Kursus Bahasa Korea – Beritabaru.co https://beritabaru.co Meluruskan Distorsi Informasi Thu, 23 Apr 2020 19:27:22 +0000 id hourly 1 https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2019/09/cropped-Berita-Baru-Icon-32x32.png Kursus Bahasa Korea – Beritabaru.co https://beritabaru.co 32 32 GP Ansor, SPPI dan KoreanFirst Gagas Aplikasi Kursus Bahasa Korea https://beritabaru.co/gp-ansor-sppi-dan-koreanfirst-gagas-aplikasi-kursus-bahasa-korea/ https://beritabaru.co/gp-ansor-sppi-dan-koreanfirst-gagas-aplikasi-kursus-bahasa-korea/#respond Thu, 23 Apr 2020 10:41:19 +0000 https://beritabaru.co/?p=25689 GP Ansor, SPPI dan KoreanFirst Gagas Aplikasi Kursus Bahasa Korea

Berita Baru, JakartaOrganisasi Perburuhan Internasional (ILO), menyatakan bahwa pandemi coronavirus memberi dampak negatif yang besar. Salah satunya akan hilangnya pekerjaan bagi 2,7 juta miliar pekerja di dunia dan 2 juta lebih pekerja di Indonesia.

Atas keprihatinan itulah kemudian, pemerintah meluncurkan program Kartu Prakerja dengan total anggaran Rp. 20 triliun.

Anggaran tersebut setara dengan 4,9 persen dari anggaran pemerintah dalam menangani Covid-19, sebesar Rp401,5 triliun. Sementara Rp5,6 Triliun dari total anggaran Kartu Prakerja yang akan diberikan kepada 5,6 juta penerima program tersebut justru malah mengalir ke lembaga-lembaga pelatihan online.

PP GP Ansor menyarankan agar Kartu Prakerja dievaluasi kembali dan dialihkan untuk program perluasan jaring pengaman sosial yang lebih tepat sasaran.

“Memberikan porsi anggaran yang nilainya begitu besar kepada startup-startup digital di saat krisis kemanusiaan seperti saat ini, bukan saja menunjukkan hilangnya rasa keadilan sosial, juga menunjukkan kurang berpihaknya negara kepada masyarakat yang lemah dan dilemahkan (mustadláfin),” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas, Kamis (23/4).

Berdasar keprihatinan itulah, GP Ansor berkolaborasi dengan Serikat Pekerja Perikanan Indonesia (SPPI), dan KoreanFirst menggagas aplikasi online kursus Bahasa Korea.

“GP Ansor akan menggratiskan penggunaan platform ini kepada masyarakat yang berminat belajar Bahasa Korea. Nilai awal kursus ini sebesar Rp 1.420.000,” terangnya.

“Kursus ini bisa jadi alternatif bagi masyarakat Indonesia untuk belajar Bahasa Korea dari rumah, sebagai bagian peningkatan pengetahuan, terutama yang memiliki rencana bekerja di Korea,” ungkap Gus Yaqut, sapaan akrabnya.

Danu Sonsengnim, perwakilan dari lembaga First Korea menerangkan bahwa kelas ini adalah kontribusi nyata dari Korea First, GP Ansor, dan SPPI bagi masyarakat Indonesia di masa pandemi sekarang ini.

Sekjen GP Ansor Abdul Rochman menambahkan, ke depannya, GP Ansor akan terus berkomitmen dalam melakukan pengembangan bagi rakyat Indonesia dengan meningkatkan kapasitasnya di dunia kerja yang lebih kompetitif.

Platform ini bisa diakses lewat web di https://kelas.koreanfirst.net atau melalui PlayStore dengan kata kunci Aplikasi Kelas Korea.

]]>
GP Ansor, SPPI dan KoreanFirst Gagas Aplikasi Kursus Bahasa Korea

Berita Baru, JakartaOrganisasi Perburuhan Internasional (ILO), menyatakan bahwa pandemi coronavirus memberi dampak negatif yang besar. Salah satunya akan hilangnya pekerjaan bagi 2,7 juta miliar pekerja di dunia dan 2 juta lebih pekerja di Indonesia.

Atas keprihatinan itulah kemudian, pemerintah meluncurkan program Kartu Prakerja dengan total anggaran Rp. 20 triliun.

Anggaran tersebut setara dengan 4,9 persen dari anggaran pemerintah dalam menangani Covid-19, sebesar Rp401,5 triliun. Sementara Rp5,6 Triliun dari total anggaran Kartu Prakerja yang akan diberikan kepada 5,6 juta penerima program tersebut justru malah mengalir ke lembaga-lembaga pelatihan online.

PP GP Ansor menyarankan agar Kartu Prakerja dievaluasi kembali dan dialihkan untuk program perluasan jaring pengaman sosial yang lebih tepat sasaran.

“Memberikan porsi anggaran yang nilainya begitu besar kepada startup-startup digital di saat krisis kemanusiaan seperti saat ini, bukan saja menunjukkan hilangnya rasa keadilan sosial, juga menunjukkan kurang berpihaknya negara kepada masyarakat yang lemah dan dilemahkan (mustadláfin),” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas, Kamis (23/4).

Berdasar keprihatinan itulah, GP Ansor berkolaborasi dengan Serikat Pekerja Perikanan Indonesia (SPPI), dan KoreanFirst menggagas aplikasi online kursus Bahasa Korea.

“GP Ansor akan menggratiskan penggunaan platform ini kepada masyarakat yang berminat belajar Bahasa Korea. Nilai awal kursus ini sebesar Rp 1.420.000,” terangnya.

“Kursus ini bisa jadi alternatif bagi masyarakat Indonesia untuk belajar Bahasa Korea dari rumah, sebagai bagian peningkatan pengetahuan, terutama yang memiliki rencana bekerja di Korea,” ungkap Gus Yaqut, sapaan akrabnya.

Danu Sonsengnim, perwakilan dari lembaga First Korea menerangkan bahwa kelas ini adalah kontribusi nyata dari Korea First, GP Ansor, dan SPPI bagi masyarakat Indonesia di masa pandemi sekarang ini.

Sekjen GP Ansor Abdul Rochman menambahkan, ke depannya, GP Ansor akan terus berkomitmen dalam melakukan pengembangan bagi rakyat Indonesia dengan meningkatkan kapasitasnya di dunia kerja yang lebih kompetitif.

Platform ini bisa diakses lewat web di https://kelas.koreanfirst.net atau melalui PlayStore dengan kata kunci Aplikasi Kelas Korea.

]]>
https://beritabaru.co/gp-ansor-sppi-dan-koreanfirst-gagas-aplikasi-kursus-bahasa-korea/feed/ 0 https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2020/04/Untitled-3-300x212.png