ke pedagang soal kue-kue tradisional, terus aku diajarin nama-namanya. Aku juga jadi belajar cara hitung uang, pas mau beli jajanan. Makasih Kakak KKN yang sudah ngajarin kita.”

Program Jelajah Pasar tak hanya memberikan wawasan baru kepada siswa tentang pasar sebagai pusat ekonomi lokal, tetapi juga mengajarkan keterampilan praktis seperti pengelolaan keuangan dan interaksi sosial. “Kami percaya, pengalaman langsung ini akan memberikan dampak positif bagi siswa, baik dalam aspek pendidikan maupun pembentukan karakter,” kata Nurul Anisa, penanggung jawab program. Tim KKN berharap, program ini dapat menjadi inspirasi bagi kegiatan serupa di masa depan yang menghubungkan pendidikan dengan kehidupan nyata, khususnya di lingkungan lokal.

Sesi foto terakhir bersama dengan Ibu Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Balerante, Ibu Nurul Muslichatin, S.Pd. (Foto: Tim Dokumentasi KKN Sekolah Pasar)
]]>
Program Jelajah Pasar KKN Konversi Sekolah Pasar "Balerante" - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Berita Baru, Sekolah Pasar Balerante – Dalam upaya memberikan pengalaman edukasi berbasis lingkungan dan ekonomi kepada generasi muda, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Pasar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melaksanakan program inovatif bertajuk "Jelajah Pasar". Program ini melibatkan siswa/i kelas 5 SD Muhammadiyah Balerante untuk belajar langsung di Pasar Balerante, Sleman.

Dipimpin oleh penanggung jawab Nurul Anisa dan Moh. Gifar Alamsyah, Jelajah Pasar dirancang untuk memperkenalkan sejarah pasar, jenis barang dagangan, dan pentingnya pasar sebagai pusat ekonomi lokal. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini juga bertujuan mempererat hubungan antara tim KKN, masyarakat pasar, dan warga sekitar, sebagaimana diharapkan oleh Pak Dukuh saat kunjungan awal tim KKN pada Juli 2024.

Hari pertama, siswa mendapatkan pengenalan melalui pendekatan edukatif yang melibatkan permainan interaktif dan materi praktis, seperti pengelolaan sampah dan keuangan sederhana. Nurul Anisa menjelaskan, “Kami ingin siswa memahami nilai-nilai praktis yang bisa mereka aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.”

Hari pertama Program Jelajah Pasar bersama dengan Siswa/i SD Muhammdiyah Balerante. (Foto: Tim Dokumentasi KKN Sekolah Pasar)

Pada hari kedua, siswa diajak mengunjungi Pasar Balerante untuk melihat langsung aktivitas pasar. Mereka diberikan tugas kelompok untuk berinteraksi dengan pedagang, mengenali jenis barang dagangan, dan belajar cara transaksi. Setelah kunjungan, siswa mempresentasikan hasil pengamatan mereka di sekolah, melatih keberanian dan kemampuan berbicara di depan umum. Kegiatan ini ditutup dengan pesta kuliner bersama yang menciptakan suasana santai dan penuh kebersamaan.

Hari kedua Program Jelajah Pasar bersama dengan Siswa/i SD Muhammdiyah Balerante. (Foto: Tim Dokumentasi KKN Sekolah Pasar)

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Balerante, Ibu Nurul Muslichatin, S.Pd., menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan program ini. “Program Jelajah Pasar sangat bermanfaat bagi siswa, terutama dalam memperkenalkan fungsi pasar dan membangun keterampilan sosial. Kami harap program seperti ini bisa terus dilanjutkan di masa mendatang,” ungkapnya.

Peserta program juga menunjukkan antusiasme yang tinggi. Nani, salah satu siswa paling aktif, menyampaikan, “Aku senang banget ikut Jelajah Pasar! Seru lihat barang-barang yang dijual di pasar, terus aku juga jadi tahu cara tanya harga sama pedagang.” Sementara kembarannya menambahkan, “Paling seru waktu aku tanya ke pedagang soal kue-kue tradisional, terus aku diajarin nama-namanya. Aku juga jadi belajar cara hitung uang, pas mau beli jajanan. Makasih Kakak KKN yang sudah ngajarin kita.”

Program Jelajah Pasar tak hanya memberikan wawasan baru kepada siswa tentang pasar sebagai pusat ekonomi lokal, tetapi juga mengajarkan keterampilan praktis seperti pengelolaan keuangan dan interaksi sosial. “Kami percaya, pengalaman langsung ini akan memberikan dampak positif bagi siswa, baik dalam aspek pendidikan maupun pembentukan karakter,” kata Nurul Anisa, penanggung jawab program. Tim KKN berharap, program ini dapat menjadi inspirasi bagi kegiatan serupa di masa depan yang menghubungkan pendidikan dengan kehidupan nyata, khususnya di lingkungan lokal.

Sesi foto terakhir bersama dengan Ibu Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Balerante, Ibu Nurul Muslichatin, S.Pd. (Foto: Tim Dokumentasi KKN Sekolah Pasar)
]]>
https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2025/01/WhatsApp-Image-2025-01-12-at-19.52.31_fd37c541-300x225.jpg
UIN Sunan Kalijaga Terjunkan Mahasiswa KKN Sekolah Pasar untuk Berdayakan Pasar Balerante https://beritabaru.co/uin-sunan-kalijaga-terjunkan-mahasiswa-kkn-sekolah-pasar-untuk-berdayakan-pasar-balerante/ Sun, 12 Jan 2025 12:42:16 +0000 https://beritabaru.co/?p=190801 Penerjunan KKN Konversi Sekolah Pasar "Balerante" - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Berita Baru, Sekolah Pasar BaleranteUIN Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali melaksanakan program inovatif melalui KKN Konversi Sekolah Pasar di Pasar Balerante, Wonokerto, Turi, Sleman. Penerjunan tim KKN yang terdiri dari sepuluh mahasiswa ini dilaksanakan di Kantor Kalurahan Wonokerto pada Jumat, 2 Agustus 2024. Acara penerjunan ini dihadiri oleh sejumlah pihak terkait, termasuk Kepala Kalurahan Wonokerto, Bapak Sunaryadi selaku Kepala BUMDES, serta dosen pembimbing lapangan, Ibu Dr. Siti Nur Aziza dan Bapak Rizaldi Yusfiarto.

Program KKN Sekolah Pasar ini merupakan salah satu upaya dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIN Sunan Kalijaga untuk berkontribusi dalam pemulihan ekonomi pasar tradisional yang terdampak pandemi COVID-19. Pasar Balerante merupakan salah satu pasar yang mengalami penurunan aktivitas ekonomi akibat dampak pandemi dan perlu adanya pemulihan serta transformasi menuju pasar yang lebih modern dan berkelanjutan.

Acara dimulai dengan sambutan dari Ibu Dr. Siti Nur Azizah, S.E.I., M.E.I, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yang menyampaikan bahwa tujuan dari penerjunan ini adalah untuk memberikan dukungan kepada pasar-pasar yang terdampak pasca pandemi. "Kehadiran tim KKN Sekolah Pasar sangat penting dalam rangka membantu pemulihan ekonomi masyarakat pasar, terutama Pasar Balerante," ujar Ibu Azizah dalam sambutannya.

Kunjungan pertama ke Pasar Balerante Tim KKN Sekolah Pasar beserta Dosen Pembimbing Lapangan, yakni Bapak Rizaldi Yusfiarto, S.Pd., M.M dan Ibu Dr. Siti Nur Azizah, S.E.I., M.E.I. didampingi oleh Kepala BUMDES Kalurahan Wonokerto, Bapak Sunaryadi. (Foto: Tim Dokumentasi KKN Sekolah Pasar)

Bapak Kepala Kalurahan Wonokerto, yang juga hadir dalam acara tersebut, menyambut baik program ini. Ia mengungkapkan, "Kami sangat mengapresiasi program KKN Sekolah Pasar dari UIN Sunan Kalijaga yang bertujuan untuk memulihkan ekonomi pasar, termasuk Pasar Balerante. Semoga kolaborasi ini dapat membawa manfaat nyata bagi masyarakat di sini."

Bapak Rizaldi Yusfiarto, S.Pd., M.M, DPL lainnya, juga menambahkan bahwa penerjunan ini menandai awal dari sebuah perjalanan panjang dalam membantu pasar-pasar yang terdampak oleh pandemi. "KKN Sekolah Pasar bukan hanya sekedar pengabdian, tetapi juga sebuah upaya untuk memperkenalkan konsep pengembangan pasar yang lebih baik dan berkelanjutan," ujarnya.

Kunjungan pertama ke Pasar Balerante Tim KKN Sekolah Pasar didampingi Dosen Pembimbing Lapangan, yakni Bapak Rizaldi Yusfiarto, S.Pd., M.M dan Ibu Dr. Siti Nur Azizah, S.E.I., M.E.I. (Foto: Tim Dokumentasi KKN Sekolah Pasar)

Selain itu, Kepala BUMDES Kalurahan Wonokerto, Bapak Sunaryadi, mengungkapkan bahwa pihaknya menyambut hangat dukungan dari tim KKN. "Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan dampak yang signifikan untuk pengembangan Pasar Balerante yang lebih maju. Program ini sangat penting bagi pemulihan perekonomian pasar pasca pandemi," kata Bapak Sunaryadi.

Rendi Bagas Kara, Ketua Pelaksana KKN Sekolah Pasar, menjelaskan bahwa program ini berbeda dengan KKN pada umumnya. "Program ini fokus pada pengabdian di pasar, dengan tujuan untuk membantu pasar tradisional, seperti Pasar Balerante, agar lebih berkembang dan mampu bersaing dengan pasar modern. Kami sangat antusias untuk bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk mewujudkan pemulihan dan pengembangan pasar ini," ungkap Rendy.

Dalam kegiatan KKN Sekolah Pasar, mahasiswa akan menjalankan berbagai program yang dirancang untuk mendukung pemulihan ekonomi masyarakat pasar. Salah satu fokus utamanya adalah transformasi pasar tradisional menjadi pasar yang lebih modern dengan penerapan teknologi dan konsep pengelolaan yang lebih efektif. Selain itu, program-program yang dirancang juga bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pedagang pasar dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan dan daya saing pasar.

Harapannya, program KKN Sekolah Pasar ini tidak hanya memberikan dampak positif dalam jangka pendek, tetapi juga menciptakan perubahan yang berkelanjutan bagi Pasar Balerante dan pasar tradisional lainnya di Yogyakarta. Program ini menjadi contoh nyata dari kontribusi akademik UIN Sunan Kalijaga dalam pembangunan ekonomi masyarakat, khususnya pasca pandemi COVID-19. Penerjunan KKN ini menjadi langkah awal dari rangkaian program yang akan dilaksanakan oleh tim KKN dalam waktu dekat. Dengan dukungan semua pihak terkait, diharapkan Pasar Balerante dapat bangkit kembali dan menjadi pasar yang lebih maju serta berdaya saing tinggi.

]]>
Penerjunan KKN Konversi Sekolah Pasar "Balerante" - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Berita Baru, Sekolah Pasar BaleranteUIN Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali melaksanakan program inovatif melalui KKN Konversi Sekolah Pasar di Pasar Balerante, Wonokerto, Turi, Sleman. Penerjunan tim KKN yang terdiri dari sepuluh mahasiswa ini dilaksanakan di Kantor Kalurahan Wonokerto pada Jumat, 2 Agustus 2024. Acara penerjunan ini dihadiri oleh sejumlah pihak terkait, termasuk Kepala Kalurahan Wonokerto, Bapak Sunaryadi selaku Kepala BUMDES, serta dosen pembimbing lapangan, Ibu Dr. Siti Nur Aziza dan Bapak Rizaldi Yusfiarto.

Program KKN Sekolah Pasar ini merupakan salah satu upaya dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIN Sunan Kalijaga untuk berkontribusi dalam pemulihan ekonomi pasar tradisional yang terdampak pandemi COVID-19. Pasar Balerante merupakan salah satu pasar yang mengalami penurunan aktivitas ekonomi akibat dampak pandemi dan perlu adanya pemulihan serta transformasi menuju pasar yang lebih modern dan berkelanjutan.

Acara dimulai dengan sambutan dari Ibu Dr. Siti Nur Azizah, S.E.I., M.E.I, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yang menyampaikan bahwa tujuan dari penerjunan ini adalah untuk memberikan dukungan kepada pasar-pasar yang terdampak pasca pandemi. "Kehadiran tim KKN Sekolah Pasar sangat penting dalam rangka membantu pemulihan ekonomi masyarakat pasar, terutama Pasar Balerante," ujar Ibu Azizah dalam sambutannya.

Kunjungan pertama ke Pasar Balerante Tim KKN Sekolah Pasar beserta Dosen Pembimbing Lapangan, yakni Bapak Rizaldi Yusfiarto, S.Pd., M.M dan Ibu Dr. Siti Nur Azizah, S.E.I., M.E.I. didampingi oleh Kepala BUMDES Kalurahan Wonokerto, Bapak Sunaryadi. (Foto: Tim Dokumentasi KKN Sekolah Pasar)

Bapak Kepala Kalurahan Wonokerto, yang juga hadir dalam acara tersebut, menyambut baik program ini. Ia mengungkapkan, "Kami sangat mengapresiasi program KKN Sekolah Pasar dari UIN Sunan Kalijaga yang bertujuan untuk memulihkan ekonomi pasar, termasuk Pasar Balerante. Semoga kolaborasi ini dapat membawa manfaat nyata bagi masyarakat di sini."

Bapak Rizaldi Yusfiarto, S.Pd., M.M, DPL lainnya, juga menambahkan bahwa penerjunan ini menandai awal dari sebuah perjalanan panjang dalam membantu pasar-pasar yang terdampak oleh pandemi. "KKN Sekolah Pasar bukan hanya sekedar pengabdian, tetapi juga sebuah upaya untuk memperkenalkan konsep pengembangan pasar yang lebih baik dan berkelanjutan," ujarnya.

Kunjungan pertama ke Pasar Balerante Tim KKN Sekolah Pasar didampingi Dosen Pembimbing Lapangan, yakni Bapak Rizaldi Yusfiarto, S.Pd., M.M dan Ibu Dr. Siti Nur Azizah, S.E.I., M.E.I. (Foto: Tim Dokumentasi KKN Sekolah Pasar)

Selain itu, Kepala BUMDES Kalurahan Wonokerto, Bapak Sunaryadi, mengungkapkan bahwa pihaknya menyambut hangat dukungan dari tim KKN. "Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan dampak yang signifikan untuk pengembangan Pasar Balerante yang lebih maju. Program ini sangat penting bagi pemulihan perekonomian pasar pasca pandemi," kata Bapak Sunaryadi.

Rendi Bagas Kara, Ketua Pelaksana KKN Sekolah Pasar, menjelaskan bahwa program ini berbeda dengan KKN pada umumnya. "Program ini fokus pada pengabdian di pasar, dengan tujuan untuk membantu pasar tradisional, seperti Pasar Balerante, agar lebih berkembang dan mampu bersaing dengan pasar modern. Kami sangat antusias untuk bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk mewujudkan pemulihan dan pengembangan pasar ini," ungkap Rendy.

Dalam kegiatan KKN Sekolah Pasar, mahasiswa akan menjalankan berbagai program yang dirancang untuk mendukung pemulihan ekonomi masyarakat pasar. Salah satu fokus utamanya adalah transformasi pasar tradisional menjadi pasar yang lebih modern dengan penerapan teknologi dan konsep pengelolaan yang lebih efektif. Selain itu, program-program yang dirancang juga bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pedagang pasar dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan dan daya saing pasar.

Harapannya, program KKN Sekolah Pasar ini tidak hanya memberikan dampak positif dalam jangka pendek, tetapi juga menciptakan perubahan yang berkelanjutan bagi Pasar Balerante dan pasar tradisional lainnya di Yogyakarta. Program ini menjadi contoh nyata dari kontribusi akademik UIN Sunan Kalijaga dalam pembangunan ekonomi masyarakat, khususnya pasca pandemi COVID-19. Penerjunan KKN ini menjadi langkah awal dari rangkaian program yang akan dilaksanakan oleh tim KKN dalam waktu dekat. Dengan dukungan semua pihak terkait, diharapkan Pasar Balerante dapat bangkit kembali dan menjadi pasar yang lebih maju serta berdaya saing tinggi.

]]>
https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2025/01/02_Aug_24-Penerjunan-2-300x225.jpg