Berita Baru, Istanbul – Dikenal sebagai surga paralayang, kota pesisir Fethiye Turki siap sambut kembalinya wisatawan China setelah pembatasan perjalanan di negara Asia Timur itu diperlonggar pada 8 Januari.

“Ini kabar yang sangat baik, dan kami sangat senang,” ujar Celal Yildiz, pemilik agen perjalanan di Fethiye, sebuah distrik di Provinsi Mugla yang terkenal dengan lembah, pantai, dan olahraga ekstremya.

Wilayah itu menjadi destinasi yang sangat populer dan menarik bagi pelancong China usai sekelompok pemengaruh (influencer) asal Negeri Panda tersebut mengunjungi Fethiye untuk melakukan sebuah syuting program pada 2015 dan membagikan pengalaman paralayang mereka dengan audiens China.

Dianggap sebagai salah satu lokasi terbaik untuk kegiatan paralayang, Gunung Babadag setinggi 2.000 meter membentang tegak lurus dengan laut dan memberikan kondisi cuaca yang sempurna untuk terbang sepanjang tahun.

Para petualang dapat lepas landas dari gunung itu dan melayang ke arah pantai berpasir di Oludeniz, sebuah kota kecil di Fethiye.

Banyak warga China, terutama generasi muda, datang ke Fethiye untuk menjajal olahraga itu sambil menikmati pemandangan laguna Oludeniz yang menakjubkan.

"Saya memiliki banyak teman dari China, dan kami selalu bertukar pesan lewat WeChat," kata Yildiz, menekankan persahabatan baik yang terjalin antara dirinya dan para pengunjung asal China.

"Jika semuanya berjalan sesuai rencana, kami akan mengalami peningkatan besar (dalam hal jumlah wisatawan China yang mengunjungi Fethiye pada 2023)," imbuhnya, dikutip dari Xinhua.

Ozgen Uysal, kepala Dewan Perwakilan Regional Mediterania Barat di Asosiasi Agen Perjalanan Turkiye, menyampaikan bahwa sebelum pandemi merebak pada 2019, perusahaan-perusahaan paralayang di Fethiye melakukan sekitar 166.000 penerbangan, yang 40 persen di antaranya dilakukan oleh tamu asal China.

"Itu angka yang sangat tinggi bagi kami," tutur Uysal kepada Xinhua.

Baru-baru ini, wilayah itu mulai mengalami peningkatan pelancong asal China. Dari sekitar 100 penerbangan per hari, 15-20 di antaranya dilakukan oleh wisatawan asal China, menurut Uysal, yang merasa optimistis terkait perkembangan pada tahun ini.

Mustafa Argin, pemilik tiga hotel butik di Fethiye, mengatakan kepada Xinhua bahwa seluruh wilayah itu, yang sangat tertarik dengan wisatawan China, sangat siap untuk menyambut mereka.

"Kami sangat familier dengan preferensi para tamu asal China," ujar Argin kepada Xinhua, memaparkan bahwa mereka menyajikan sarapan dengan deretan makanan yang sesuai dengan selera warga China dan mempekerjakan staf yang sekitar 70 persen di antaranya memiliki kecakapan bahasa Mandarin level menengah.

"Fethiye mencintai China, sedangkan wisatawan China juga mencintai Fethiye, dan wilayah ini memiliki ikatan harmonis dengan mereka," imbuh Argin.

Berita Baru, Nasional – Pembukaan Grand Final Paralayang Liga Jatim berlangsung meriah dan lancar. Kejuaraan tersebut diadakan di Bukit Waung Wisata Pantai Modangan, Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Malang, pada Kamis (22/12).

Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, DPRD Kab. Malang Budi Kriswiyanto, Jajaran Kepala OPD Kabupaten Malang, Camat Donomulyo, Pengurus KONI Kabupaten Malang, Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), Miss Tourism Indonesia dan Mister Icon Student Jatim 2022, panitia grand final paralayang liga jatim, Kepala Desa Sumberoto, serta para atlet dan finalis paralayang Liga Jatim.

Gelaran Grand Final tersebut mendapat antusias tinggi dari masyarakat. Antusiame ditunjukan oleh masyarakat kecamatan Donomulyo terkhusus Desa Sumberoto yang turut memeriahkan dan mendukung acara. Lebih dari 1000 orang turut hadir dalam senam sehat diserangkaian kegiatan pembukaan kemarin.

Selain itu, peserta juga mengalami kenaikan jumlah yang signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Diketahui, gelaran Paralayang Liga Jatim ini diikuti kurang lebih 150 atlet terdaftar menjadi peserta yang tersebar dari seluruh wilayah provinsi di Indonesia.

Pada kesempatannya, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah menyatakan bahwa gelaran-gelaran seperti itu harus diapresiasi. Selain untuk meningkatkan kompentensi olahraga paralayang, juga meningkat destinasi pariwisata yang berpengaruh besar terhadap roda ekonomi masyarakat.

“Ini merupakan potensi yang harus terus dikembangkan tentu harus ada sinergi dan kolaborasi dari berbagai elemen baik dari pemerintahan dan masyarakat, tentu harapan ke depan wisata Pantai Modangan akan menjadi destinasi Modangan Sport Tourism yang bersakala Internasional,” jelasnya.

Dalam kegiatan itu, juga terdapat penyerahan satu buah payung yang digunakan dalam olahraga paralayang, yang diserahkan oleh Pemkab Malang melaui Dinas Pemuda dan Olahraga kepada pengurus Modangan Paralayang.

Hal itu merupakan salah satu bentuk dukungan Pemerintah agar olahraga paralayang di Modangan terus berkembang dan dapat mencetak atlet-atlet berprestasi di berbagai tingkat.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan positif karena merupakan media branding untuk kecamatan Donomulyo terkhusus desa sumberoto sebagai destinasi yang bisa menjadi pilihan untuk wisata di Kabupaten Malang. Selain itu juga merupakan momentum untuk membangkitkan ekonomi masyarakat local yang kita tahu selama ini terhenti karena pandemic Covid-19,” jelas Budi Utomo selaku Kepala Desa Sumberoto.

Beritabaru.co, Tuban. – Langking Ayu Pratiwi, atlit Cabang Olahraga (Cabor) Paralayang Tuban berhasil menyumbang medali pertama untuk kabupatennya. Berlaga di Bukit Glodakan, Desa Trantang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, ia berhasil meraih medali Perunggu saat berlaga di nomor akurasi individu putri dengan skor 454, pada Pekkan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Jawa Timur, Jumat (05/07/2019).

Menanggapi hasil tersebut, Komandan Kontingen Kabupaten Tuban, Nur Hamid, bersyukur atas raihan atletnya. “Kita berharap hasil akhirnya lebih baik lagi, untuk saat ini hasil itu harus kita syukuri,” ungkapnya.

Pihaknya juga memberikan semangat kepada seluruh atlet yang berjuang untuk mendapat pundi-pundi medali. Ia berharap melalui perolahen medali perunggu ini bisa menjadi penyemangat bagi atlet lainnya. “Tetap fokus, dan semangat, hasil hari ini diharapkan bisa di gunakan sebagai penyemangat untuk hasil yg lebih baik,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Cabor Paralayang Tuban, Masrondi, mengaku cukup puas dengan hasil ini. “Alhamdulillah. Meski belum maksimal, kita masih bisa meraih hasil satu medali perunggu di pertandingan pertama ini,” katanya.

Menurut Masrondi, Tuban masih memiliki kesempatan menambah raihan medali di Cabor Paralayang. Pasalnya, besok sampai lusa masih ada pertandingan di kategori beregu, ketepatan mendarat dan kategori lintas alam. “Untuk persiapan pertandingan besok, kita lihat saja hasilnya besok. Yang pasti kita akan berusaha maksimal dan bekerja keras serta optimal untuk mendapatkan medali,” tutupnya.

Dengan raihan ini, Tuban berhasil naik ke peringkat tiga klasemen sementara dengan poin 1. Sedangkan peringkat kedua dan pertama diduduki Kota Batu serta Kabupaten Malang dengan Poin sama, yakni dua.

Fokus Berita: Porprov Jatim
Daftar Perolehan Medali Terkini

Sumber: Ikilhojatim