Beritabaru.co
Dapatkan aplikasi di Play Store
Advertisement
Raraha Pekaklah mega bunyi berdebuJatuhkan molek dan kokoh pertiwiLedak tangis merinai hingga selasar negeriBerdulang duka
Semua bentuk karya sastra pada dasarnya besar perhatiannya terhadap fenomena sosial. Karya-karya sastra tersebut, terus-menerus
baca puisi inijika kau sedang berduka dahulu, di bawah teduhrandu itu, kau menggambarbentuk cinta dari
Dingin Benar Udara di Sini dingin benar udara di sinidi luar, pohon-pohon berlarianseperti ke arah
Hari Kebahagian Seorang Kawan : Khozinurrohman & Tabi’atul Khasanah(Puisi: Deru Laut Utara) Kali ini aku tulis
Ketika Aku Ingin Hanya Melihat Matamu(Puisi: Deru Laut Utara) Ketika Aku Ingin Hanya Melihat Matamu
Pelangi Rindu Pada celah pohon-pohon di bumiAngin yang gigil menyentuh wajah ovalmuMeruapkan aku ke rongga
KUTULIS KAU, KENANG Di hari-hari yang telah lewat, kau bercerita padaku tentang rembulan tak mencapai
Tak Ada Huruf Yang Akan Sampai Untukmu Ia sudah tabah mematung dan terlalu dilaburi sawang
Menunggu Hujan Mula-mula saat kulihat langit mendungAku bergegas merias diri Kupilih-pilih lipstik mana yang serasiDengan